Sharing - 11 November 2010 Mindset
11-11-2010 Pola Pikir
GM places the 4 immeasurable visualization at
the start of cultivation.
Have you wondered why?
A yogi cultivates to merge with Principal Deity
or Buddha/Bodhisattva.
First study what this Principal is all about.
Generally, all Buddha & Bodhisattva are
infinitely Compassionate & Wise.
Cultivate a caring & sharing yogi.
One who opens their heart fully & joyously
to care & share with all sentient beings,
One who do not differentiate or discriminate any
fellow beings,
One who willing to make others happy even to
their own disadvantage,
One who treats all as equals....
Tongmen A (took refuge 10+years) asked me
whether we have to care for ourselves first before others. Like not dedicating
merits of chanting & cultivation to others but keep it for self. Reason
someone gave A was he needs it for himself as his own karmic negatives infinite
& cannot clear.
Now B, was told to not dedicate any of GM's
mantra chanted to others because she needs 8 millions count to go to Maha
Double Lotus Pond Pureland. (took refuge 10+years)
C told me his negatives too much so he has to
attend fire homa/puja regularly & cultivate 5 or 6 sessions a day to just
stay comfortable. (took refuge 20+years). He believes he has a lot of Negative
karma to burn away & he has to continue to say sorry non stop.
D chants all 3 chapters of Ksitigarbha Sutra
daily & burn lots of lotuses & incense paper to say sorry to his
numerous Karmic negatives because he said he has too many & if don't do he
will suffer some mishap or misfortune.
E said he is a high rank master monk &
therefore everyone must kowtow to him. At the start of a meal, he told everyone
who raise their chopsticks to stop, he has to eat first.
He told me not to dine with tongmen as food
touched by them are tainted & not good for 'holy' monks & nuns.
Many go more than one round of enpowerment
during GM's sessions. They think that once is not enough.
If you think that the 1st round is not powerful
enough, what makes you sure that the 2nd, 3rd. 4th.... round will do the trick?
Haha. Is it so hard to trust GM 100%?
GM said in Hong Guang Da Cheng Jiu [Rainbow Body Attainment] that it truly
is difficult for one to trust & believe him 100%.
To cultivate well, one has to have infinite
trust in our own Guru & follow his footsteps, right?
Read some Buddhist stories?
Sakyamuni Buddha eats moldy leftover food given
as alms to him. The members of that household has eaten & therefore the
food is tainted?
One must be grateful for alms given to us to
keep us alive in order to have a shell
to cultivate, do you agree?
We in turn cultivate diligently to give them
blessings or dedicate merits to them.
My humble views are to cultivate well, one's
mindset is of utmost importance.
Buddha/Bodhisattva are all full of Compassion
& Wisdom.
GM taught us to learn these mindset to cultivate
well.
I urge all fellow cultivating yogi to listen to
GM only to start with & keep the 4 Immeasurable Vows to heart at all times.
Read the book called 密教大光华.
Whenever anyone try to teach you something selfish & not generous, please
smile & say thank you then walk away.
As you cultivate, observe those around you. Who
is shining & happy & who is not.
Discern for yourself who to listen to
& seek help.
I know when you share & willing to give, the
Buddha & Bodhisattva will give you more to share with all sentient beings.
Bear in mind that only one that is rich &
not lacking can give infinitely.
Are you Rich & able to give Infinitely
without discrimination to make all sentient beings happy?
Can you put a smile on someone's face every day?
Hope you enjoy reading this article & like
it enough to share with others.
With metta, (metta is loving kindness)
===
Translated by Lotus Nino Candra
Shizun menempatkan visualisasi 4
Apramana pada bagian paling awal sadhana.
Pernahkah Anda menyadari mengapa
demikian?
Seorang yogi berlatih untuk
menyatu dengan Yidam Utamanya atau Buddha/Bodhisattva.
Oleh karenanya, pertama-tama
pelajarilah semua hal mengenai Yidam Utama Anda.
Secara umum, semua Buddha dan
Bodhisattva mempunyai Kebijaksanaan dan Welas Asih yang tiada terbatas.
Latihlah diri Anda untuk menjadi
seorang yogi yang mampu berbagi dan berwelas asih.
Menjadi orang yang mampu membuka
hatinya secara penuh dan dengan bahagia bisa menolong dan berbagi dengan sesama
insan.
Menjadi orang yang tidak
membeda-bedakan atau mendiskriminasikan semua mahluk.
Menjadi orang yang rela
membahagiakan orang lain meski dirinya sendiri dalam posisi yang tidak
diuntungkan.
Menjadi orang yang mampu
memperlakukan semuanya dengan setara...
A, yang telah bersarana selama
lebih dari 10 tahun, bertanya kepada saya apakah harus mengurus diri sendiri
terlebih dahulu sebelum mengurus orang lain – dalam lingkup seperti tidak
mendedikasikan jasa-jasa baik dari penjapaan dan sadhana untuk orang lain tapi
untuk dirinya sendiri saja. Alasan yang orang katakan kepada A adalah bahwa dia
membutuhkan jasa-jasa baik tersebut untuk dirinya sendiri karena karma buruknya
tidak pernah habis dan tidak dapat dihapus.
Sekarang B (sudah bersarana lebih
dari 10 tahun juga) diberitahu untuk tidak mendedikasikan jasa-jasa baik dari
penjapaan mantra Shizun kepada para insan karena dia membutuhkan total 8 juta
kali penjapaan untuk bisa terlahir di Tanah Suci Kolam Maha Teratai Kembar.
C mengatakan kepada saya bahwa
karma buruknya sangat besar sehingga dia harus sering menghadiri puja api homa
secara rutin dan bersadhana 5 atau 6 kali dalam sehari agar bisa merasa tenang.
C sudah bersarana selama lebih dari 20 tahun. Dia percaya bahwa dia punya karma
buruk yang sangat besar yang perlu dibersihkan dan harus non-stop terus
bertobat.
D membaca 3 bab Sutra Ksitigarbha
setiap hari dan membakar banyak teratai dan kertas sembahyang untuk meminta
maaf kepada musuh-musuh karmanya yang banyak karena dia merasa punya terlalu
banyak musuh karma dan bila tidak melakukannya maka dia akan tertimpa
kemalangan/kesialan.
E berkata bahwa dia adalah bhiksu
acharya tingkat tinggi dan oleh karenanya setiap orang harus bersujud padanya.
Saat hendak mulai acara makan, dia mengatakan pada semua yang ada di sana yang
mengangkat sumpitnya untuk berhenti. Dia harus makan terlebih dahulu.
Dia bilang kepada saya untuk tidak
makan dengan mereka para non-bhiksu karena makanan yang disentuh mereka telah
tercemari dan tidak baik untuk para bhiksu dan bhiksuni yang ‘suci’.
Masih banyak juga yang yang
berjalan memutari bendera abhiseka saat Shizun memberikan pemberkatan abhiseka.
Mereka merasa satu kali masih belum cukup.
Lalu jika Anda merasa bahwa 1
putaran (power-nya) masih kurang kuat, apa yang membuat Anda berpikir bahwa
putaran yang ke-2, ke-3, ke-4 dan seterusnya akan manjur?
Haha. Sesulit itukah untuk percaya
100% kepada Shizun?
Saat berada di Hong Guang Da Cheng
Jiu, Shizun berkata bahwa memang sungguh susah bagi seseorang untuk
mempercayai-Nya 100%.
Melatih diri dengan baik dan benar
membutuhkan rasa percaya yang tak terbatas pada Guru kita sendiri dan mengikuti
langkah-Nya, benar bukan?
Teman-teman pernah membaca
cerita-cerita Buddhis?
Buddha Shakyamuni memakan sisa
makanan yang telah berjamur yang diberikan sebagai sedekah kepada-Nya. Para
anggota keluarga yang memberi sedekah tersebut telah memakannya dan apakah oleh
karenanya makanan tersebut menjadi tercemar?
Kita harus bersyukur atas sedekah
yang diberikan kepada kita karena sedekah tersebut dapat menyambung hidup kita,
sehingga kita masih mempunyai badan dan kulit untuk melatih diri, setujukah
teman-teman?
Kemudian giliran kita untuk
melatih diri dengan baik untuk membayar mereka dengan pemberkatan dan
pelimpahan jasa-jasa baik.
Dengan rendah hati saya
berpendapat bahwa untuk melatih diri dengan baik, pola pikir seseorang adalah
hal yang paling penting.
Buddha/Bodhisattva sepenuhnya
bijaksana dan welas asih.
Shizun mengajar kita untuk
mempelajari pola-pola pikir demikian dalam melatih diri kita.
Saya meminta semua teman-teman
yogi yang melatih diri untuk selalu mendengarkan Shizun yaitu memulai dengan
dan membawa 4 Apramana di dalam hati kalian kapanpun. Bacalah buku yang
berjudul 密教大光华.
Saat ada orang yang
mencoba mengajari kalian untuk menjadi egois dan
tidak bermurah hati, senyumlah dan katakan terima kasih kepadanya lalu
tinggalkan orang tersebut.
Sejalan dengan pelatihan diri
Anda, amatilah mereka yang ada di sekeliling Anda. Lihatlah siapa saja yang
bersinar dan tampak bahagia, dan siapa saja yang tidak. Di sini Anda sendiri
akan bisa membedakan siapa yang bisa didengarkan dan dimintai bantuan.
Saya tahu bahwa saat Anda ingin
berbagi dan rela memberi, maka Buddha dan Bodhisattva akan memberi Anda lebih
banyak lagi untuk dibagikan kepada semua insan.
Ingatlah selalu bahwa hanya orang
yang kaya dan tidak berkekurangan yang dapat memberi tanpa batas.
Lalu, apakah Anda Kaya dan mampu
memberi Tanpa Batas tanpa melakukan diskriminasi untuk membahagiakan semua
insan?
Dapatkah Anda membuat orang
tersenyum setiap harinya?
Saya harap Anda menikmati artikel
ini dan cukup senang untuk membagikannya dengan teman-teman lain.
Salam metta (metta adalah cinta
kasih)
Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha
School
No comments:
Post a Comment