Lima Dhyani Buddha |
Ditulis oleh Lotuschef – 23 Oktober 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef in Chat – Relevance
Hada (Khata) – adalah bentuk penghormatan yang tertinggi.
Yang seperti pada gambar di atas adalah terdiri dari 5 macam warna dengan sebuah mutiara yang dijahitkan di paling atas.
Khata ini dipersembahkan kepada para dewata (Buddha dan Bodhisattva).
Lima warna juga mewakili 5 kebijaksanaan yang dimiliki oleh semua Buddha.
Gossip baru-baru ini mulai muncul setelah ceramah dharma Guru pada tanggal 20 Oktober 2012, begitu juga dengan ajakan kepada semua umat Ordo Satya Buddha untuk menjapa ayat [Memohon Buddha tetap tinggal di alam ini], sepertinya sungguh berlebihan bila semua umat benar-benar tekun bersadhana sesuai dengan yang Guru ajarkan.
Menjapa mantra Guru sebanyak-banyaknya – seharusnya menjadi sadhana harian seperti yang pernah dikatakan Guru “bersadhanalah sehari sekali dan kamu akan baik-baik saja!” Namun, tentunya harus bersadhana dengan Pemahaman yang Benar, bukannya sekedar menjalankannya dari awal hingga akhir tanpa tahu artinya! :)
Menjapa mantra Guru punya begitu banyak manfaat.
- Saat dijapa dengan membayangkan Guru berada di dalam chakra hatimu atau Guru tersenyum padamu, maka kamu sedang melatih [Menggunakan pikiran untuk mengenyahkan pikiran-pikiran lainnya]. Satu pikiran untuk menimpa banyak pikiran. Dengan demikian, cara pikirmu akan menjadi lebih tenang dan jernih.
- Begitu kamu mulai menjapa, chakra hatimu mulai bersinar dan kamu bisa membayangkan kamu adalah Guru, membagikan sinar yang terpancar sejauh mungkin untuk semua insan. Kamu juga bisa membayangkan semua insan berubah menjadi Sinar dan melebur menjadi SATU! Begitu juga kamu turut melebur bersama.
[Di sini artinya kamu melatih Bodhicitta berbagi dengan semua insan tanpa Diskriminasi (membeda-bedakan), dan ini sebenarnya adalah Mahamudra atau Tantra tingkat lanjut. Berubah menjadi Sinar sesungguhnya adalah bentuk Dharmakaya para Buddha]. - Hanya dengan melimpahkan pahala penjapaan mantra Guru untuk semua insan, juga sudah baik untuk membersihkan karma-karma burukmu, dan juga turut membangun jodoh baik dengan semua insan. :) Kamu akan menjalin persabahatan dengan banyak teman dalam waktu yang sangat singkat!
- Saat menjapa mantra Guru, kamu juga bisa membayangkan proses penyembuhan, seperti yang pernah aku bagikan di artikel-artikel sebelumnya.
- Semakin kamu banyak menjapa mantra Guru, maka kamu akan semakin dekat dengan Guru juga!
Demikianlah adanya, apakah masih butuh melakukan ajakan khusus kepada semua umat untuk [Memohon Buddha tetap tinggal di alam ini]?
Buddha atau Guru, Guru Akarmu, selalu bersamamu, dan kamu hanya perlu mulai menjapa mantranya dan membayangkannya saja!
Hanya lewat pelatihan yang reguler dan tekun sama artinya dengan Menjaga Guru supaya menetap di alam ini!
Guru bilang kalau beliau tidak akan tinggal cukup lama, dan juga meminta supaya semua umat menghargai jodoh baik ini bersamanya.
Ia sama sekali tak berkata apapun tentang meninggalkan atau mengundurkan diri.
Apa perlu tanpa berpikir panjang lagi menelan semua omongan para Saudara Besar atau Saudari Besar yang dikatakannya kepadamu (baik lewat ucapan atau tertulis seperti email) sebagai kebenaran?!
Dari beberapa artikel yang kutulis baru-baru ini, sepertinya tidak banyak dari teman-teman umat yang benar-benar punya kebijaksanaan ataupun berlatih seperti yang Guru ajarkan. Bahkan banyak dari mereka yang tak tahu apa yang para murid Buddha boleh atau tak boleh lakukan!
Dari Buku Guru No.96 – Bab 1 – Pengantar “Prinsip-prinsip utama Sheng-yen Lu” ada tertulis:
[Kepada mereka yang perbuatannya jahat dan pandangannya menyimpang, kita perlu menggunakan persuasi yang baik daripada membabi buta menghajar mereka. Justru kelompok-kelompok seperti inilah yang perlu kita ajar dan selamatkan.]
Tapi, komite administratif ordo kita, mengeluarkan Pemberitahuan Resmi supaya semua umat bergabung ke dalam forum privat, yang diketuai oleh seorang wanita yang menamakan dirinya {ilovegm}. Ketua forum ini mengajak semua umat untuk menunjukkan betapa kuatnya diri mereka di hadapan para pemfitnah dan kemudian mengancam mereka dengan [kekuatan dalam jumlah banyak]!
Ia menulis: Biarkan mereka semua mendengarkan deru angin kita dan mundur dalam ketakutan!
Cukup mengancamkah? :)
Mereka bertingkah lebih seperti mafia daripada murid-murid Buddha, benarkah kiranya?
Apakah semua orang berpikir kalau Guru akan meninggalkan Ordo Satya Buddha sekarang ini saat komite pusat menciptakan kekacauannya sendiri?
Akankah Guru meninggalkan kita, saat beliau mengetahui masih banyak murid bodoh yang sedang disetir secara membabi buta?
Menurutku, bukankah kamu seharusnya belajar melatih diri supaya akhirnya bisa mengendalikan hidup dan matimu sendiri?
Guru membahas mengenai kebijaksanaan 5 Buddha, jadi dengarkanlah baik-baik dan belajarlah serta pergilah dari mereka yang gila kuasa atau haus kendali!
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
No comments:
Post a Comment