Wednesday, September 14, 2016

Sang Yidam Datang Untuk Mengajarmu



Ditulis oleh Lotuschef – 6 Juni 2015
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 本尊来教你 Yidam Comes To Teach You


Di atas: Shakyamuni Buddha, yidam yang hadir di saat Samadhi.
Di bawah: Vajrasattva yang hadir di saat itu.


Di atas: Duduk di luar aula Jin-mu di Vajragarbha Caotun, Jin-mu hadir sebagai yidam yang memberikan bimbingan.


Di atas dan di bawah: Kehadiran bola-bola cahaya yang menunjukkan kehadiran para dewata.


Di atas: Penampakan bola cahaya keemasan, bertepatan dengan visi Sharpyinma Prajnaparamita.


Beberapa jam setelah aku bersarana kepada Mahaguru Lu, beliau muncul di dalam mimpiku, sambil tersenyum dan melihat-lihat orang-orang yang mengerumuni diriku dalam versi muda, mereka meminta Eliksir Panjang Umur. Aku menjadi 30 tahun lebih muda!
Mahaguru Lu bilang bahwa beliau sedang melatih sadhana 回春法 (kembali menjadi remaja).


Empat hari setelah itu, aku sedang berada di dalam pesawat, terbang kembali dari Hong Kong.
Di tengah-tengah perjalanan, pesawat bergoncang dengan kuatnya.
Aku menyentuh gelang mala yang kukenakan dan melepaskannya dari pergelangan tangan untuk memulai menjapa mantra.
Bahkan sebelum aku memulai penjapaan, seorang Buddha muncul di hadapanku, ia berdiri dan nampak tinggi, tangan kanannya menyeimbangkan pesawat ke dalam telapak tangannya.
Goncangan langsung berhenti!
Aku menjapakan mantra Vairocana Buddha beberapa hari sebelum itu dengan menggunakan gelang yang terbuat dari semacam lilin wax yang kubeli di sebuah kios di luar Rumah Ibadah Wong Tai Sin, Hong Kong.


Dua puluh satu hari setelah bersarana, aku menjapa sutra Maharaja Avalokiteshvara (Gao Wang), muncul penampakan bunga lotus berwarna putih susu yang mulai mekar di Chakra Hatiku!
Total penjapaan saat itu sekitar 400+.

Sang Bodhisattva menampakkan diri dan mengajariku visualisasi bunga lotus yang mekar di Chakra hati dan penempatan semua dewata yang namanya disebutkan di dalam sutra!
Aku juga menjadi tahu bahwa Chakra Hati kita berada di tengah-tengah dada atau sternum kita, bukan seperti organ jantung yang posisinya lebih ke sebelah kiri dari sternum.


Banyak penglihatan yang muncul di saat bersadhana maupun di dalam Samadhi.

Yang kubagikan di Vajragarbha Seattle tanggal 7 November 2009 sewaktu ceramah dharma pertamaku, adalah salah satu yang menarik.

Kira-kira sekitar bulan Maret 2009, saat melatih sadhana 4 Prayoga di rumah ibadah setempat;
di saat kami menjapa 108 kali Mantra Guru sebelum memasuki bagian inti sadhana Yidam;
baru saja saat menjapa mantra tersebut sebanyak 7 kali, Mahaguru menampakkan diri di pusat bumi dan aku tahu saat itu aku adalah (telah berubah menjadi) Mahaguru!
Sejalan dengan penjapaan mantra, cahaya memancar dari Mahaguru ini dan membersihkan bagian dalam bumi, mengenyahkan segala kegelapan.
Begitu kegelapan tersebut meninggalkan permukaan Bumi, ada banyak duplikasi Mahaguru yang muncul dan memenuhi permukaan Bumi.
Semua Mahaguru melanjutkan menjapa mantra, memancarkan cahaya, dan menyelimuti bumi ini dengan cahaya putih yang tebal nan berkilau.

Betapa luar biasa dan nyatanya visi Transformasi atau Yoga ini, semua insan diselamatkan dan ditransformasikan menjadi Mahaguru, Buddha Hidup Lian Sheng.

Mahaguru yang datang dan mengajariku hal tersebut!

Hahaha! Ini berlangsung sebelum Visualisasi Kesunyataan pula!

Oh ya! Visualisasi kekosongan adalah hal yang baru saja dibahas Mahaguru Lu. Beliau katakan bahwa mereka perlu memvariasikannya, jangan terus-menerus dengan cara yang sama!


Di saat sesi sadhana bersama yang kupimpin.
Aku meletakkan murid WW ke barisan paling depan, di sebelah kananku.
Ia butuh bantuan.

Saat aku membentuk mudra Vajrasattva, beliau muncul dan menunjukkan kepadaku visualisasi berikut.
Vajrasattva muncul dari alam semesta yang kosong, dan dari chakra hatinya tampak roda mantra 100 aksara yang berputar, ia menyorotkan cahaya putih yang berkilau ke chakra hati si WW.
Jadi kujelaskan penampakan ini dan kita menggunakan metode visualisasi tersebut untuk sesi sadhana bersama di sana.
WW mendapatkan berkat yang melimpah dan ia masih terus menjapa mantra 100 aksara sebanyak 108 kali ataupun lebih setiap harinya! :)


Di acara lain, saat aku sedang bersiap menjapa mantra Maha Mayura, aku menyaksikan diriku sedang duduk dengan santai di atas seekor burung merak yang berwarna keemasan. Sang merak berjalan sambil mengayun dan bergoyang sambil menyusuri sepanjang lintasan yang di kanan kirinya berjejer pepohonan.

Aku tak membawa ornamen maupun senjata di tanganku juga saat itu!

Aku belajar untuk tak terpaku tangan mana sedang memegang apa, karena ada berbagai variasi dari citra umumnya.


Saat sedang mengunjungi Taiwan bersama dengan sekelompok murid dari rumah ibadah setempat;
aku  duduk di depan rumah ibadah bersama dengan raja naga danau di sana, aku melihat mural (lukisan dinding) bergambar 8 peri dan Jin-mu versi muda.

Seperti yang Mahaguru katakan, ada Jin-mu dalam versi muda!


Aku pun berkali-kali mengatakan bahwa selama kamu tulus, Mahaguru Lu akan mencari jalan untuk mengajarimu atau menunjukkan kepadamu cara bersadhana!

KUNCINYA: kamu harus percaya mutlak kepada Mahaguru Lu!

Banyak pengalamanku yang menjadi metode visualisasi dalam sadhana, dan aku juga banyak menuliskannya ke dalam blog ini!

Bila kamu sungguh-sungguh tertarik untuk memperluas pikiranmu, ikutilah tulisan-tulisanku dari awal!

Oh! Perlu diingat juga bahwa aku hanya bisa digerakkan oleh instruksi pribadi dari Mahaguru Lu, dan bukan oleh siapapun juga kecuali beliau!

Jadi mohon jangan buang-buang waktumu dengan memerintahku untuk melakukan ini itu!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment