Thursday, November 21, 2013

Lotuschef Bermain-main: Orang Awam Mengukur Buddha – Abhiseka


Ditulis oleh Lotuschef – 24 Oktober 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef at Play: Layperson Measures Buddha – Abhiseka

Image © Maruri

Mengutip dari artikel: Kebijaksanaan yang nampak gila – Yidam Internal & Eksternal

[--- Seperti di dalam artikel Bahasa Mandarin yang kubagikan di dalam blog ini, Guru sedang memberitahumu bahwa “Seorang Buddha TAK LAGI membutuhkan Yidam Eksternal” untuk memberkati dirinya, karena beliau bisa “berfungsi” SECARA INDEPENDEN!

Perhatikanlah SANG GURU AKARMU SENDIRI baik-baik!

Itulah bila kamu ingin bersadhana dengan benar.

Kalau kamu masih mengira aku membohongimu, maka dengarkanlah ceramah Guru di mana di sana ditunjukkan bagaimana beliau memberkati dirinya sendiri dengan Moding! ---]

Dari artikel tersebut, Guru hendak menunjukkan kepada kita bahwa beliau mampu memberkati dirinya sendiri lewat menyentuh kepalanya sendiri.
:) Hahaha!

Aku ingat pernah mengirimkan laporan aktivitas Pure Karma dan juga berbagai rencana aktivitas lain.
Salah satu yang direncanakan adalah “Tinju Vajra”!
Hahaha!

Aku mendapat balasan surat bahwa “Tinju Vajra” butuh kehadiran Guru langsung untuk diberikan abhisekanya!

Kini hal-hal penting yang ingin kubahas:
1.    Tinju Vajra berarti rutinitas yang Guru latih setiap hari?
2.    Tak adakah bentuk lain yang kita bisa sebut sebagai Tinju Vajra?

Mereka yang mengirimkan surat balasan kepada Pure Karma mungkin terlalu gegabah BERASUMSI bahwa Pure Karma hendak melakukan hal yang sama dengan yang dilatih Guru setiap harinya.

Lagipula, Guru melakukan Tinju Vajra sebagai bentuk latihan supaya tetap fit (sehat)! Bukankah hal ini harusnya turut dipertimbangkan? Hahaha!

Pure Karma MENGGANTI NAMA latihan kebugarannya menjadi Pure Karma Zen Dao 净业禅道.


Guru sering melakukan Tinju Vajra, dan di dalam Tantrayana saat seorang Guru SECARA PRIBADI MENUNJUKKAN teknik-teknik tertentu, hal tersebut dianggap sebagai ABHISEKA PERSONAL (Pribadi)!

Hahaha!

Kalau kamu pikir Guru tak tahu apa yang kamu sedang lakukan dan pikir; mohon dengan segera SEKARANG benahi cara berpikirmu!

Guru selalu mengamati semua murid yang melakukan kesalahan dengan watak seorang Buddha Sejati yang penuh welas asih!

Beliau, sebagai seorang Buddha, mengamati semua insan dengan setara, bagaikan memandangi semut-semut yang sibuk berlarian kesana-kemari mengumpulkan apa yang mereka anggap sebagai Hal Penting untuk bisa bertahan hidup. :)

Tapi, para murid seorang Buddha Sejati seperti Mahaguru Lu, Buddha Hidup Lian Sheng, yang telah berlindung (bersarana) harus mau belajar untuk melepaskan diri mereka dari jerat dunia, bukannya semakin terperosok ke dalamnya.

Oh ya, mereka yang masih berpikir bahwa Lotuschef harus bertemu langsung dengan Mahaguru Lu untuk mengklarifikasi tuduhan dari Komite Pusat, SAATNYA SADAR!

Siapapun tak perlu melakukan hal tersebut, karena Guru, sebagai seorang Buddha sudah tahu semuanya!

Coba pikirkan: Kenapa Guru menginstruksikan Lotuschef untuk pergi ke Seattle bulan Agustus ini?

Jawab: Karena MENYENANGKAN untuk bermain-main dengan mereka yang cara pikirnya tidak seperti Buddha!

Hahaha!

Ingatlah pula bahwa Lotuschef tak melakukan kesalahan saat menyarankan semua orang untuk HANYA MENDENGARKAN GURU AKAR SENDIRI & BUKAN ORANG LAIN!

Betapapun sederhananya Dharma Maha Kesempurnaan itu, kita masih perlu Sang Guru Akar untuk memberikan kita instruksi untuk melanjutkan langkah dalam pelatihan diri!
Dan sungguh ide yang cemerlang bahwa Komite Pusat sebegitunya mendorong Guru untuk membabarkan Dharma Maha Kesempurnaan meski hingga sekarang apa yang Guru bagikan belum tentu bisa dicerna oleh mereka semua!
Hahaha!

Sebagian besar masih gagal di yana pertama yang mensyaratkan bahwa si praktisi tak boleh mencelakai siapapun!
Ini menggelikan sekali!!!

Terlihat bahwa mereka yang campur tangan dalam mencemarkan nama / menghukum Lotuschef, telah gagal melewati Yana Pertama!

Guru bilang bahwa si praktisi harus menyelesaikan 9 yana, satu tahap demi satu tahap dilewati, dari paling dasar hingga teratas. :)

Makanya Guru berkata bahwa kebanyakan dari para Vajra Master dll. tersebut adalah Palsu belaka, dan sebagian besar Belum Berhasil Beryoga dengan Beliau!

Dan mengenai perihal Abhiseka, ingatlah selalu bahwa ada yang dinamakan sebagai Abhiseka Astral atau Transendental!


Teman-temanku sekalian yang terkasih, sudah turutkah BERSENANG-SENANG?
Ingatlah bila apa yang kamu latih malah menyebabkanmu menjadi tak bahagia atau sangat tak nyaman, SEGERALAH BERPUTAR BALIK dan cari jalan lain!
Kamu seharusnya perlahan-lahan menjadi lebih sehat dan bahagia juga!

Para murid yang diberikan Segepok “Pekerjaan Rumah” oleh master siapapun dan mengatakan kepadamu supaya menjalankannya dengan ketat, atau sebaliknya kamu akan terkena sial, kini saatnya Berhenti Menyiksa Dirimu Sendiri!

Aku ingat acara pertamaku di Jakarta, bulan Juli 2012.
Saat bersantai di Starbucks, kuberitahu seorang murid bahwa ia bisa bersadhana dengan mudah...

Hahaha!
Lalu dia bertanya kepada saudaranya, “Bagaimana Fashi bisa tahu masalahku dan juga pertanyaan yang ingin kusampaikan?”

YA! Koq bisa?


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef


No comments:

Post a Comment