Ditulis oleh Lotuschef – 3 Maret 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Thangka Gift & Questions
Image © Taste & Tribute
AA: Lotus Chef yang terkasih,
Semoga Anda selalu sehat walafiat. Sudahkah Anda menerima thangka dan patung (rupang) yang aku kirimkan lewat N?
Semoga mereka bisa membawa lebih banyak kebahagiaan bagi para peserta yang turut serta di dalam puja api homa yang Anda pimpin.
Saat aku melihat foto-foto para peserta puja api homa yang memancarkan kebahagiaan, itu menjadi alasan aku rela menghibahkan barang-barangku.
Aku tak ingin diriku saja yang menikmati keindahan thangka-thangka tersebut, namun juga berharap semoga teman-teman lain juga.
Aku akan bantu dan berdonasi lebih banyak lagi jika kamu butuh thangka tertentu untuk acara-acara puja mendatang.
Fashe, di dalam blog Anda, dulu Anda pernah membahas mengenai VM ZZ.
Ia akan datang ke Jakarta, Indonesia di bulan Maret ini untuk memimpin sebuah puja api homa dan kelas meditasi.
Aku dan saudaraku hendak menghadiri acara tersebut tapi butuh saran dari Anda terlebih dulu.
Bisakah aku menghadirinya?
Aku belum sempat membaca artikel-artikel lain dalam blog Anda yang membahas mengenai VM ZZ.
Sebelumnya, aku sudah pernah 2x menghadiri puja dan ceramah yang diberikannya sekitar tahun 2011 di Jakarta, Indonesia.
Sepertinya ia orang baik dan pintar.
Banyak orang menyebut dia sebagai padmakumara XX?
Pernah sekali waktu ia berbagi mengenai metode sadhana dan aku belajar banyak darinya sebelum mengenal (dan belajar) dari blogmu. Memang ada banyak kemiripan.
Berikut ini adalah poster untuk puja api homa yang akan dipimpin oleh VM ZZ, tapi aku butuh saranmu.
GM selalu tersenyum padamu.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum.
Terima kasih.
---
Balasan surat:
Halo sayang,
Aku sebenarnya tak tahu bagaimana harus menyarankanmu untuk menghadiri ataupun tak menghadiri acara siapapun.
Namun aku telah membagikan secara online Sadhana yang telah aku kembangkan. Kamu bisa melatih diri dengan baik dengan cara tersebut.
Guru pernah berkata bahwa saat kamu bersih dan suci, maka meditasi tak akan menjadi masalah.
Meditasi tak bisa bergantung pada orang lain, harus dirimu sendiri, sama seperti pelatihan diri.
Patriak Zen ke-6, dalam beberapa acara tertentu, menggunakan sajak yang ditulis oleh seniornya, yang mendekati pencerahan, tapi masih Belum Tercerahkan karena masih ada elemen kemelekatan fisik dan eksistensi di sana.
Kenapa demikian?
Aku sudah pernah menjelaskannya di beberapa artikel dulu.
Kapasitas mental (berpikir) mayoritas tak bisa menerima sajak pencerahannya dan tak paham pula, sehingga menyebabkan munculnya berbagai rasa rendah diri – dan akhirnya membuat banyak orang tak senang! :)
Menuliskan tentang berbagai kelakuan buruk para VM juga sesungguhnya tidak benar kalau kamu punya tujuan buruk atau menaruh niat buruk untuk menghancurkan atau melecehkan mereka.
Namun, tujuanku adalah “mengetuk” dan “mengguncang” mereka dengan keras sehingga mereka “terbangun” dan sadar bahwa apa yang mereka lakukan selama ini tidak baik bagi diri mereka sendiri dan juga para insan yang mengikuti ataupun mendengarkan mereka.
Kiranya aku sendiri juga sudah siap bila harus masuk neraka karena membuat mereka tak senang! :)
Aku rasa kamu perlu belajar untuk merenung dan melepaskan apapun yang kamu tak perlukan sehingga bisa terbebas dari berbagai kemelekatan yang tak penting. Dari sana kamu akan bisa bermeditasi dengan baik dengan mengikuti langkah demi langkah di dalam sadhana.
Kenapa belajar dari orang lain saat kamu sebenarnya bisa dengan mudah mengikuti cara-cara yang diajarkan oleh Guru?
Dia adalah orang yang kembali membuka skandal tuduhan yang diarahkan kepada Guru tahun lalu, itu semua untuk menutupi fakta bahwa rumah ibadahnya ditutup oleh pejabat berwenang sejak Juni 2010.
Lalu VM HJ-lah yang usil mencari tahu kemana-mana dan akhirnya membuka rahasianya.
Coba kamu pikirkan: ia hingga sekarang menutupi rahasia ini dari semua orang di Satya Buddha, bahkan hingga berpikir bisa membohongi Guru!
Lalu pikirkan juga: Bukankah dia bagai hidup dengan KEBOHONGAN besar selama ini?
Yogi Sejati mana bisa BERBOHONG?
Guru juga membahas Berbohong merupakan hal tabu di jaman sekarang!
Kau tentukanlah siapa (yang ingin kamu dengarkan) dan apa yang ingin kamu lakukan.
Jangan katakan kalau aku menyarankanmu untuk berbuat ini dan itu loh.
Hahaha!
Salam sayangku.
Oh ya, Juni ini mungkin kita akan datang ke Jakarta!
---
AA: Oh Fashe! Aku kira dia orang yang baik-baik. Aku ingat dia pernah berkata bahwa ia ingin berbagi cara-cara melatih diri berdasarkan hasil pengamatannya akan GM (Mahaguru). Kemudian mengenai bagaimana cara melakukan visualisasi dengan baik, bagaimana cara menghormati GM, dll.
Tak terbayangkan ternyata dia telah berbohong selama ini, juga telah berbohong mengenai rasa hormatnya kepada GM.
Aku seperti dibohongi lagi dan lagi, pertama oleh 3 VM dari PP, sekarang seorang dari QQ. Memang tidak membuatku marah tapi jadi sedih kepada mereka, sedih membayangkan orang-orang yang telah mempercayai mereka dan tentunya juga GM.
Semua pengorbanan yang kita telah lakukan untuk menghadiri puja yang mereka pimpin, dana amal yang dikeluarkan, waktu dan energi yang dihabiskan, dan masih banyak lainnya. Membuatku agak traumatik, ... lalu siapa lagi? VM wanita (lupa namanya) dari Kanada? Lima VM dari Indonesia yang 2 berada di Jakarta, 1 di Medan, 1 di Surabaya, 1 di Palembang? VM dari Malaysia?
Oh fashe, di RR, kota tempat tinggal orang tua dan keluarga besarku, mereka berharap bisa menghadiri acara sadhana bersama di vihara Satya Buddha, tapi vihara di sana yang dulu adalah bagian dari Satya Buddha telah memutuskan jodoh dengan GM sejak VM-nya mengundurkan diri dan tidak mengakui GM lagi.
Sulit bagi mereka untuk belajar dari internet. Mereka lebih suka cara klasik. Semoga bila ada jodoh, orang tua dan mereka yang sudah berumur bisa turut hadir di masa mendatang.
Mohon maaf telah membuat Anda membaca “frustrasi”-ku dalam email ini.
Terima kasih.
---
Balasan surat:
Kau lihat betapa bagusnya api di puja ini?
Seperti mahkota 5 atau 7 buddha.
Hahaha!
Santailah dan bergembiralah, Guru selalu mengingatkan kita bahwa Kita masing-masing menanggung karma kita sendiri.
Kamu berlatihlah dengan tekun beserta dengan Guru sebagai pemandumu.
Tak perlu mencari mereka yang jabatan-jabatan tertentu tapi malah mengeruk $$ dari semua orang yang percaya akan kebohongan mereka!
Salam.
---
Teman-teman sekalian,
Aku sudah mulai berbagi Sutra Avatamsaka. Kalau kamu masih mengikutinya, kamu perlahan-lahan akan menyadari besarnya dan berbagai macam insan yang ada.
Kamu juga akan menyadari bahwa Buddha seperti Guru Akar kita berada di mana saja!
Jadi jagalah Iman dan Keyakinanmu kepada Guru Akarmu sendiri agar selalu teguh, dan berlatihlah dengan tekun termasuk mempraktekkan Bodhicitta!
Cara yang mudah untuk berlatih bagi mereka yang telah berumur adalah dengan menjapa mantra Guru sebanyak mungkin, karena dengan melakukan hal tersebut, kamu akan memancarkan sinar dari Chakra Hatimu dan semua kegelapan akan tersingkir keluar perlahan-lahan.
Kamu tak hanya memancarkan sinar, tapi sinar atau pemberkatan dari Guru perlahan-lahan akan menyebar keluar untuk merangkul semua di sekitarmu.
Inilah yang dinamakan Amal Dharma! Juga sebuah bentuk Bodhicitta! :)
Tidak adanya rumah ibadah seharusnya tak mempengaruhi ketulusan kita dalam melatih diri, bukan?
Sekiranya jauh lebih baik tanpa adanya rumah ibadah daripada ada tapi malah mengeruk sumber daya para umat dan bukannya berbagi Buddha Dharma yang otentik, iyakah?
Guru pernah berkata: saat kamu mengikuti langkah-langkah yang ada di dalam Sadhana, kamu pelan-pelan akan membersihkan pikiranmu dan akan bisa memasuki Samadhi dengan mudah. Atau dengan melakukan 9 Langkah Pernafasan juga bisa membantumu memasuki Samadhi dengan mudah – ini karena kamu berkonsentrasi pada SATU pikiran lewat menggerakkan energi Qi-mu dalam bentuk sinar, dan dengannya kamu menyingkirkan pikiran-pikiran lain.
:) Kamu hanya perlu lebih memperhatikan apa yang Guru ajarkan, bukan yang orang lain pura-pura ajarkan atau bersandiwara memamerkan intelek.
ZZ di atas dulu pernah menyuruhku untuk menuliskan versi Bahasa Inggris Empat Prayoga untuk diperiksanya sebelum aku boleh memimpin sadhana bersama!
Aku ingat dulu berbagi dengannya cara menuliskan aksara HOM di angkasa dan kemudian memancarkan sinar dengan Vajra/Dorje untuk menyucikan dan memberkati semua yang terkena paparan sinarnya.
Ia katakan kepadaku tak boleh melakukan dengan cara ini karena Komite Pusat pasti akan memenggal kepalanya.
Tapi, dengan mataku sendiri aku lihat dia mengajarkan para umat untuk menggunakan cara tadi, seakan-akan idenya sendiri!
Hahaha!
Orang ini sudah berbohong, lalu membuka kembali kasus skandal terhadap Guru pula, sungguh tak bisa diampuni lagi kiranya?
Namun, kita tidak menaruh pikiran jahat seperti ini kepada siapapun, kita biarkan saja hingga jodohnya muncul supaya Guru atau Buddha bisa menolongnya, setuju?
Sama seperti seorang wanita kepadanya aku ditugasi untuk membantu saat berada di Taiwan kemarin. Jodohnya belum ada karena dia masih terus berbohong dan tak melatih diri sama sekali.
Karma sungguh merupakan tanggung jawab diri masing-masing!
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Related Posts:
- Aku Bantu Kamu Meminta Kepada Guru
- Lotuschef Bercakap-cakap – Membedakan/Memisahkan Diri
- Lotuschef – Mengenai Kejujuran
- Lotuschef Bercakap-cakap – Karma, Orang-orang Picik
- Lotuschef Merenung – Tahap Mengumpulkan Bekal
No comments:
Post a Comment