Wednesday, July 3, 2013

Kebijaksanaan yang nampak gila – Persembahan bagi para Sangha


Ditulis oleh Lotuschef – 29 Juni 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Crazy Wisdom – Offering to Sanghas


Baca juga:
Kembali ke dasar – Guru Yoga [2]
Lotuschef Bercakap-cakap – Padmasambhava: Ajaran-ajaran Dakini

Potongan Sampah berikut ini, yang juga dikirimkan oleh seorang Tanpa Nama lagi, kami buang dari kotak komentar!
Hahaha! 

[今天,大部分的大马《真佛宗》僧伽都出席了,但助教的出席率似乎很低。大马有近六十位助教,今天只来了五位,还有很多助教没有出席。这是大马的「全国供僧大法会」,除非你有法务在身,但如果你有时间却没出席,是否犯戒?

我不说,大家自己看《菩萨戒》戒本。在家人如果自觉能力高强而瞧不起出家人,绝对是犯「轻忽罪」。

以前我们还是在家人的时候,对出家人是非常恭敬的!
你恭敬出家人,到最后其实是恭敬你自己!

僧伽持戒忍辱,不能自恃清高 对出家人而言,要一天四座法,天天读戒律,若无特别原因,三衣不离身,若不遵守,也是犯戒。
在家、出家都是平等,在家供养出家人, di 莲厨聊天 - 开悟或开误]

Kira-kira ringkasan di atas sebagai berikut:
Si Tanpa Nama menegur seorang asisten Dharma di Malaysia karena tak menghadiri acara Persembahan untuk Sangha, dan juga mengatakan HAMPIR semua Sangha hadir, namun dari hampir 60 orang asisten dharma, hanya 5 orang saja yang hadir.
Ia melanjutkan lagi bagaimana orang-orang tersebut melanggar disiplin sila dan menyanjung dirinya sendiri yang mengagumkan saat dulu masih menjadi orang awam.
Dilanjutkan lagi dengan menyombongkan diri karena rajin, selalu mematuhi sila, dan juga melatih diri!

(Hahaha! Boss dia menuliskan kalau Tak perlu melatih diri karena selama kamu adalah orang yang memperhatikan Guru, maka kamu pasti “lebih di atas” mereka yang mematuhi sila dan melatih diri dengan baik!)

Orang ini lagi-lagi menekankan Disiplin Sila dan berbagai Hukumannya!!!

Ini kalimat pamungkasnya: 在家、出家都是平等,在家供养出家人 yang berarti orang-orang awam dan Sangha adalah SETARA, dan orang awam harus memberi persembahan kepada para anggota Sangha!

Oh ini mengingatkanku akan seseorang di mana aku dan Guru mengobrol seru mengenai orang ini!


Tahun 2010, aku diminta naik ke lantai paling atas di rumah ibadah YX, dan si VM mulai menyerangku (memarahiku) dengan bertubi-tubi!
Ia menudingku karena Tidak Menerima Persembahan dari umat awam dan JUGA KARENA AKU MENGAJARKAN MEREKA untuk menyalurkan persembahan ke Lotus Light Charity Singapura (badan amal).
Ia katakan: Kamu sih punya Harta, jadi kamu tak butuh lagi (uang dalam kantong angpao), tapi sangshi dan fashi lain membutuhkannya!
Sambil menyambungnya lagi: Apa arti Lotus Light bagimu? Kenapa kamu minta orang-orang untuk memberikan persembahan ke Lotus Light?


Oh, ini orang juga benar-benar mencobaiku, bahkan tanpa mempraktekkan Kesetaraan atau Menghormati orang lain, langsung menganggapku seperti bawahannya sendiri! Selama ini tak memberiku kesempatan untuk menjelaskan apapun dan ia menerima mentah-mentah apapun yang diberitahukan kepadanya sebagai kebenaran yang absolut!

Aku pernah menulis cerita ini sebelumnya! :)


Teman-temanku sekalian yang terkasih, di dalam Tantrayana, kita semua berlatih untuk Menyelamatkan Diri sendiri dan juga insan lain. Bukannya begitu?

Dan yang paling penting, kita belajar untuk MENGENDALIKAN NASIB KITA SENDIRI & MELEPASKAN DIRI DARI SAMSARA, bukan?
Hahaha!

Lalu kenapakah kita perlu memberikan persembahan kepada mereka yang mengaku dirinya sebagai Sangha dan berdandan seperti Sangha, tapi tak SUNGGUH-SUNGGUH BERKELAKUKAN seperti Sangha?!

Ajaran Guru Padmasambhava:
Bila kamu melatih Buddha Dharma dengan tekun, maka kamu sungguh tak perlu kuatir akan pakaian dan makanan, karena mereka akan tersedia bagimu secara alami.
Aku tak pernah mendengar atau melihat Praktisi Dharma yang kelaparan hingga mati.

[diambil dari buku Ajaran-ajaran Dakini]

Menurut Guru Rinpoche, Sungguh Perlukah Memaksa Orang Lain untuk memberi Persembahan kepada Sangha? TIDAK!
 

Guru katakan: Bisa punya waktu untuk mencari kesalahan orang lain seperti yang dilakukan oleh si Tanpa Nama di atas, kenapa (dia) tak merenung saja apakah sudah melatih jalur Mengumpulkan Bekal dengan baik hingga TAK MATI KELAPARAN?

Aku sendiri berpendapat: Aku tak suka orang yang menggunakan disiplin sila di dalam pasamuan buddhis dengan TANPA PANDANG BULU hingga menyebabkan penderitaan bagi orang-orang!

Disiplin sila, menurut Buddha, adalah bagaikan Guru yang Membimbing Diri sepanjang jalan pembelajaran!
Bukan untuk siapapun GUNAKAN untuk menyakiti orang-orang dan membuat mereka menderita!

Kalau harus menggunakan Disiplin Sila terhadap si Tanpa Nama, berarti dia telah melanggar disiplin yang paling penting: TELAH MENYALAHGUNAKAN AJARAN BUDDHA UNTUK MENCELAKAI ORANG-ORANG!

Kesetaraan berarti semua orang adalah setara (sederajat).
Menurut Guru, saat beliau adalah Atisha, beliau belajar Bodhicitta dari guru-nya – Serlingpa.
Salah satu dari ajarannya yang paling luar biasa adalah [Pertukaran kepribadian secara mutual], di mana KAMU bertukar posisi (berempati) dengan orang lain sehingga kamu bisa tahu rasanya berada di posisi MEREKA!

Lagipula setiap orang punya haknya masing-masing untuk menganggap kamu seorang SANGHA SEJATI atau bukan, atau malah gadungan yang berdandan dan mencoba untuk mengeruk harta orang-orang, terus-menerus mengulang Kebohongan atas nama Guru Akar, dan para Buddha!

Hahaha! Betapa menggelikannya!

Omong-omong, VM yang memarahiku, kehilangan rumah ibadahnya karena ditutup oleh otoritas setempat, dan kini “bekerja lepas” atau merana ke mana-mana!

Ingatlah saat Guru Akar berkata: Jalur Mengumpulkan Bekal!
Bila kamu tak memberi, namun mengharap Imbalan, ini sebenarnya kamu malah mengumpulkan sesuatu yang besar dan terus berkembang yang akhirnya kamu harus bayar dalam kehidupan ini atau selanjutnya, di alam samsara manapun kamu nantinya terlahir!


Salam semuanya. Menjalankan disiplin sila bukan seperti yang di dalam pikiran orang-orang yang mengaku dirinya sangha namun tamak dan sesat! :)


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef 


Related Posts:

No comments:

Post a Comment