Wednesday, September 11, 2019

Roh-roh Binatang [2]



Ditulis oleh Lotuschef – 17 Mei 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Animal Spirits 2



Saat bercakap-cakap dengan seorang murid wanita, si Q, aku melihat wajah lelaki tua seperti burung bangkai (hering) sebagai ganti dari wajahnya.

Murid F, punggungnya bungkuk, terlihat seperti seekor anjing.

Murid LZ, dengan wajah bengkak seperti babi.

Murid V, dengan wajah seekor anjing pudel.

Murid B, dengan mulut bergerigi mirip binatang karnivora, terlihat seperti serigala.

Aku teringat pada suatu sesi sadhana bersama, murid S sedang memberikan ceramah dharma di malam itu. Ia hendak memberitahukan cara membedakan mereka dengan karma yang berat. Ia bilang orang-orang dengan nasib buruk bisa terlihat dari tanda-tanda di wajah mereka, dll.

Banyak murid lain yang tertarik dengan topik tersebut dan memintanya untuk bercerita.

Kuhentikan dia karena kukira adalah hal yang tidak baik untuk mengajarkan cara melihat orang-orang dengan karma dan nasib buruk. Sifat manusia adalah suka memisah-misahkan mereka yang dianggap kurang beruntung dibanding dirinya sendiri, sehingga ada kemungkinan mereka akan mengolok-olok atau menjadikan orang-orang yang kurang beruntung tersebut sebagai bahan tertawaan.

Kita, sebagai sadhaka sejati, tidak boleh membuat orang lain tidak bahagia.

Lagipula penglihatan seperti ini tidaklah untuk mereka yang tak punya Bodhicitta. Saat kamu bersadhana dengan bodhicitta sesuai dengan bimbingan Guru, kamu nantinya akan mempunyai Penglihatan seperti pada artikel yang aku bagikan perihal 5 Macam Mata.

Aku merasa bahwa Murid S lupa akan hal yang paling mendasar dari ajaran Sang Buddha – yaitu: Tiada Wujud yang Pasti, Tiada Perbedaan, Tiada Segregasi, Meninggalkan Penderitaan, …

Aku juga merasa bahwa Murid S mendamba sanjungan, oleh karenanya ia suka membual tentang “kesaktiannya” dan pengetahuan “Supranatural”. Menurutku ia tak punya satupun karena wajahnya sendiri telah mengalami perubahan menjadi salah satu mahluk dari alam rendah. Saranku untuknya adalah segera bertobat, berkaca sendiri, dan selamatkan diri sendiri terlebih dahulu.

Guru menyarankan supaya para murid berhati-hati terhadap mereka yang pamer kesaktian.

Sesumbar adalah sifat binatang.

Berbohong adalah masalah lain.

Begitu juga dengan serakah.

Menurutku saat seseorang bertindak seperti spesies binatang tertentu, ia perlahan-lahan akan mengambil bentuk atau fitur dari binatang tersebut.

Ini merupakan sebentuk Jodoh!

Dan juga Pengaruh Karma dari tindakannya sendiri.

😊


Amituofo
Pure Karma
Lama Lotuschef
True Buddha School

No comments:

Post a Comment