Tuesday, September 5, 2017

Mahaguru Datang Berkunjung



Ditulis oleh Lotuschef – 26 Agustus 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: GM Came Visiting 师尊到来探访


Mahaguru datang bersama dengan beberapa bocah dengan menggunakan taksi.
Di dalam mobil, bocah-bocah itu bermain permainan papan. Begitu bahagia dan berisik. :)

Mahaguru berjalan berkeliling dan memberkati setiap orang di ruang duduk dan juga ruang makan.
Tempat itu adalah rumah orang tuaku, tiga tingkat dengan teras, di lantai dua dan tiganya total ada 7 kamar tidur. Luas areas sekitar 316 m2 dan bangunannya sekitar 465 m2.

Semua saudara dan sepupu beserta pembantu sedang berada di rumah.

Setelah memberkati kakakku, Mahaguru kemudian memberkati adikku yang berlutut untuk memberikan hormat kepada-Nya (ia bersarana 2 tahun lalu saat berkunjung ke rumah berhubung telah tinggal di Amerika).

Mahaguru kemudian melihatku yang sedang berdiri di sebelahnya sepanjang waktu.
Beliau tersenyum dan bicara ke dalam pikiranku:” Tak perlu memberitahuku, aku mendengarkan semua yang kamu katakan. Teruskanlah.”

Kadang kita lupa bahwa Mahaguru adalah seorang Buddha dan mencoba memberitahunya masalah-masalah pribadi di hadapannya! :)


Vajragarbha Taiwan, April 2013
VM Lian Wang & Lian Yue mendekatiku dengan bantuan Lian Xing (bintang), yang memproklamirkan diri sebagai mata-mata VM Lian Ning.
Keduanya punya masalah dengan kekurangan energi Qi.

Vajragarbha Pelangi Seattle, Agustus 2013
VM Lian Wang & Lian He (Brazil) mendekatiku setelah sesi upacara.
Kali ini aura Lian Wang nampak kusam, mata dan bahasa tubuhnya bicara lain hal lagi!

Hahaha!
Tontonlah serial berikut ini dan kamu akan mendapatkan jawaban perihal Bahasa Tubuh!


Di dalam Tantrayana, Pelatihan Pikiran juga mencakup “Mengumpulkan Data” melalui Pemandangan, Suara, Sentuhan, Bebauan dan Merasakan!
Seorang sadhaka harus memproses atau menganalisa berbagai data yang dikumpulkannya tersebut agar bisa Mengaplikasikan Dharma/Metode yang Relevan demi Memberi Manfaat Bagi Semua Insan yang Membutuhkan “Bantuan”!

VM Lian Wang berada dalam “posisi yang siap berkonfrontasi”, sedangkan VM Lian He hanya berdiri saja dan tidak memberikan komentar.

Tak lama setelah insiden tersebut, suatu hari Mahaguru di dalam ceramah dharma-Nya yang disiarkan secara langsung, mengatakan: Lian Wang bilang ia menemui “Langit Cerah Tak Berawan” dan menjadi panik dan ketakutan.

Mahaguru menjelaskan bahwa “Langit Cerah Tak Berawan” sesungguhnya merupakan Kekosongan Alam Semesta atau Kekosongan Ilusi, sebuah skenario yang hendak “dituju” oleh semua sadhaka!

Baru-baru ini saat menanyai Duta Besar secara mendetil bagaimana ia bisa melihat Sinar, Mahaguru juga menanyai VM Lian Wang kembali “apakah ia masih mampu melihat sinar di dalam sadhananya”.

Jawaban Lian Wang adalah: Ya.

Hahaha!

Betapa menariknya, Mahaguru juga menunjukkan bahwa Lian Wang mengganti jubah Lama-nya TIGA bulan sekali!

Mari kita rangkum. :)
Soerang murid bertanya kepadaku perihal memelihara hewan.
Aku memintanya untuk membaca artikel Mahaguru mengenai persoalan tersebut.
Mahaguru bilang bahwa Bau Binatang “Membuat Para Dewata Menjauh” dan mereka tak akan memuliakan altar orang tersebut dengan kehadiran mereka!

Aku menasihati kawan-kawan yang bersadhana bersamaku, bahwa mereka harus Menyucikan Tubuh sebelum Memasuki Altar Mandala untuk Bersadhana 净身入坛.
Itu adalah syarat yang paling Mendasar bagi semua sadhaka sebelum memulai bersadhana!
Hahaha! Kukira tak banyak murid yang tahu hal ini!

