Saturday, February 23, 2013

Pelatih Diri Yang Tulus


Guruku berkata, "Nama suci Amitabha adalah yang terunggul di antara semua buddha dari tiga masa dan sepuluh penjuru karena aksara AH."
Bila si praktisi mampu dengan satu pikiran membayangkan aksara AH, maka ia pasti akan mampu melaju menuju kebuddhaannya dalam kecepatan yang sesuai baginya untuk mencapainya dalam kehidupan kali ini. Kecepatan ini jauh melebihi pencapaian kebuddhaan lewat mempelajari ribuan sutra.
~ Buddha Hidup Lian-sheng, Lu Sheng Yan.

Dibagikan dan ditulis oleh Lotuschef – 31 Desember 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef in Sincere Cultivator
Image © Tashi Mannox, Calligraphy Artist


Berikut adalah beberapa komentar untuk artikel: Mengenai Perbedaan Kekuatan

BB: Wah, orang-orang memang sangat jahat dan menyesatkan. Ah. Paling baik adalah mendengarkan Guru, untung dia bertanya ke Fashi. Ha7... kalimat pembukanya sungguh lucu “agak konyol”, bukan seperti itu lah, kita juga belajar dari kekonyolan orang-orang lain, tapi berusaha untuk tidak mengulanginya =D

CC: Aku senang dia bertanya karena dia berkata kalau punya mimpi untuk mencapai kebuddhaan dalam kehidupan kali ini.

Maksudku, sejujurnya bicara, mimpinya jauh lebih besar daripada aku, karena aku hanya sekedar berpikir untuk melanjutkan pelatihan diri di tanah suci lol.

Tak banyak orang yang seperti AA ini yang meski punya keraguan dalam beberapa hal namun tak malu untuk bertanya dan meminta penjelasan untuk masalah-masalahnya.

Semoga dia mendapat panduan yang baik dalam perjalanan spiritualnya.
Artikel ini bagus! Berbicara mengenai berbagai kenyataan sifat manusia.

LC: Hahaha!

---

Teman-teman pembaca yang terkasih, AA bukanlah orang yang konyol. Aku mengaguminya karena ia berani mengajukan berbagai pertanyaan.
Dengannya maka ia juga membantu mereka yang tak berani bertanya karena takut dianggap konyol atau tolol.
Orang yang tak berani bertanya bahkan saat mereka mengalami keraguan, biasanya akan mengacaukan hidupnya sendiri karena “melakukan sesuatu dengan kecacatan” ataupun “ala kadarnya” dan berakhir dengan gagal sebagian ataupun gagal sepenuhnya!
Oleh karenanya bila ragu maka bertanyalah dan carilah penjelasan mengenai hal tersebut.

Aku sudah banyak melihat mereka yang ingin mengajukan pertanyaan, tapi tidak jadi karena ada orang-orang lain yang hadir di sana saat itu.
Aku juga pernah melihat mereka yang ingin “menguji” pengetahuanku tapi tak tahu bagaimana mengungkapkan pertanyaannya juga! :)

Kebanyakan orang merintangi diri mereka sendiri dengan persepsi kulit luarannya saja yang bersifat negatif yang merupakan turunan dari 3 racun. EGO dan Kesombongan diri adalah contoh yang paling cocok!

Aku serius bicara, Guru pernah mengatakan hal berikut mengenai pelatihan diri: [Bila kamu tidak tahu, maka tanyalah kepadaku atau tanya mereka yang benar-benar tahu.]
Yang beliau maksudkan adalah bertanya kepada mereka yang telah berhasil Beryoga dengan yidam-yidam tentunya!
Demikianlah, saat kamu berhasil beryoga dengan Satu, maka kamu bisa beryoga dengan Semuanya, bukankah begitu? :)
Jadi intinya adalah keberhasilan dalam Beryoga dengan Guru! Hahaha!

[ia punya mimpi untuk mencapai kebudhaan dalam kehidupan kali ini] – pernyataan ini sungguh merupakan target yang bagus.
Sama artinya dengan membuat Bodhicitta Aspirasi, dan melatih diri berarti Melaksanakan Aspirasi tersebut!

Pada tanggal 7 November 2009, di sesi saat aku memberikan ceramah dharmaku yang pertama dan disiarkan online, Guru membahas 3 tahap kebangkitan jiwa:

  1. Menyadari bahwa Hidup adalah Penderitaan.
  2. Kamu mau melatih diri untuk keluar dari Penderitaan ini dan pergi ke tempat yang lebih baik.
  3. Kamu mau melatih diri hingga mencapai Kebuddhaan untuk menolong mereka yang masih terbelenggu dalam Penderitaan.

Dan AA memilih no. [3], yang berarti mau mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan kali ini juga! Justru pilihannya layak dipuji dan didukung!!! :) :) :)

Oh ya, mohon hanya tanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan teknik pelatihan diri saja, jangan masalah-masalah pribadi!

Salam semuanya.
Selamat Tahun Baru.


Om Guru Lian Sheng Sidhhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment