Friday, April 6, 2012

Sarira & Keserakahan [1]

Ditulis oleh Lotuschef – 3 April 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Sarira & Greed


Guru pernah berkata bahwa Sarira menandakan adanya Kesucian.

Ia adalah Inti Kesucian para Buddha dan dihasilkan lewat pelatihan diri yang tekun sehingga mereka yang menghasilkannya telah mencapai tingkat: Arhat, Bodhisattva, atau Buddha.

Pada diri mereka yang telah mencapai salah satu dari tingkat tersebut pasti akan terlihat ciri-ciri: punya iman teguh dan kebijaksanaan untuk membuka tabir rahasia-rahasia Alam Semesta.


Nah para insan sejak jaman dulu selalu mendamba kekuatan sarira. Mereka pikir bila memilikinya maka mereka akan punya kekuatan yang besar.

Tapi ingatlah selalu apa yang tertulis di dalam Jalan Utama Berunsur Delapan dari Empat Kebenaran Mulia poin ke-4:



Kategori


Faktor Jalur Utama yang Berunsur Delapan


Faktor-faktor yang akan didapatkan

  Kebijaksanaan (Prajna)  Pengertian/Pandangan Benar  Pengetahuan yang benar nan  unggul
  Pikiran/Niat Benar  Pembebasan yang benar nan  unggul


Menurut saya, Sarira seharusnya tidak dibeli dengan harga yang mahal hanya karena Anda mendambakannya dan menghubung-hubungkannya dengan kekuatan yang besar.

Anda mendamba ini sendiri sudah termasuk Keserakahan, salah satu dari 3 racun.

Hal tersebut juga menunjukkan Kemelekatan Anda terhadap benda-benda tertentu dan Anda menempelinya dengan label “Benda dengan Kekuatan Gaib”.

Anda percaya bahwa benda-benda tersebut punya Kekuatan/Kemampuan untuk mengabulkan dan melaksanakan segala keinginan Anda!

Ada seorang murid wanita yang membeli japamala (108 biji) yang terbuat dari Relik Istana Naga. Dia terus berdiri di kios tempat penjualan barang tersebut dan enggan pergi sebelum membelinya. Saat saya melihatnya, saya bilang kepadanya kalau memang dia sungguh menyukainya ya dibeli saja lah.

Lalu dia menunjukkannya kepada para murid lain dan mereka beramai-ramai turut membeli berbagai macam ornamen dari relik sarira ini juga.

[caption id="attachment_3308" align="aligncenter" width="382" caption="Japamala dan ornamen yang terbuat dari Sarira Relik Istana Naga"][/caption]

Tapi saya lihat aura-aura mereka tidak ada yang membaik saat menggunakan japamala dari relik ini untuk bersadhana.



Kesucian Sarira tersebut telah terkotori oleh 3 Racun: Keserakahan, Kebodohan dan Amarah kebencian.

Kebodohan dalam hal mempersepsikan bahwa Anda akan punya Kekuatan saat memiliki Sarira tersebut malah menciptakan keinginan untuk memiliki – ini sama artinya dengan Serakah.

Amarah kebencian muncul dari sifat Serakah akan Kekuatan, saat itu Anda akan berpikir bahwa Anda berada di atas para insan lain.

Kalau Anda mencintai semua insan maka Anda tidak akan ingin punya kekuatan untuk menguasai mereka atau berada di atas mereka khan?

Teman-teman yang mengikuti orang-orang lain tanpa Sadar akan apa yang kalian lakukan dan ke mana kalian berjalan, sekarang saatnya berhenti sejenak dan cobalah merenungkan hidup kalian – sebelum dan setelah memiliki Sarira bedanya seperti apa!



Apakah relik sarira tersebut meningkatkan kualitas hidup kalian?

Apakah dengan memilikinya dapat membantu kalian dalam bersadhana?

Apakah dengan memilikinya malah meningkatkan status kalian?

Apakah Ego kalian malah bertambah besar karena kalian pikir bahwa kalian punya kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang lain?

Yang terakhir, Guru pernah membahas Japamala dengan mendetil dan saya telah mengunggahnya di blog ini. Di sana tidak pernah dijelaskan mengenai Japamala yang terbuat dari Sarira.

Artikel ini ditulis dari hasil percakapan saya dengan Guru, karena saya kuatir dengan para murid yang membeli berbagai ornamen dari relik sarira ini.

Dalam Samadhi, saya melihat hawa gelap yang melayang-layang di sekitar mereka.

Bicara sesungguhnya, Sarira juga sisa-sisa peninggalan tubuh Manusia juga!

Kalau kalian tidak bisa menghargai Esensi Kesucian dari ketekunan sadhana yang diwakili dalam sarira tersebut, saya harus menyarankan kalian untuk membuang pikiran untuk memilikinya.

Mereka bisa menjadi hadiah yang bagus karena di sana tidak ada pertukaran uang.

Sebagai seorang Yogi yang Sejati, melepaskan dan tidak tergiur oleh berbagai benda duniawi adalah Kunci untuk melatih dan menghasilkan Sarira kalian sendiri.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

Edited 2 July 2017


2 comments:

  1. [...] by lotuschef on April 3, 2012 Terjemahan Indonesia : Sarira & Keserakahan [...]

    ReplyDelete
  2. [...] Saya mendapatkan umpan balik dari para penjual Sarira. Secara umum mereka kurang senang dengan artikel yang saya posting-kan tanggal 3 April 2012 kemarin: Sarira & Keserakahan [1]. [...]

    ReplyDelete