Di Seattle, hari minggu baru-baru ini, Mahaguru kembali mengatakan bahwa membutuhkan Tubuh yang Suci agak para Dewata bisa “Masuk”, sehingga Tubuh Diri Sendiri akan menjadi Altar Mandala yidam utama di sesi tersebut beserta dengan pasamuannya. Tubuh yang Suci sebagai Mandala atau Tanah Suci净身如坛.

Bacalah artikel Mahaguru mengenai Kemunculan Cahaya Suci, dari Pencapaian Tubuh Cahaya Pelangi Buku ke-3 虹光大成就 第三册 里面的 [净光出现]文章.

Mahaguru berulang kali menekankan Pentingnya Kesucian Tubuh Ucapan dan Pikiran!


COBALAH RENUNGKAN: Saat kamu berada di bawah perintah atau sukarela melaksanakannya; dan kamu ingin memamerkan “kekuasaanmu” yang kamu rasa kamu miliki, kamu sekuat tenaga mencoba mengancam dan menaklukkan murid atau saudara/saudari Sedharma. DI SAAT ITU, SUCIKAH TUBUH UCAPAN DAN PIKIRANMU?

Jawabnya: TIDAK!

MENGAPA? Karena Buddha tak pernah menyetujui tindakan-tindakan yang akan merugikan siapapun juga!

Hahaha! Tentu saja kita harus melihat apakah tindakan tersebut Merugikan orang-orang atau hanya kepada orang yang melakukannya tanpa tahu duduk permasalahannya.


Mari kita menolong LW?

Mengapa tidak!!!

Pertama, ia perlu menyadari apa yang salah.
Kemudian ia mulai berbenah seperti memohon maaf kepada berbagai pihak yang terpengaruh.
Lalu ia bisa bertobat dengan tulus, berjanji untuk Tidak Mengulanginya kembali!
Bila tidak, maka namanya akan masuk ke dalam daftar orang-orang yang terjatuh ke dalam Neraka, seperti yang Mahaguru sebutkan di minggu baru-baru ini.

Hahaha! Bicara sejujurnya, namanya belum ada di sana!
Mahaguru berwelas asih mencoba menyelamatkannya dari nasib yang mengerikan itu, oleh karenanya mengangkat topik dengan menyebut namanya.
Mahaguru tak bermaksud mempermalukan siapapun yang namanya disebut oleh-Nya!
Mereka dijadikan sebagai Panutan atau Malah yang jangan dijadikan sebagai Panutan. :)

Sebenarnya janganlah mengacungkan jarimu kepadaku dan menghakimi kalau aku menjelek-jelekkan orang-orang!

Cara yang kupakai mungkin susah kamu cerna, tapi aku sedang berusaha menyelamatkanmu!

Mau percaya ataupun tidak, pilihan ada di tanganmu sepenuhnya!

Mereka yang disesatkan oleh orang-orang yang kamu anggap Berkuasa, saranku adalah hindari mereka dari saat ini juga!
Kamu sungguh tak mau mengikuti mereka terjatuh ke dalam Neraka Vajra, bukan?

Hahaha!
Cobalah pikirkan: Seseorang yang belum berhasil mencapai Yoga dengan Guru Akarnya sendiri, membawa pedang “kekuasaan” yang membuatnya berkhayal hingga mencelakai tak hanya para saudara/saudari sedharmanya, namun juga dirinya sendiri. Bisakah orang ini terlepas dari Neraka Vajra?

Renungkan juga: Seseorang yang membayar dukun untuk “Menyantet” Guru Akarnya sendiri, berniat mencelakai-Nya sampai ke titik yang mematikan. Bisakah orang ini terlepas dari Neraka Vajra?

Mahaguru katakan bahwa ada seorang murid yang namanya telah terpatri dengan jelas di Neraka Vajra hingga beliau tak mampu menyelamatkannya!

Kamu mau bergabung BERSAMA ORANG ITU?

Saatnya menjadi bijak, renungkanlah berbagai hal yang kutulis di dalam blog ini, apakah aku sedang mencelakaimu atau malah menolongmu?

Hahaha!
Mungkin kamu malah akan mencari bantuan dariku?

Bila ingin meminta maaf kepadaku, memohon maaflah kepada Dirimu Sendiri terlebih dahulu!
Kamu tidak mencelakaiku, tapi justru Dirimu Sendiri!
Juga terhadap mereka yang disesatkan dan mencoba mencelakaiku, memfitnahku dll. BERHENTILAH!
Kamu juga tak perlu memohon maaf kepadaku, tapi justru kepada dirimu sendiri!

Karena karma adalah tanggungan pribadi masing-masing!

Mau melakukannya ataupun tidak, pilihan ada di tanganmu sendiri!


Salam semuanya.

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment