Ditulis oleh Lotuschef – 4 Februari 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef at Play – Enlightened, Still Need to Cultivate!
Gambar di paling atas adalah Buddha Maitreya dan kemudian Buddha Shakyamuni.
Kamu perlu belajar dari Guru-guru seperti Mereka!
Dan di dalam Tantrayana, sungguh beruntung kamu punya seorang Guru Akar juga!
Maka sudah selayaknya kamu menghargai keberuntungan ini! :)
** L1 dan L2 berikut adalah mereka yang Guru umumkan sebagai yang telah tercerahkan.
L1: Kamu gila ya, bagaimana mungkin kamu mempercayakan kantong koleksi dana persembahan kepada orang-orang itu!
[Orang-orang itu adalah para panitia yang mengenakan rompi rumah ibadah yang bersangkutan, dan mereka bertugas untuk membawa kantong-kantong tersebut sebagai tempat bagi kita untuk memasukkan dana persembahan.]
L2: Kenapa Guru membiarkan orang-orang itu sehingga mereka bisa mengeruk dari para murid?
[Mereka mengacu pada orang-orang yang seharusnya mengurus Guru!]
LC: Di salah satu artikelnya, Guru menulis bahwa beliau pernah berhutang kepada mereka dalam salah satu kehidupan di masa lampau.
L2: Jadi sampai kapan Guru mengharap kita untuk sama-sama membayar bersama beliau?
LC: Beliau sudah pernah bilang bahwa kita tak perlu turut membayar bersamanya, karena itu adalah hutang karmanya sendiri! Apa kamu tak mendengar Guru mengatakan demikian atau pernah menulisnya juga?
L2: Gugatan perkara hukum terhadap mereka yang mencemarkan nama Guru hanyalah sebuah konspirasi. Tujuan sebenarnya adalah melengserkan Guru!
LC: Tapi bagus juga bila gugatan tersebut termaterialisasikan!
Tinggal bawa saja SM untuk bersaksi. Itu semua khan karena rasa cemburunya yang menjadi bahan bagi yang tak suka pada Guru untuk mencemarkan nama baik-Nya!
Selama ini ada banyak teman murid yang pernah satu kali atau di kesempatan lain mendengarkan keluh kesah kecemburuan SM!
Wanita muda mana saja ataupun yang lebih muda darinya, pasti menjadi tersangka!
---
Teman-temanku sekalian yang terkasih,
L2 adalah seorang yang tercerahkan, namun ia tak paham kenapa Guru mengatakan bahwa “Sepenuhnya Memahami Karma barulah Tercerahkan yang sebenarnya!”.
Saat mengobrol dengannya, ada dua orang reverend yang juga turut serta.
L2 sebenarnya menunjukkan kepada kita BETAPA JAUHNYA dia dari Pencerahan Sejati dan Kebuddhaan!
Mencoba untuk menciptakan perselisihan juga bukan hal yang akan dilakukan oleh seorang yang tercerahkan!
Ia juga menawarkan untuk membuatku menjadi terkenal – sungguh hal yang sangat tak menunjukkan pencerahan dirinya!
Hahaha!
Ingatkah perihal saat Guru dihajar?
Aku juga sangat marah, tapi artikel-artikel Guru di buku “Pedang Pusaka Yogi” menghentikan amarahku dan akupun belajar bahwa Karma selalu merupakan tanggung jawab insan yang bersangkutan, dan tak ada insan lain yang bisa turut campur atau tahu cerita Selengkapnya sehingga boleh mencampurinya!
Lalu? Versi dari SM adalah Guru melakukan operasi plastik!
Tapi di salah satu ceramah, Guru mengatakan bahwa beliau tak pernah melakukan operasi plastik apapun, dan malah ingin mencobanya!
Kiranya teman-teman melihat bahwa semua kehebohan tentang Pencemaran Nama Baik ini justru BERSUMBER dari RUMAH SENDIRI!
Oleh karenanya, kalau mau Cara Tercepat dan Termudah untuk membuktikannya ya dengan menyuruh SM menjalani sesi Poligraf atau Hipnotis!
Voila!
Masalah Selesai!
Jadi Komite Pusat kemudian akan berbalik menuntut SM?
Hahaha! Menggelikan!
Apakah dengan MEMBERITAHUKAN KEBENARAN SEBAGAIMANA ADANYA lalu membuatku menjadi target dari Komite Pusat dan SM?
Ingatlah selalu bahwa Guru hanya ingin menetralisir karma buruk beliau dari masa lampau!
Jadi JANGAN TERLALU KEBABLASAN Menagih lol!
Auramu semua gelap dan menakutkan, yang menunjukkan bahwa kalian Telah Kebablasan Menagih!
Saatnya Berhenti!
SM kembali ke Taiwan dan menyampaikan permohonan maaf kepada Guru di hadapan publik serta BERJANJI untuk Bersadhana dengan tekun!
Ia mengaku kalau telah melanggar sumpah-sumpahnya!
Sebuah Kebenaran, meski Tak Bisa Dicerna oleh sebagian orang seperti mereka, tetap saja harus diekspos sekali dan untuk selamanya demi mencegah para biang kerok supaya tak mencari keuntungan dari kejadian seperti ini!
Beberapa orang malah menawarkan diri untuk menjadi Ketua dan memimpin mereka (yang bisa disetir) dalam sebuah Perang Suci untuk menolong Guru, tapi sungguh sayang mereka punya Agenda Pribadi! :)
Kiranya janganlah terjerat tipu muslihat Pemimpin-pemimpin seperti ini.
[Kini pahamilah kenapa Guru memberitahuku bahwa bila SM ingin bertemu denganku, tanyakanlah kepadanya dalam posisi apa ia ingin bicara, sebagai SM atau VM]
Dan Komite Pusat menuduhku membuat Keonaran di dalam pasamuan sangha Aliran Satya Buddha!
Justru Komite Pusat-lah yang membuat para murid menjadi marah dan kemudian menghasut mereka yang rentan untuk berperang dan menundukkan mereka yang dianggap sebagai musuh.
Komite Pusat menggunakan Fenomena Mentalitas Massa untuk menyingkirkan dan menghancurkan musuh-musuh mereka sendiri!
Hahaha!
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Related Posts:
No comments:
Post a Comment