Wednesday, October 18, 2017

自空 – Mengosongkan Diri, 他空 – Mengosongkan Yang Lain



Ditulis oleh Lotuschef – 18 Oktober 2017
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 自空 – Void Self, 他空 – Void Others



Mengutip dari artikel Lotuschef Bermain-main – Pencerahan & Kepemilikan Duniawi:

[--- Ucapan, Pikiran dan Tindakanmu itu mencerminkan dirimu yang sesungguhnya. Mereka menceritakan tentang dirimu dengan sangat jelas dan akurat pula. :)
Tercerahkan? Masih sangat jauh, berhubung reverend ini terjerat kembali oleh “Lumpur Dunia”.


Bagaimana halnya dengan mereka yang Diumumkan Telah Tercerahkan?
Ya kamu lihat sendiri saja!

Aku juga sempat mengamati Thubten Ksiti Rinpoche kita.
Hahaha!
Kamu juga boleh memasukkannya ke dalam daftarmu untuk dibandingkan dengan mereka yang kamu anggap telah Tercerahkan, kamu anggap sebagai Pemegang Otoritas Buddha Dharma, dan tentu saja nomor pertama dalam daftar tersebut adalah Mahaguru!

Bagaikan pancaran Sinar Mentari yang memberimu kehangatan, rasa aman dan nyaman, kecemerlangan dan sukacita!
Itulah yang seharusnya kamu rasakan. Gunakanlah sebagai alat pengukur saat kamu masih dalam tahap pembelajaran. Dengannya kamu akan terbantu supaya tidak terjatuh dalam perangkap orang-orang yang serakah dan jahat.

...

Teman-temanku sekalian, sebuah mentalitas yang penuh dengan keraguan sudah pasti merugikan pelatihan dirimu sendiri.
Sama halnya dengan berpikir terlalu banyak dan merasa bahwa kamu orang pintar!

Kebijaksanaan itu sungguhlah sebuah hal yang lain, apalagi Kebijaksanaan Universal para Buddha!

Menurut Mahaguru, hendak bersadhana harus dimulai dengan menyucikan dirimu sendiri dari berbagai pikiran, perbuatan dan kebiasaan buruk! [31-1-2014]

自空– Mengosongkan Diri
他空– Mengosongkan Insan Lain

Inilah kunci untuk menampilkan Kodrat Buddha-mu sendiri!

Jadi aku sarankan agar kamu dengarkan TERLEBIH DULU dan CERNALAH sebelum kamu masuk ke dalam percakapan apapun!
Cepat-cepat ingin menyampaikan pendapatmu, malah menunjukkan dirimu yang Tak Stabil dan Terburu-buru. Kamu tidak memberi dirimu sendiri Waktu untuk Menyerap dan Menganalisa.

Aku perhatikan ada banyak yang mencatat ceramah Mahaguru, kata demi kata, lalu mereka mengobrol dengan orang lain, lalu kelewatan beberapa bagian dari ceramah Mahaguru, kemudian mereka menjadi frustrasi dan gelisah, hingga pada akhirnya sedih karena merasa kehilangan kesempatan untuk belajar dari Mahaguru.

Melihat proses seperti itu, orang yang bersangkutan terlihat terlalu sibuk dengan AGENDANYA SENDIRI untuk bisa benar-benar memperhatikan Mahaguru.
Terperangkap oleh dirinya sendiri serta oleh Untaian Pikiran dan Reaksi yang mengikutinya.

Aku selalu menyarankan teman-teman sekalian untuk Mendengarkan Dengan Penuh Perhatian dulu. Kalau kamu merasa ada bagian yang terlewatkan, kamu bisa menunggu publikasi transkripsinya atau menonton rekaman videonya.
Sama sekali tak ada kerugian dan kehilangan!

Kamu harus tahu saat kamu sibuk menulis, PIKIRANMU menjadi Penuh dan kamu tak bisa menyerap Inti Ajaran yang Mahaguru hendak berikan kepadamu! ---]

~~~~~~~~~~~~~~~

Baru-baru ini bertemu dengan seseorang yang dirasuki roh berhala kuno dari suatu suku asli. Aku katakan kepadanya bahwa ia bisa menarik “energi” saat aku memberinya Moding (berkat jamah kepala), saat ia mencapai 我空 Diri yang Kosong!

Hahaha!
Kalau kamu benar-benar memperhatikan ajaran Mahaguru Lu selama ini, kamu akan menyadari bahwa saat kamu mencapai Diri yang Kosong, kamu sama sekali TAK MEMERLUKAN energi dari orang lain!
JUSTRU SEBALIKNYA, malah mampu dan tahu cara menarik energi untuk diberikan kepada siapa saja!

Hahaha!
Tidak punya = Punya!

Saat kamu berhasil Mengosongkan Dirimu, kamu akan paham yang Mahaguru Lu maksudkan tentang yang satu ini!

Orang-orang menerjemahkan ceramah Mahaguru Lu ke dalam berbagai bahasa?
HANYA BILA orang tersebut telah mencapai Guru Yoga, barulah terjemahan tersebut punya substansi dan Kebenaran!

Ingatlah baik-baik apa yang Mahaguru Lu katakan tentang seorang Master yang Sejati:
1. Ia tidak meminta uang dalam jumlah besar kepadamu.
2. Ia tidak sibuk memperluas “wilayah kekuasaannya”.
3. Ia tidak kehilangan Transmisi Silsilah.

Tidak pernah puas mendamba barang-barang duniawi sudah pasti hanya akan merintangimu!

Hehe! Kurasa cukup sulit untuk menemukan seorang master yang tidak meminta uang dalam jumlah besar untuk layanan mereka atau bahkan hanya untuk bertatap muka!

Memperluas wilayah kekuasaan?
Banyak master ingin membangun rumah ibadah mereka sendiri, dan juga rumah-rumah ibadah lainnya di bawah kendali mereka!
Bahkan Reverend Lian-xuan mencemoohku saat aku sedang mengikuti pelatihan di Vajragarbha Seattle. Ia berkata bahwa karena aku sangat kaya maka bangunlah rumah ibadah dan Mahaguru Lu akan mengangkatmu menjadi seorang Vajra Master!

Teman-temanku sekalian, sebuah gelar tidak secara otomatis membuatmu menjadi seorang yogi yang sejati!
Saatnya sadar!

Banyak kawan yang termakan umpan orang-orang seperti XX karena mata mereka terbutakan oleh Gelar dan Dandanan!


Salam Metta,

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment