Monday, February 10, 2014

Lotuschef Bermain-main – Terjerat oleh Lumpur Dunia


Ditulis oleh Lotuschef – 3 Februari 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef at Play – Entangled in Sentient Mud


Berguling-guling dalam Lumpur Dunia
Hingga akhirnya berkubang (baca: terjerat) di dalamnya.

Dari arsip percakapan:

LC: Aku baru saja menulis satu artikel nakal lagi: Bodoh, Gampang Sekali Dibohongi!

AA: Wah bagian akhirnya bagus sekali: "Jangan pernah membanding-bandingkan, karena membandingkan akan mengarah pada Persengketaan!"
Memang sebuah kenyataan di dunia ini!

LC: Itu Guru yang bilang, bukan aku!

AA: Ini ada apa orang-orang berlomba-lomba untuk melatih sadhana pernafasan botol pusaka?
Itu khan untuk mereka yang sudah menyelesaikan Prayoga dan paham esensi buddha dharma.


LC: Demi gengsi dan pamer! Supaya orang-orang pikir mereka hebat dan dipuja.

YY tak senang denganku karena aku tak memberinya liontin.
Itu karena dia nanti akan memberikannya ke teman-teman murid dan mengharap angpow sebagai imbalannya.

Semua dilakukan demi $$ (uang).

Bayangkan ia sungguh tak punya otak memberitahuku bahwa posisiku saat ini akan membuat Lotus Light Charity menolak donasi yang akan kuberikan!

Hahaha! Yang ada malah mereka menerima semuanya dengan senang hati karena banyak orang yang menginginkan liontin tersebut!

Keserakahannya sungguh terlihat jelas.

Lalu ia memfitnah ZZ yang jauh lebih tercerahkan dibanding dia dan para pengikutnya!

Ya tuhan!
Mereka benar-benar tak tahu bahwa aku bisa melihat dan menyimpulkan apa yang sedang terjadi dari tubuh, ucapan dan pikiran mereka!

Seperti Guru katakan: Harus berhasil beryoga dulu supaya benar-benar tahu apa yang sedang terjadi!


---

Teman-temanku sekalian yang terkasih, reverend di atas juga salah satu dari mereka yang “butuh” mencari nafkah dari para murid lewat dengan memberikan hadiah-hadiah kecil kepada mereka.

Hadiah Terbaik yang bisa seorang reverend berikan kepada semua insan adalah dengan Bersadhana dengan tekun, lalu memancarkan sinar dan energi untuk memberkati semua insan!

Reverend ini masih harus melatih Guru Yoga hingga berhasil dulu!

Hahaha! Sungguh! Yang satu ini juga salah satu tugasku dan aku telah menyerahkannya kepada Guru!

Bagai melemparkan pelampung penyelamat dalam bentuk instruksi dari Guru, tapi tak mengharap yang dilempari memegang pelampung tersebut dan menyelamatkan dirinya sendiri!

Guru selalu berwelas asih dan selalu mau mengulurkan bantuan untuk menolong semua insan. Beliau tak menghiraukan apakah bantuan tersebut akan diterima dan bisa membawa perbedaan!
Itulah yang namanya Buddha Sejati – Welas asih & Kebijaksanaannya tak terbatas.



Bila kamu masih berjuang untuk merawat dirimu setelah pentahbisan, mohon kiranya meluangkan sedikit waktu untuk merenungkan aktivitasmu sehari-hari.
YY menghabiskan waktu untuk menonton kartun atau minta ditraktir makanan mahal oleh para murid.
Ia percaya bahwa seorang reverend harus diurus dengan baik oleh para murid!

YY sekiranya salah satu yang menyia-nyiakan kebaikan Guru dan tak bersadhana dengan tulus dan tekun untuk menolong diri dan insan lain.

Saat seorang murid tak menurutinya atau memberinya persembahan, ia akan memasukkannya ke dalam “Daftar Hitam” dan kemudian menyebarkan kebohongan mengenai dan menfitnah murid tersebut.

YY lupa bahwa Berbohong melanggar salah satu dari 5 Sila Utama pula!


Mari kuberitahukan sesuatu padamu untuk mendeteksi para Pembohong:
 

Akan nampak garis melingkar berwarna putih di sekitar mulutnya, dan itupun bisa terlihat bahkan bila si subjek berkulit gelap.
 

Si Pembohong juga seperti “kekurangan nafas” dan pandangan matanya “lari ke mana-mana” berusaha menghindari tatapanmu!

Ia juga berusaha untuk memikirkan kebohongan-kebohongan lain untuk menutupi kebohongan sebelumnya, jadi kedua tangannya akan menggenggam dan melepaskan genggamannya dengan cepat – menunjukkan pikirannya yang tak stabil!
 

Ia juga bisa membungkuk dan melihat ke arah lantai sambil mengalihkan pandangan-pandangannya tapi tetap tak berani melihat ke arahmu – sebagai subjek kebohongannya!

 

Oh ya, supaya “bisnis”nya lebih laris manis, ia dan teman-temannya datang ke lokasi upacara lebih awal untuk “berkeliling” sehingga para mangsanya bisa melihat mereka!

Tapi aku tak seperti YY dan kawan-kawannya, aku mengatur waktuku untuk muncul pas sebelum upacara dimulai!

Hahaha!
Sudahkah BERSENANG-SENANG?


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef



Related Posts:

No comments:

Post a Comment