Tuesday, March 19, 2013

Artikel Mahaguru – Siapa Yang Paling Bahagia?


Ditulis oleh Lotuschef – 27 Januari 2013
Artikel Mahaguru diterjemahkan oleh Lotuschef
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Lotus Nino
Sumber: GM’s Article – Who is the Happiest?



Makanan pencuci mulut – Beligo (kundur), kacang badam (almond) manis dan pahit, lengkeng kering, kurma madu, kurma merah besar. Tanpa tambahan gula!

Merasa menjadi korban kesalahpahaman? Melankolik? Hidangan pencuci mulut yang menyenangkan seperti ini akan menghangatkan dan menenangkanmu! :) Salam.

Ah siapa peduli apa yang dunia katakan kepadamu?

Ada yang memberitahuku kalau ada seorang teman murid yang sangat depresi dan tak bahagia karena ada desas-desus yang mengatakan bahwa dia difitnah telah menuduh murid lainnya membayar para praktisi Maoshan untuk mencelakai Guru.

Lalu? Benar ataupun Salah, sungguh bukan persoalan!
Yang paling penting adalah kamu tidak bersalah dan tahu mengenai kebenaran ini!

Aku menemukan artikel karya Guru yang bagus dan cocok sekali buat mereka yang dulu pernah dan masih kena tuduhan yang salah alamat, ataupun jadi korban kesalahpahaman!

Ini diterjemahkan bagi mereka yang tak paham bahasa Mandarin.
Selamat menikmati! :)

---


Buku No.230 – Hujan Berlalu Lagi

Sumber: 誰最快樂?

Kalau ada orang yang bertanya kepadaku: Siapa yang paling bahagia di dunia ini?
Tanpa ragu-ragu aku pasti mengatakan: Ya, akulah orangnya.

Kalau ada orang yang bertanya kepadaku: Siapa yang paling gila di dunia ini?
Aku akan meloncat sambil mengatakan: Ya, akulah yang paling gila.

Sekedar informasi, 80% artis, penyair, orang-orang jenius, semua punya sedikit kegilaan.

Ya, akupun juga diejek dan dilabeli: Lu Sheng Yan, Sang Raja Dharma yang Gila.

Setelah aku sedikit punya keberhasilan, beberapa orang pikirannya (hatinya) mulai tidak seimbang. Mereka berusaha mencari-cari kesalahanmu. Seperti pepatah mengatakan: Bagai mencari tulang dalam sebutir telur [maksudnya mencari sesuatu yang tidak ada]. – ini semua karena mereka tidak {tahan} melihat kesuksesanmu, tidak {tahan} melihat pencapaianmu.

Jadi sampai harus menggunakan ucapan (Gosip).
Dan menggunakan kata-kata dalam tulisan (Penghinaan).

Mereka merasa perlu menyerangmu, mencemarkan namamu, menghinamu, meratakanmu, tidak mau memahamimu...

Tapi aku sendiri paham, orang-orang ini punya: Penyakit Iri!

Iri hati, dengki, adalah sifat dasar manusia. Hanya mereka yang [tak punya kemampuan / tak bertalenta] –lah yang namanya tak akan dicemarkan atau difitnah oleh orang lain.

Menurut pandanganku – Aku ini sungguh orang yang sangat independen. Orang-orang tersebut juga tak ada masalah denganku. Dia menjalani hidupnya sendiri dan begitupun aku menjalani hidupku sendiri.

Aku hidup dengan bahagia sejauh ini, karena aku bisa mengkonfirmasi pencapaianku.

Jia Jia! Yu Yu! [cekikikan] 

Dia-dia semua tahu pencapaianku.

Menuliskan sebuah sajak:
Terbang ke langit yang kehijauan, untuk menghadiri acara tak berawan tak berasap di Kolam Kumala.
Bunda Emas Kolam Kumala berkata kepadaku: Dunia manusia ini punya banyak lapisan.
Akupun tertawa.
Bagaimana mereka bisa tahu rasanya berada di Istana Emas.
Aku sedang berada di Surga, wangi surgawi semerbak bagaikan bunga-bunga yang cantik.
Ia yang yang kakinya menapak tanah, selalu penuh kekuatiran dan pandangannya juga sempit.
Dengan celah yang demikian jauh ini, membuat wajahku dipenuhi tawa.

Jia Jia! Yu Yu! [cekikikan] 

Sejujurnya kukatakan, Aku, Lu Sheng Yan, sudah bukan lagi seorang manusia. Aku sudah terbebaskan dari kekangan masyarakat, orang banyak, alam manusia, dan para manusia.

Aku ini Buddha, aku juga seorang Dewata Emas.

Lalu masihkah aku butuh kekayaan?

Masihkah aku butuh kecantikan (seks)?

Masihkah aku butuh ketenaran/prestis/kehormatan?

Tak ada yang bisa memahamimu, dan kamu juga tak butuh orang lain untuk memahamimu. Meski kamu hidup di dunia fana, tapi kenyataannya, kamu tinggal di dalam Surga.

Penuh dengan Kebahagiaan, hidup dalam Kedamaian, Kesucian, Tanpa Ego...

Jadi pada dasarnya, aku ini tak Lahir, juga tak Mati! [kata-kata pencerahan]

---

Teman-teman sekalian yang terkasih, aku harap kalian semua mengingat ajaran dari Guru ini.

Selama kamu tahu Kebenaran, jujur dan ikhlas, apa yang orang lain katakan Sungguh... Sungguh bukan persoalan sedikitpun, benarkah kiranya? :)

Mereka yang tidak punya apa-apa tapi masih ingin berada di atas ataupun memegang kendali, akan melakukan apapun untuk menyerangmu, bahkan hingga berbohong!

Hahaha! Aku juga terus-menerus difitnah oleh sesama murid! Tapi apa aku peduli? TIDAK! :)

Siapapun yang membayar para praktisi Maoshan untuk mencelakai Guru, pasti akan menerima balasan karmanya sendiri. Itu tidak ada hubungannya dengan mereka yang tak bersalah dan tak melakukan tindakan tersebut. Iya khan?

Tersenyumlah dan bagikan senyum itu! :) :) :)

Salam semuanya.

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment