Dikutip dari dari artikel Mahaguru Lu: 蓮生活佛著作 > 盧勝彥文集 > 184_給你點上心燈 > 訶責神通
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Lotuschef – 12 Oktober 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 訶責神通 Vehemently Criticise Astral Power
[--- Catatan Lotuschef: Artikel ini sebagian besar berisi percapakan Zen. Kucoba sebaik mungkin menerjemahkannya secara komprehensif. :)
Atau, kamu bisa menerjemahkannya sendiri. Salam! ---]
蓮生活佛/文
當釋迦如來在世的時候,在整個恆河流域遊方說法,其說法成功的取得巨大影響。
Semasa hidup Tathagata Shakyamuni, beliau melakukan perjalanan di sepanjang sungai Gangga untuk membabarkan Dharma dan berhasil membawa pengaruh yang besar.
佛陀有二件事是反當代習慣而行事:
Namun Buddha punya 2 persoalan yang bertolak belakang dengan berbagai praktik yang telah mengakar pada era tersebut:
一、破四姓階級,主張四姓平等。僧侶、貴族、商人、奴隸的平等。
1. Memecah sistem 4 kasta dan menyetarakan semua kelas: Brahmana (rohaniawan), Ksatriya (aristokrat), Waisya (pedagang), Sudra (budak) – semuanya setara.
二、接受了女子進入僧團,但比丘尼規定比男僧人的戒律更嚴格多倍。
2. Menerima kaum wanita ke dalam pasamuan Sangha, tapi Bhiksuni dikenakan banyak sila yang sangat ketat dibanding para bhiksu.
佛陀由於信眾大增,佛法又殊勝,又反當代習慣而行事,當然激起了對立(其他教派)的嫉妒與敵視,諸多的譭謗及暗算,很多陰謀也因此而設計了出來。
Berhubung para pengikut Sang Buddha bertambah banyak, dan Buddha Dharma sendiri juga sungguh luar biasa dan unggul, ditambah lagi dengan menggulingkan praktik yang telah mengakar di jaman tersebut, secara alami pasti mendatangkan banyak kedengkian dan kebencian dari berbagai sekte yang menentangnya. Dari sana muncul banyak fitnah dan konspirasi.
佛陀有時保持沉默以對,有時也駁斥了其他教派的理論,這是依靠「般若」佛法的價值,用智慧的價值來戰勝對方。
Seringkali, Buddha akan mendiamkan mereka dan kadangkala akan membuktikan kalau ideologi mereka salah. Semua hal tersebut dilakukan dengan menggunakan keunggulan dari kebijaksanaan [Prajna] Buddha Dharma – menggunakan Kebijaksanaan untuk menundukkan lawan.
舍利弗、目揵連等大弟子,也同佛陀一樣,用「般若」去與對立教派辯論。
Sariputra, Maudgalyayana, dan semua murid senior, begitu juga dengan Sang Buddha sendiri, menggunakan [Prajna] untuk mendebat sekte-sekte lawan.
佛陀不太主張用「神通力」來炫耀佛法,曾經因此而訶責了「長眉尊者」。
Beliau tak secara luas mendukung penggunaan [Kesaktian Astral] untuk membabarkan Buddha Dharma, dan bahkan sangat mengkritik [Pindola] untuk kasus ini.
(長眉尊者被佛陀訶責,眾所周知)
(Semua orang juga sudah tahu kisah Pindola.)
但,佛陀與諸大弟子,只有在「特殊」的情況之下,才會使用「神通力」,尤其在舍衛城,對付外道六師時,他們曾使用「神通力」。
Namun, Buddha dan semua murid seniornya hanya akan menggunakan [Kesaktian Astral] dalam situasi yang [Di Luar Kebiasaan] saja, terutama di Shravasti saat menghadapi 6 kelompok Tirthika di mana mereka menggunakan [Kesaktian Astral].
神通是有意義的時候才用。
Kesaktian Astral hanya boleh digunakan bila ada Tujuan yang Berarti.
沒有意義的時候不用。
Saat tujuannya tak jelas, jangan digunakan.
畢竟「神通力」不是佛法的「究竟」,只是佛法的方便。
[Kesaktian Astral] bukanlah [Titik Puncak] Buddha Dharma, ia hanyalah sekedar kemudahan dari Buddha Dharma saja.
如同「提婆達多」學神通,卻入了魔道,反而入地獄受苦。
Seperti Dewadatta yang mempelajari [Kemampuan Astral] tapi memasuki jalan yang jahat, pada akhirnya jatuh ke dalam Neraka dan harus menderita di sana.
據我所知,釋迦如來的「神通力」非同小可,舉之如下:
Seperti yang kuketahui, [Kesaktian Astral] Tathagata Shakya tidaklah kecil, sebagai contoh:
一、始成正覺———與四十一位法身大士(無形),講圓滿修多羅的華嚴大法(頓教),這即是大神通力,神祕而不可思議。
1. Pada akhirnya mencapai Realisasi Sejati – dengan 41 Dharmakaya Maha-purisa (gaib, tiada wujud), membabarkan Dharma Agung Avatamsaka dari Buddhatrata (Dharma yang mencerahkan), ini benar-benar Kesaktian Astral nan Agung, begitu misterius.
二、《本行經》中記載,佛渡恆河,有一船夫不載,求渡船資,世尊見一群雁,從恆河南飛恆河北。說偈:
2. [Sutra Buddha-carita-kavya] mencatat hal berikut, seorang pengayuh perahu menolak mengangkut Buddha di sepanjang Sungai Gangga. Ia meminta ongkos untuk mengayuh, dan saat itu Sang Bhagawan melihat sekumpulan angsa liar terbang dari arah Selatan ke Utara Sungai Gangga.
Beliau mengucapkan:
我今應以神通,騰空翱翔猶彼雁。
“Aku harus menggunakan kesaktian astral untuk mengepakkan sayap dan terbang bagaikan angsa-angsa liar di angkasa.”
佛就如此飛過恆河。
Demikianlah Sang Buddha terbang mengarungi Sungai Gangga.
而這船夫,從此對「出家人」,不收船資。
Sejak saat itu, si pengayuh peraru tak lagi meminta ongkos dari [Para Biarawan].
三、《因果經》記載,佛降伏毒龍,佛是為了度「優樓頻螺迦葉」。
世尊入火光三昧,毒龍出煙,世尊出煙;毒龍出火,世尊出火。
迦葉師徒,見世尊,處火不燒,用降毒龍,便皈依了。
3. Di dalam [Sutra Karma] tercatat bahwa Sang Buddha menundukkan naga beracun demi menyelamatkan [Kassapa dari Uruvela]. Sang Bhagavan memasuki Samadhi Sinar Api.
Naga beracun mengeluarkan asap, Sang Bhagavan juga mengeluarkan asap; naga beracun menyemburkan api, Sang Bhagavan juga menyemburkan api.
Kassapa dan para muridnya, begitu melihat Sang Bhagawan tak terbakar oleh sentuhan api tersebut, namun menggunakannya untuk menundukkan si naga, mereka langsung bersarana.
四、《普曜經》記載,世尊至尼連禪河,佛以神通,斷水令住,使水分開,而行其中。於是度五百人。
4. Di dalam [Sutra Lalitavistara] tercatat bahwa Sang Bhagawan tiba di Sungai Nairanjanadi, dengan menggunakan Kesaktian Astralnya beliau memecah air sungai dan memerintahkannya untuk diam di tempat. Demikianlah sungai tersebut terbelah dan orang-orang bisa berjalan di dasarannya. Dengan ini 500 orang terselamatkan.
五、《寶藏經》記載,佛度難陀,難陀不捨夫人之美,佛以神通帶入天中,見天女之美,又帶入地獄,謂天福享盡,則入地獄,難陀見之,才出家。
5. [Sutra Aneka Ratna] (masuk dalam klasifikasi Agama) mencatat bahwa Sang Buddha menyelamatkan Sundarananda. Saat itu Sundarananda ragu-ragu untuk meninggalkan istrinya yang cantik.
Buddha menggunakan kesaktian astralnya dan membawanya ke surga. Di sana Sundarananda melihat kecantikan alam surga, dan setelah itu membawanya menuju neraka, di mana Buddha menjelaskan saat pahala surgawi sudah habis maka pasti jatuh ke neraka.
Saat melihat semuanya itu, Sundarananda memutuskan untuk ditahbiskan.
六、《月光童子經》記載,「申日長者」用毒飯害佛陀,佛放威光,令其心服,並化六師,及九十六種外道,放大光明,火坑成水池,出大蓮花,毒飯變無毒。度多人皈依。
6. [Sutra Kumara Cahaya Bulan] mencatat tentang Senior Shen-ri yang menggunakan beras beracun untuk mencelakai Buddha. Sang Buddha memancarkan sinar kewibawaan, untuk meyakinkannya, juga mengkonversi 6 kelompok dan 96 jenis Thirtika, beliau memancarkan sinar cemerlang yang agung, sehingga tungku api berubah menjadi kolam air, di atasnya muncul sebuah buah teratai besar, dan beras beracun menjadi tak beracun lagi. Dengan ini menyelamatkan banyak orang di mana mereka semua bersarana kepadanya.
七、《賢愚因緣經》記載,六師與佛比試神通。
佛只伸臂,以手按座,有五大神王摧滅六師之座,金剛密跡,以金剛杵出火,擊六師頭,六師徒眾,求哀懺悔。
7. [Sutra Si Bijak dan Si Bodoh] mencatatkan bahwa 6 kelompok Thirtika beradu Kesaktian Astral dengan Buddha. Buddha hanya mengulurkan tangannya saja, dengan tangan tersebut beliau menekan tempat duduknya, dan keenam kelompok Thirtika dihancurkan oleh 5 Raja Langit yang Agung, para Vajra Jejak Rahasia menggunakan Vajra Dorje memancarkan api dan memukul kepala 6 kelompok Thirtika tersebut. Di sini semua guru dan murid tersebut memohon pengampunan dan bertobat kepada Buddha.
八、《寶藏經》記載,佛在拘彌國,有輔相婆羅門,持劍殺佛,佛現神通隱去,飛住虛空,輔相婆羅門,棄劍皈依。
8. [Sutra Aneka Ratna] mencatat saat Buddha sedang berada di Kosambi, ada seorang Brahmana yang meminta bantuan orang-orang bersenjatakan pedang untuk membunuh Buddha. Sang Buddha menampilkan Kesaktian Astral dengan menghilangkan diri dan terbang ke dalam kekosongan semesta. Mereka yang membantu si Brahmana membuang pedang-pedangnya dan bersarana kepada Buddha.
………。
釋迦如來,在諸經典中,為度眾、降伏外道等,示現有意義的神通,不可勝數。
所以神通只為度眾用,降伏外道用,若非如此,不可隨便用也。
Shakya Tathagata, seperti yang tercatat di berbagai sutra, menampilkan tak terhitung banyaknya kesaktian astral yang berguna untuk menyelamatkan para insan, menundukkan para Thirtika, dll.
Demikianlah kesaktian astral digunakan, demi para insan, untuk menundukkan para Thirtika, kalau bukan demikian, mana boleh sembarangan digunakan.
至於,無意義的神通,不可使用,免得使世人迷惑神通,誤入邪徑。
Maka kesaktian astral yang tak berarti tak boleh digunakan, ini untuk mencegah supaya orang-orang awam tak bingung dan berkhayal tentang kesaktian astral, karena ujung-ujungnya bisa jadi menyimpang dan memasuki jalan kejahatan.
~~~~~~~~~~~~~~~~
恒河(梵文:गङ्गा,印地语:गंगा,乌尔都语:گنگا(Ganga)IPA: [ˈɡəŋɡaː]( 聆听);泰米尔语:கங்கை,孟加拉语:গঙ্গা Gônga,玄奘译为殑伽河)是南亚的一条主要河流,流经印度北部及孟加拉。恒河源头帕吉勒提河(the Bhagirathi R.)和阿勒格嫩达河(Alaknanda)发源自印度北阿坎德邦的根戈德里等冰川,它横越北印度平原(即恒河平原),流经北方邦,会合其最大支流亚穆纳河,再流经比哈尔邦、西孟加拉邦,最后它分为多条支流注入孟加拉湾,其中一条是加尔各答附近的胡格利河,而主要的一条是进入孟加拉国的帕德玛河,进入孟加拉国后,会合布拉马普特拉河。在孟加拉国境内的下游贾木纳河,注入孟加拉湾,其入海河段称为梅格纳河。支流布拉马普特拉河及其以上部分不算在内,恒河长为2,510公里,流域面积91万平方公里,达国土面积的三分之一,恒河也为世界河水流量前20大的河流之一[4]。恒河流域为世界上最多人口居住的河流流域,共有4亿以上人口居住于恒河流域,人口密度达每平方英里1000人以上[5]。
Gangga, Ganga (Hindi: गंगा; Bengali: গঙ্গা ; Sansekerta: गङ्गा) (pelafalan Hindustani: [ˈɡəŋɡaː] gung-ga), transbatas sungai di Asia yang mengalir melewati India dan Bangladesh. Sungai sepanjang 2525 km ini muncul di Himalaya bagian barat di negara bagian India yang bernama Uttarakhand, dan mengalir ke selatan dan timur melalui Indus Gangga di India Utara menuju ke Bangladesh, dan berakhir di Teluk Bengal. Ia merupakan sungai dengan debit air terbesar ke-tiga.
Gangga mejadi sungai yang paling sakral bagi pemeluk agama Hindu. Ia juga menjadi hal yang tak terpisahkan bagi jutaan penduduk India yang tinggal di sepanjang hamparannya dan bergantung kepadanya untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Di dalam agama Hindu, ia juga dipuja sebagai Dewi Gangga. Ia juga punya aspek historis yang sangat signifikan, dengan banyaknya provinsi atau ibukota kerajaan (seperti Pataliputra, Kannauj, Kara, Kashi, Allahabad, Murshidabad, Munger, Baharampur, Kampilya, dan Kolkata) yang terletak di bantarannya.
Gangga di tahun 2007 masuk peringkat ke-5 sebagai sungai yang paling tercemar di dunia. Polusi tak hanya mengancam manusia saja, tapi juga 140 spesies ikan, 90 spesies amfibi, dan membahayakan lumba-lumba Sungai Gangga. Rencana Aksi Gangga, sebuah inisifatif lingkungan hidup untuk membersihan sungai tersebut selalu saja gagal karena adanya korupsi, kurangnya keahlian teknis, perencanaan lingkungan yang buruk dan juga kurangnya dukungan dari sekte-sekte keagamaan.
~~~~~~~~~~~~
Hahaha!
Whew! Makan waktu 2 jam untuk menerjemahkan artikel ini!
Kuharap teman-teman semua menikmati dan bisa menarik pelajaran dari artikel di atas.
Jangan mengejar Kesaktian Astral!
Di artikel: 自然 Secara Alamiah, dan di dalam berbagai ceramah Mahaguru, kesaktian atau kemampuan astral adalah suatu hal yang akan muncul dengan sendirinya.
Mereka para Bodhisattva di peringkat ke-6 dan di atasnya secara alamiah memiliki kesaktian astral.
Hahaha!
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Related Posts:
- Proyeksi Astral – Boddhicitta 3
- Lotuschef Dalam Topik Mempelajari Buddha Dharma
- Penjelajahan Astral 神行记
- Mengkhianati Buddha?
- Lotuschef Bermain-main – Ujian Untuk Membuktikan Acharya…
No comments:
Post a Comment