Ditulis oleh Lotuschef – 31 Agustus 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef on Seattle Pilgrimage
Acara makan-makan di salah satu resto kesukaanku – Korean Hot Spot.
Yang ini adalah aula upacara Penyeberangan Bardo Musim Gugur.
Beberapa bulan lalu, seorang murid bertanya apakah aku akan melakukan ziarah tahunan.
Aku menimpalinya kalau sedang kekurangan dana, jadi tak berencana untuk datang.
Lalu Guru berbicara kepadaku satu bulan sebelum upacara Bardo ini. Beliau bilang: Datanglah ke Seattle.
Jadi dari sana aku mulai mencari informasi mengenai penerbangan dan akomodasi.
Saat hampir memasuki minggu ke-3 bulan Juli, kukatakan pada Guru kalau harga tiket sangat tinggi, mungkin aku tak mampu mengeluarkan dana >3,000 untuk melakukan ziarah.
Hahaha!
Guru selalu membukakan jalan!
Dua hari kemudian, kakakku, Lotus P mengirim pesan dari KL dan bertanya apa aku ada waktu untuk bicara?
Kujawab: Bisa.
Ia kemudian menelepon dan memberitahuku kalau ia akan mensponsori sebagian dari biaya perjalananku ke Seattle.
Malam harinya, Lotus H juga mengirimkan pesan kepadaku, mengatakan bahwa Lotus B hendak turut mensponsori biaya perjalananku ke Seattle, serta masih ada beberapa murid yang juga turut mensponsori dalam berbagai jumlah.
Voila!
Semuanya terbayar! Mulai dari penerbangan, akomodasi, transportasi dan juga makanan!
Dalam kepergianku kali ini, aku banyak bertemu orang dan berbagi Buddha Dharma dengan mereka.
Beberapa bahkan malah bukan teman murid.
Aku bantu beberapa dari mereka yang punya masalah dengan kesehatannya.
Juga mendapat banyak pengalaman dengan orang-orang antik yang diutus Komite Pusat, yang mau pamer kekuatan dan mencoba mengancam serta menakutiku. :)
Sedihnya: mengancam dengan ilmu hitam sesungguhnya malah membuka diri mereka sendiri bahwa para anggota Komite Pusat punya cara pikir – bila ingin menyelesaikan masalah atau menyingkirkan orang yang menghalanginya atau tak patuh padanya ya gunakan saja Ilmu Hitam!
Sampai-sampai Guru sendiri juga jadi target berbagai serangan Ilmu Hitam. Semuanya beliau tulis dalam bukunya dan ceritakan dalam ceramah-ceramahnya.
Bukankah para anggota Komite Pusat bagai membuka topeng sendiri, memperlihatkan diri mereka sebagai pelaku atau orang yang membayar semua serangan santet tersebut?
Orang yang jelas-jelas melempar Santet kapan saja, pasti adalah pelakunya, bukan?
Menggelikan!
Kemudian mengenai baju Lama yang mereka klaim sebagai atribut Ordo Satya Buddha!
Ini bagaimana cara pikirnya sampai melekat kepada Hak Kepemilikan dan sebagainya?
Ingatlah bahwa BILA kamu selalu memikirkan apa-apa demi dirimu sendiri, maka kamu akan punya banyak hal yang kamu harus belajar untuk lepaskan sebelum kamu bisa jadi cukup Bersih dan Suci 清净 untuk Membebaskan Diri Sendiri 解脱.
Lebih baik Miskin dalam hal Materi Duniawi! :)
Oh ya! Banyak yang bilang bahwa Komite Pusat tak adil karena mereka tak memberi Lotuschef 3x kesempatan dan juga gagal menunjukkan bukti yang cukup kuat untuk memecat Lotuschef.
Seperti yang kubilang, aku tak tertarik pada Satya Buddha versi mereka.
Aku hanya tertarik pada Satya Buddha versi Guru!
Dari semua tindakan yang mereka lakukan, kiranya orang-orang perlu mendengarkan mereka?
Motto-ku: hanya mendengarkan Sang Guru Akarku, Buddha Hidup Lian Sheng!
Kenapa pula membuang-buang waktu untuk menghancurkan orang-orang lain beserta sekelilingnya?
Guru mengatakan bahwa fondasi dasar, yaitu Hinayana, berarti harus punya cara pikir “Tidak Mencelakai Siapapun”!
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Related Posts:
- Prioritas
– Lindungi Guru
- Kebijaksanaan
yang nampak gila – Tidak Jelek, Tapi…
- Kebijaksanaan
yang nampak gila – Ilmu Hitam Lagi!
- Lotuschef
– Mengenai Kejujuran
- Mengkhianati
Buddha?
No comments:
Post a Comment