Saturday, September 8, 2012

Artikel Guru – Cerita Misteri Berpindah Tempat



by LOTUS NINO on SEPTEMBER 8, 2012
Pranala sumber: 蓮生活佛著作 > 盧勝彥文集 > 229_解脫的玄談 > 移位的玄談
Diringkas dan diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Lama Lotuschef – 6 September 2012
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia oleh Lotus Nino
Sumber: GM’s – Mysterious tales of Repositioning
Lotus Jian Cai, seorang murid yang baru berlindung (bersarana) melalui sarana jarak jauh, adalah orang yang menjalankan bisnis peralatan listrik. Suatu hari, saat sedang berbaring di atas meja kerjanya untuk beristirahat, dalam kondisi setengah sadar, ia seperti berpindah tempat ke Vihara Vajragarbha Pelangi di Seattle, Amerika Serikat.
Lotus Jian Cai tinggal di Taiwan dan tak pernah berkunjung ke Amerika. Tapi pada saat beristirahat di mejanya, ia menemukan dirinya telah melakukan perjalanan ke Vajragarbha Pelangi. Ia melihat “Paviliun Segi Enam” / “Serambi untuk berteduh dari dan menikmati turunnya hujan”. Ia juga melihat patung Avalokiteshvara, Maitreya, bunga, rumput, pohon pinus dan lainnya.
Ia duduk di atas rerumputan dan mendengarkan ceramah Mahaguru Lu di dalam Vajragarbha Pelangi.
Mahaguru Lu berkata: Sadhaka yang duduk di luar di atas rerumputan, kenapa tidak masuk saja untuk mendengarkan Dharma?
Lotus Jian Cai ingin bergerak tapi ternyata tidak bisa.
Ia menjawabnya: Aku akan mendengarkan dari atas rerumputan sini saja.
Begitulah aku kemudian melanjutkan Ceramah Dharma-ku dan Lotus Jian Cai mendengarkannya. Pada saat itu, ia paham akan apa yang ia dengarkan, namun saat terbangun, semua yang didengarnya terlupakan. Saat ia menceritakan pengalamannya kepada orang lain, keluarga dan teman-temannya, mereka semua berkata kalau hal tersebut merupakan kejadian yang unik atau misterius.

Tanggal 15 Mei 2012, ia bertanya kepadaku, waktu itu aku berbagi dharma apa?
Aku jawab: Sungguh jangan menyia-nyiakan Kehidupan dan Waktu yang Berharga ini.
Jangan malas.
Jangan apatis.
Jangan terpaku/melekat pada berbagai macam hal dan mempercayainya sebagai abadi.
Gunakan Buddha Dharma untuk menyempurnakan hatimu secara cepat. Setiap hari sering-seringlah mengamati dan melatih diri untuk mencapai keberhasilan dalam Dharma dan mampu membedakan yang baik dan yang buruk, kemudian mencari dan mendapatkan kenikmatan abadi (mahasukha) dan menjadi leluasa dalam berbagai macam situasi.
Enam alam Samsara adalah penjara yang besar. Kebijaksanaan dalam berpikir, Jalan Renunsiasi (melepas), dan Jalan Bodhi, berlindung kepada Tri Ratna dan Vajra Guru, adalah awal dari Jalan Renunsiasi/Pelepasan itu sendiri. Harus bertobat untuk menyucikan efek karma negatif diri sendiri dan mengumpulkan pahala kebajikan sehingga dengan cepat akan menyempurnakan buah Kebuddhaan.
Harus Mengamati dan Melatih [Sifat Sejati Kekosongan/Shunyata] dan [Welas Asih], punya kemampuan untuk memberi manfaat bagi para insan, semuanya hingga akhirnya mencapai pembebasan dari Samsara.
Harus mencari dan membuktikan Sifat Sejati Kebuddhaan (Buddhata) diri sendiri.
Sepenuhnya kosong akan: Datang, Pergi, Kelahiran, Kematian, Konstan, Tak Konstan. Aku bilang: Saat berpindah tempat, kami berdua masih melakukan percakapan.

Jian Cai bertanya: Bagaimana menjelaskan arti Buddha?
Aku menimpalinya: Jatuh keluar dari dasar ember yang berisi cat hitam.
Jian Cai bertanya: Bagaimana menjelaskan arti Buddha Dharma?
Aku menjawabnya: Satu jari menunjuk ke arah Bulan.
Jian Cai bertanya: Apa itu Alam Samsara (Dunia ini)?
Aku menjawab: Seperti kelinci yang tidur di sarang elang.
Jian Cai bertanya: Kenapa saya hari ini bisa berada di sini?
Aku menjawab: Bertemu tapi tidak kenal, tapi yang ribuan mil jauhnya ternyata seperti angin yang sama yang sedang bertiup.
Jian Cai bertanya: Ada instruksi apa untuk kedatangan saya di Vajragarbha Pelangi ini?
Aku menjawab: Datanglah untuk bertemu dengan Mahaguru Lu secara pribadi!

Aku berkata: Kehidupan Lotus Jian Cai, mengurus bisnis peralatan listrik, telah menemui berbagai macam halangan, namun satu demi satu bisa diselesaikan. Merubah musibah menjadi kesempatan yang bagus, bila tidak memahami pembebasan dari samsara, lalu kapan lagi waktu yang lebih baik daripada sekarang?
Mari semangati/berikan pujian padanya!

No comments:

Post a Comment