Thursday, September 12, 2019

Membalas Email – Memohon Dukungan Doa



Dibagikan oleh Lotuschef – 7 November 2015
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: EMAIL – Re: Request Prayer Support



Email asli ada di bagian bawah artikel ini dan dikirimkan ke Pure Karma.
Bila dilihat ada tertulis Lama Lotuschef dan 莲廚法师 disalin dari blog.

Email ini seharusnya ditujukan ke lembaga Buddhis Malaysia, bukannya ke Pure Karma yang berbasis di Singapura dan Indonesia.

Si penulis tidak menyertakan alamat orang yang ia rasa butuh dukungan Doa dari semua “umat buddha”.

Teman-temanku yang terkasih,
Bantuan jarak jauh – bukan mengirimkan nama, tapi justru alamat dan juga foto orang yang bersangkutan.

Cukup jelas bahwa si penulis bisa membaca blog bila ia dapat melakukan “cut & paste” nama Lotuschef.
Kiranya bentuk bantuan apa yang terbaik untuk si penulis dan istrinya?

Memohon bantuan doa?
Berharap agar semua umat buddha dapat mendoakannya?

Dari isi email tersebut, kalau kamu memahami Karma dan cara kerjanya, apa yang harus kamu lakukan?

  1. Memohon maaf
  2. Membayar hutang
  3. Beramal dan memberi manfaat kepada para insan

Ini bukan masalah kegagalan yang telah berlangsung selama 15 tahun, justru sebuah kisah sukses ketabahan hati selama 15 tahun.
Kedua belah pihak mampu [Melakukannya Sendiri]!

Daripada meminta Dukungan Doa, belajarlah dan japalah doa sendiri, kemudian limpahkan jasa pahalanya untuk semua insan.
Semua insan – berarti termasuk diri sendiri, para musuh karma, keluarga, teman, dan mereka yang tak ada hubungannya denganmu saat ini.
Dengan cara ini, kamu memohon maaf kepada mereka tempat Anda berhutang, dan menyapa “Hai” kepada mereka yang Anda tidak berhutang dan belum ada hubungan.

Mencari bantuan dari orang lain?
Artinya kamu menciptakan hutang lebih banyak.

Di dalam blog ini, ada banyak rekaman sutra dan yang paling mudah adalah Sutra Maharaja Avalokiteshvara (Gao Wang Sutra).
Alternatif lain adalah menjapa nama suci Buddha seperti “Namo Amituofo” dan melimpahkan jasa pahalanya untuk semua insan dan mendoakan mereka semua sehat dan bahagia ~ juga bisa dilakukan.

Demikianlah maka dirimu sendiri tidak menciptakan hutang dan juga mampu memberi manfaat bagi yang lain.
Dengan cara ini, kamu juga akan membayar hutang karmamu dan Membebaskan Dirimu Sendiri!

Si penulis merasa yakin bahwa para saudara kandung istrinya perlu menolong adik mereka (istri penulis).
Namun coba pikirkan: Sebelum menyalahkan para saudaranya karena keberatan untuk membantu, apa yang telah dilakukan si adik ini kepada mereka di masa kini dan masa lampau untuk mengucilkan keluarga?

Pure Karma selalu mendoakan kesejahteraan semua insan di segala upacara dan puja bakti yang dilakukan.

Kami tidak memilih pihak-pihak khusus untuk didoakan kecuali yang bersangkutan bersedia menolong diri mereka sendiri.

Uang bukanlah persoalan di sini!

Selama pihak yang bersangkutan bersedia melimpahkan pahala penjapaannya untuk para insan atau melakukan amal, mereka akan mulai menapaki jalan yang dapat “mengendalikan hidup mereka sendiri” 自主生死.

Saat si penulis merubah pola pikirnya bahwa orang-orang lain berhutang kepadanya dan harus menolongnya atau istrinya, ia akan belajar bahwa hanya ia dan ia sendirilah yang dapat mengubah hidupnya sendiri.

Jangan merasa yakin bahwa kamu punya hak atas segala hal!

Karma menjadi hal yang menakutkan bila isinya semua hal negatif!

Karma adalah milik sendiri, bukan milik insan lain!

Hahaha! Apakah aku tidak bermurah hati?
Bila kamu berpikir demikian, maka kamu tak paham bahwa PERTOLONGAN telah diberikan di dalam tulisan ini!


Salam semuanya.

