Tuesday, March 4, 2014

Kebijaksanaan yang nampak gila – Menyaksikan Karma Ditanggung oleh Orang yang Bersangkutan


Ditulis oleh Lotuschef – 3 Maret 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Crazy Wisdom – 目睹因果自负 Witness Karma is One's Own Responsibility


"Karma", karya seni dari pemahat berkebangsaan Korea, Do Ho Suh.
Fotografi oleh Alan Teo.

Mengutip dari: 佛教高僧禅宗祖师慧能大师生平历史纪实-佛陀正法...

六祖大师不识字的平民身份,成为一代祖师,
令佛教在中国实现平等普度,
佛教的众生平等、
佛法世出世间结合在六祖慧能的禅法中得到了展现,
为众生指明了正信正修的菩提大道。

Patriak Zen ke-6 adalah orang biasa. Beliau tak paham tulisan karakter, tapi menjadi seorang patriak di masanya.
Ia memberdayakan agama Buddha di China untuk Menunjukkan Kesetaraan dalam Menyelamatkan Semua Insan.
Konsep dalam agama Buddha mengatakan bahwa Semua Insan adalah Setara,
Demikianlah Hui Neng, Sang Patriak ke-6, dengan Dharma Zen-nya, mampu menggabungkan ajaran Buddha Dharma di Dunia Awam ini menjadi sebuah pembabaran ajaran yang menunjukkan Iman yang Benar dan Pelatihan Maha Bodhi yang Benar secara komprehensif kepada semua insan.

禅宗不立文字,是为了破除当时修行者着文字相,
当时很多人陷入了文字相,认为学佛只能限于读书人,
没有文化的穷苦人看不懂佛经,无法修行。

Aliran Zen tidak Menggunakan Kata-kata, karena tujuannya adalah untuk menghancurkan kemelekatan pada Wujud Naskah dan Tulisan, yang merupakan rintangan bagi para sadhaka di masa itu.
Di jaman itu, banyak yang jatuh dan melekat pada Wujud Karakter-karakter tertulis.
Mereka menganggap bahwa Buddha Dharma Hanya Terbatas untuk dipelajari oleh para Cendekiawan saja,
Sedangkan mereka yang buta huruf atau orang miskin tanpa karakteristik kebudayaan, tak mampu membaca dan memahami Sutra-sutra Buddha, sehingga tak mampu melatih diri.

禅宗打破了种种的限制,破除了文化、出身、职业上的限制,无论各个阶层都可以学佛修行,在日常生活中去体悟自性光明,

Demikianlah Aliran Zen menghancurkan segala macam rintangan seperti Kebudayaan, Status Kelahiran, Batasan Karir; dan tanpa menghiraukan seseorang berasal dari status apapun, masing-masing individu punya kesempatan untuk Mempelajari Buddha Dharma dan Bersadhana, dan dari sana mampu mempraktekkan ajaran dan lewat pengalaman hidup sehari-hari akhirnya mencapai penyadaran bahwa Sifat Sejati Dari Awal Masa yang ada dalam dirinya sudah Terang dan Bijaksana adanya.

[** Catatan: di artikel sumber, terjemahan dari Bahasa Mandarin ke Bahasa Inggris oleh Lama Lotuschef]

Baca juga: Professor, Bisakah Kamu Menyingkirkan Semua Rintangan yang Menghadangimu?

---

Teman-temanku sekalian yang terkasih,
Kutipan di atas sedang bicara apa?

Hahaha!

Kebijaksanaan Buddha akan Kesetaraan dengan tambahan bumbu Kebijaksanaan Pengamatan yang Tajam juga! :)

Bila kita melihat para VIP spesial yang berisikan sekelompok professor elit, yang “disusun” oleh Shi-mu, sang gurudhara, bukankah malah menentang Pentingnya Kesetaraan tersebut?

Kesetaraan adalah syarat bagi mereka yang bercita-cita atau berlatih untuk menjadi Buddha!

Dan ia adalah karakteristik utama dari semua Buddha, serta salah satu Bentuk dari Bodhicitta juga!


Sedari awal, aku, Lotuschef, selalu menjelaskan mengenai VIP, VVIP, dan berbagai Hak Khusus yang mereka minta dan sepelekan demi Status dalam Hidup mereka, adalah bagai mengadu dan melawan Filosofi dan Dharma Buddha itu sendiri.

Hahaha!
Namun banyak orang menganggapku gila dan edan!

Berhubung kini Guru telah mengajarkan Dharma Maha Kesempurnaan yang beliau katakan sama dengan agama Buddha aliran Zen, di sini aku dengan tulus berharap bahwa semua murid Padmakumara, Buddha Hidup Lian Sheng, mulai menyadari bahwa pencapaian Kebuddhaan di dalam agama Buddha TIDAKLAH BERGANTUNG pada tingginya statusmu dalam Hidup ini!

Bagaimana halnya dengan mereka yang menciptakan Kepalsuan semacam ini?
Guru-pun berkali-kali mengatakan: 因果自负  Karma adalah Tanggungan Individu yang Bersangkutan!
Beliau juga mengatakan: Kalau tak mampu menyelamatkanmu dalam kehidupan ini, maka akan menunggu di kehidupan selanjutnya saat Jodohmu telah Matang!



Kini menjawab mereka yang kehilangan Iman dan Kepercayaan pada Guru karena mereka selalu melihat orang-orang antik yang menciptakan Jurang Pemisah, Diferensiasi, Ketidaksetaraan, hingga menyebabkan banyak orang jadi tak bahagia – mereka yang antik itu adalah orang-orang dengan pikiran awam dan pasti akan jatuh ke 3 Alam Rendah, atau bahkan Neraka Vajra karena perbuatannya sendiri!

Kembalilah segera ke rangkulan Padmakumara, Buddha Hidup Lian Sheng!

Dan teman-teman pembaca setia blog-ku dan suka akan apa yang aku tuliskan di sana, mari jadilah teman-teman murid bersamaku!

Berlindunglah (bersarana) segera pada Padmakumara, Buddha Hidup Lian Sheng!

Oh, dan pastikan Buddha Hidup Lian Sheng adalah Mahaguru Lu Sheng Yan!
Jangan biarkan para penipu membohongimu!



Mereka yang berpikir kalau namanya disebut oleh Guru adalah hal yang bagus karena merasa “Elit”, hahaha, mohon dipikirkan ulang.
Sudah pernahkah kamu benar-benar berkontribusi dalam Pembabaran Dharma untuk Memberi Manfaat bagi para insan?

Oh ingatkah teman-teman tentang insiden saat Guru mengeluarkan selembar NTD 100?

Beliau bilang bahwa itu hanyalah KERTAS!

Kini sadarkah maksud beliau setelah beliau mengajarkan Dharma Maha Kesempurnaan?

Hehe!

Sekarang ini melihat rumah ibadah setempat mengusulkan untuk membangun sebuah vihara untuk atraksi turis, VIP seperti para pejabat pemerintah, politikus, bankir, pengacara, dokter, dll., sungguhlah sebuah ide menakjubkan dari seorang VM LH!

Aku bilang: Saat ada para insan yang butuh diselamatkan dengan Buddha Dharma, maka para dewata akan memilih seseorang atau sekelompok Yogi Sejati untuk mendirikan bangunan yang relevan untuk memfasilitasi kebutuhan yang bersangkutan!
Setujukah?


Dalam kasus ini, rumah ibadah yang bersangkutan akan dibangun dengan mudah dan hanya membutuhkan usaha manual yang sangat kecil!



Vihara Pure Karma dengan Wujud dan Tanpa Wujud, tersebar di segala penjuru ribuan dunia!
Dan buka 24/7 untuk semua insan yang berjodoh “memasukinya” atas kemauan sendiri. :)


Tak perlu mendesain rencana penipuan untuk menggalang dana Pembangunan Vihara!!!

Hahaha!

Selamat melatih diri!


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotsuchef


Disunting dari Jurnal Lotuschef



Related Posts:

No comments:

Post a Comment