Ditulis oleh Lotuschef – 16 Maret 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber:
Setelah tidur 40 menit sekarang saya terjaga! Hahaha!
Banyak peristiwa yang muncul ke dalam ingatan saya dan sekarang hendak saya bagikan.
Bersama dengan para murid dari Singapura, saya mengajukan permohonan untuk bertemu dengan Mahaguru Lu pada bulan Agustus 2010.
Mereka semua diperbolehkan untuk bertemu dengan Guru, tapi hanya saya seorang yang bahkan dilarang masuk ke lokasi. Sepertinya instruksi ini diberikan oleh seorang pejabat tinggi supaya saya tidak diperbolehkan masuk.
Teman-teman yang pergi bersama saya bertanya kepada si pejabat tinggi tersebut mengenai hal ini.
Jawaban yang diberikan oleh si pejabat adalah: Lotuschef sudah melatih diri dengan baik dan tidak perlu bertemu dengan Guru. Dia dapat mencari waktu luang untuk bercakap-cakap dengan Guru. Hal ini secara fisik jelas tidak mungkin dilakukan berhubung Guru dikelilingi oleh para pejabat tinggi yang akan mencegah banyak orang untuk mendekati-Nya untuk mengobrol :)
Nah orang ini menggunakan posisi resminya untuk membalas dendam kepada saya karena dia tersinggung oleh suatu hal yang terjadi di Hong Kong. Dia berteriak keras dan meminta saya untuk berpindah tempat dan saya menganggap hal tersebut tidak masuk akal, jadi saya waktu itu tidak menghiraukan permintaannya.
Guru berkata: Harus masuk akal dan jangan berteriak supaya permintaanmu dipenuhi. [Saat berceramah dharma di Villa Pelangi – Oktober 2009.]
Hahaha!
Dia mencoba mengirimkan sesuatu ke arah saya di cetya tertentu saat Guru sedang memberikan ceramah dharma.
Saya bisa merasakan ada tepukan-tepukan ringan di dahi saya sebelah kanan. Saya lihat ke Guru dan tersenyum, Guru lalu juga melihat ke arah saya dan tersenyum juga.
Lalu saya menarik nafas dan menggerakkannya ke lokasi tepukan tadi dan memencarkan tepukan-tepukan tadi ke arah atas dan menjauh dari semua orang.
Saya heran apa kabarnya kalau saya mengembalikan tepukan-tepukan tersebut ke orang yang memulainya!!!
Pertama-tama, saya harus berterima kasih pada orang ini atas pujiannya bahwa saya telah melatih diri dengan sangat baik.
Lalu saya juga berterima kasih karena dia telah mengingatkan saya supaya mencari waktu untuk bercakap-cakap dengan Guru.
[Saya lakukan di luar jendela tempat Guru duduk. Saya bilang ke Guru, “lihatlah orang ini belum bisa melepaskan hal-hal duniawi. Kami berdua tertawa melihat hal ini.]
Orang ini juga telah melanggar sila berbuat jahat terhadap sesama saudara Vajra!
Kami membaca sila-sila setiap tanggal 1 dan 15 tiap bulan saat bersadhana di Vajragarbha Seattle.
Hehe! Kami juga melakukan hal tersebut di hadapan Guru!!!
Jelas-jelas dia lupa bahwa Guru adalah seorang Buddha Hidup!
Guru yang welas asih dan bijaksana, Beliaulah yang paling mengetahui segalanya!
Saat para murid menyapa pejabat ini Febuari kemarin pada acara penandatangan buku di pameran buku di Taipei, dia tidak menghiraukan sapaan tersebut dan malah melihat ke arah lain.
Hahaha! Dia melakukannya kepada beberapa murid.
Tapi si bocah teratai yang nakal ini pergi menemuinya dan menyapanya dengan kencang!
Saat melihat saya, ekspresi mukanya berubah dari memusuhi langsung menjadi tersenyum karena banyak orang melihat ke arahnya!
Wah sungguh lucu!!!
Guru berkata: kalau kamu melatih diri dengan baik, maka kamu bagaikan berada di dekat-Ku. Namun bagi mereka yang berlomba-lomba untuk berada di dekat-Ku tapi tidak melatih diri dengan tekun, ini sebenarnya sama saja dengan jauh dari-Ku.
Poin yang saya ingin tekankan adalah: Guru tidak akan meninggalkan kita, tapi justru kita yang meninggalkan Guru dengan menyerah kepada iblis diri sendiri!
Ingatlah juga bahwa tindakan karma seseorang akan menentukan pahala atau hukumannya sendiri.
Tidak ada orang yang bisa menghalangi tindakan-tindakan Guru dan orang ini sungguh bodoh karena berpikir bahwa dia bisa mencegah orang lain untuk mendekati Guru.
Saya percaya bahwa saat kita semua perlu mengetahui dan mempelajari sesuatu, maka Guru akan datang dan mengajarkan kita hal-hal tersebut.
Yang saya bisa katakan adalah orang ini telah sangat berubah dan tidak bisa kembali lagi, dan hingga kini masih menipu dirinya sendiri dengan merasa dirinya unggul dan di atas orang lain.
Apakah dia salah satu dari yang kencing di atas kepala Guru???
:)
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
Edited 2 July 2016
No comments:
Post a Comment