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

~~~~~~~~~~

Re: Request Prayer Support

Dear Lama Lotuschef
莲廚法师

My name is mervin chen & my wife name is Ms. Yap from Malaysia chinese.
Both of us suffering more than 15 years until now. Never have happy life.
[Selama 15 tahun tidak pernah punya hidup bahagia.]

Right now, I am working oversee due to having critical financial problem.
I left Malaysia since 2 year end of 2013. I have no choice but have tero leave my wife stay alone.
Before I left, facing terrible suffering sickness epilepsy and must working to support family.
My wife have sickness of depression, hatred, sadness since last 15 years not able to work.
[Saya bekerja di luar negeri karena ada masalah keuangan yang kritis. Istri tetap berada di Malaysia sendirian.
Saya menderita epilepsi dan harus bekerja mencari nafkah.
Istri menderita depresi, rasa benci, sedih karena 15 tahun tak bisa bekerja.]

That why, only me have to support her resulted heavy bank debts. The only hope is choose work oversee but have leave her living alone.
Since I left, she couldnt accet, depression, sucide, adnormal living same as begger life, choose to died not to live on.
As a result, she even increase hatred to me, her sickness until have tumor cancer since last year.
No financial support medication, alone, her sickness getting worst.
After doctor dianogse, she have tumor must have remove surgery, otherwise, getting bigger until blow sure will end of life anytime.
[Karena bekerja sendiri maka hutang bank juga besar.
Istri ingin mati saja rasanya. Ia begitu benci saya hingga tahun lalu tumbuh tumor.
Ia sendirian tanpa pertolongan medis, hingga memburuk.
Diagnosa dokter: harus dioperasi atau saat membesar bisa menyebabkan kematian.]

She dont have financial support for medication, no family support, alone, her sadness, depression getting deep, waiting time to go.
Doctor already warning must  do surgery since mid  last year.
From my side, i even have to work oversee in order to support her living and my heavy debts.
If I come back Msia, I not able to support family anymore, I will sue by Bank bankfrupcy.

Her condition, getting worst mentally suffering since I left, why to life, better died is best solution to her.
Within 2 year, she living with her own 2nd elder brother who rich, charge rental for the room. For her medication cost, all 3 brother refuse to share of support even daily food drink never provide for sick youngest sister.
[Kondisi mentalnya memburuk, merasa mati adalah solusi terbaik baginya.
Dalam 2 tahun ini, ia tinggal bersama 2 kakaknya yang kaya, masih juga dikenakan biaya sewa kamar.
Untuk biaya pengobatan, ketiga saudaranya menolak menolong, bahkan untuk maka-minum sehari-hari tak menyediakan untuk adiknya yang sakit ini.]

She like living outside person who rent  room from close brother. Eat herself, when sick, she have to look for doctor herself, call taxi, all brother working earn money more important. All brotherhood know she have critical sickness cancer stage but living with close one even worst.
[Harus ke dokter sendiri, semua saudara merasa mencari uang jauh lebih penting.]

End up she even depress, then try look for elder brother help who is the busniessman, all treat her as problem sickness ladies, no one willing to take care, she already JAGA not orang lain, all blame me.
Last 2 month, she can't living just go back hometown look for eldest like run from suffering live. But emotional suffering thousand times.

She try to go back KL to continue suffering life after go back hometown, also suffering living with eldest brother.
When she call back KL brother, inform that, her room was rent out to outside people.
All her belonging was thrown out.
She even want to died immediately, torture by close 3 elder brothers and blame all to me leaving her stay alone.
Her tumor cancer cell getting worst, pain everyday, emotion deeper thousand pain by torturing life by own family.
Worst is, her eldest brother use her name to apply 50 staff phone line owing DIGI morethan 20,000.00 etc , borrow bank loan resulted her name sue by bank, bankruptcy soon, saving account frozen etc
[Pulang ke KL juga masih menderita, tinggal bersama kakak tertua juga menderita.
Kamarnya disewakan ke orang luar dan barang-baranya dibuang.
Rasanya ingin mati saja, seperti disika oleh 3 saudaranya dan semua kesalahan dilempar ke saya.
Kakak tertua menggunakan namanya untuk suatu bisnis dan meminjam uang dari bank. Akan segera bankrut, namanya dituntut oleh bank, rekening dibekukan dll.]

No more meaning continue to live cheat by own brother and sister. Now, she no place to stay anymore, lost direction, no money, facing legal action but all cheated by close brother, have tumor cancer sickness, never dare to go thru surgery or further costly medication, worst emotional deeply depress cheat by close one, etc

I only can go back KL once a year by end of this month. At the same time, me also sue by bank  after six month overdue after I support her additional medical & living cost since last year etc.

Please advise how to help and request  pray support for her to go thru suffering life, I really feel sad is all my fault never give her happy life. I really dont what to do now.
[Mohon saran bagaimana mengatasi masalah ini dan memohon dukungan doa untuknya yang hidupnya menderita. Saya sangat sedih karena ini semua salah saya tak pernah memberikan kebahagiaan dalam hidupnya. Saya tak tahu harus berbuat apa sekarang.]

Hope all buddhist member can pray for her.
[Berharap semua umat buddha dapat mendoakannya.]

Fullname Yap Swee Hong

~~~~~~~~~~~~

No comments:

Post a Comment