Sunday, November 26, 2017

Vajra Master Gadungan – Menyesatkan



Ditulis oleh Lotuschef – 21 November 2017
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 假的上师 Fake Vajramaster ~ 误导 Misleading



Mengutip dari artikel Memberikan Persembahan Sampai Hatimu Menjerit?:

[--- Seorang reverend yang suka mengatakan hal berikut di saat ia berceramah: “Dalam memberikan persembahan, berikanlah hingga hatimu sakit, maka itulah jumlah yang tepat!
...

Teman-temanku yang terkasih,
Bila kamu paham ajaran Buddha yang paling mendasar, adalah untuk meninggalkan penderitaan dan memperoleh kebahagiaan!

Mengapa kamu sampai harus sengsara barulah persembahanmu dianggap tepat nilainya?
Hahaha!
Tidak masuk akal!

Bukankah reverend ini tidak paham arti persembahan yang tulus dan efektif? ---]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mengutip dari artikel Rahib Sejati:

[--- Sambil bercanda, beliau menjelaskan bahwa seorang Rahib Sejati ialah orang yang MAMPU meninggalkan semua keduniawian dan menjadi leluasa, damai, dan selalu suci!

Itulah Kesucian Tubuh – Ucapan – Pikiran, faktor-faktor penting untuk mencapai Samadhi, Yoga dan Kebuddhaan.

Aku pun juga menekankan bahwa tak ada seorangpun yang bisa membantumu bersadhana, karena kamu harus tekun mengusahakannya sendiri.

Hahaha! Sebagai tambahan: Mahaguru Lu bilang bahwa berdandan layaknya seorang Bhiksu/Bhiksuni ternyata tidak ada gunanya bila orang yang bersangkutan tak mampu memasuki kondisi Samadhi, ataupun melepaskan semua belitan duniawi!
Menjalani upacara pentahbisan juga tidak ada gunanya bila ia tak mampu melatih pencapaian Samadhi! ---]

~~~~~~~~~~~~~~

Teman-temanku yang terkasih,
Adakah “Jumlah yang tepat” untuk dipersembahkan?

Apakah kamu merasakan sukacita yang mengalir dari dalam saat kamu perlahan-lahan memasuki suatu sadhana langkah demi langkah?

Bila tidak, maka Master yang memberimu instruksi untuk bersadhana adalah seorang GADUNGAN!

Di sesi homa Jakarta kemarin, aku beritahukan kepada para peserta bahwa mereka akan “Jatuh Cinta” padaku! :)
Hehe!
Mengajar para peserta yang kebanyakan adalah pendatang baru di upacara homa dengan membimbing mereka langkah demi langkah, memastikan mereka tidak kebingungan, membawakan suasana yang santai dan menyenangkan, maka secara alami mereka akan menikmati proses memberikan persembahan kepada para dewata, senyum pun terpasang dari awal hingga selesai.
Betul!
Mereka pun pulang dengan wajah tersenyum!

Metode:
Mulai dengan mengajarkan mereka “MENGOSONGKAN” atau mengeluarkan qi (prana) yang basi/stagnan – caranya mudah, ambil napas mendalam, tahan dan saat hitungan ke-3, aku hembuskan keluar dengan suara “Ai” (Cinta)!
Akan membantu bila kamu meletakkan tanganmu di titik “Dan-tian” sambil sedikit menekan titik tersebut saat menghembuskan.
Kemudian lakukan 3 pernafasan mendalam, tahan dan hembuskan, setelah memvisualisasikan distribusi cahaya ke seluruh bagian tubuhmu dan pori-porimu terbuka sehingga keluar dari sana!
Proses Penyucian seperti ini membawamu memasuki suasana bahagia!

Demikianlah situasi yang ideal untuk memulai sadhana dharma Tantra!

Hahaha!
Sederhananya: Penyucian tubuh, ucapan, dan pikiran!


Reverend di kutipan di atas cukup mirip dengan XX yang dibahas oleh Mahaguru Lu!

XX bilang seorang dewa suka makan sup sirip ikan hiu terbaik!
Si reverend ini mengajarkanmu untuk memberikan persembahan sampai jumlah uang yang kamu keluarkan membuat hatimu menjerit!!!

Seorang reverend lain mengajarkan petugas di suatu rumah ibadah agar memberitahu para umat bahwa jumlah minimum yang pantas untuk memberikan persembahan kepada para reverend adalah $100!

Bila hatimu menjerit saat mempersembahkan sejumlah uang ke reverend, lebih baik jangan dilakukan.
Kamu tidak tulus dalam memberikan persembahan dan kemungkinan besar kamu tidak percaya apa yang si reverend “jual” kepadamu!

Pilihan terbaikmu adalah mendengarkan guru pilihanmu dan mengikuti ke mana Jodoh Buddha membawamu!
Jangan ikut-ikutan mereka yang mudah termakan umpan bhiksu dan bhiksuni gadungan!


Salam Metta,

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment