Sunday, October 29, 2017
Menggunakan Tangan Orang Lain Untuk Membunuh
Ditulis oleh Lotuschef – 10 Juni 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Using Other’s Hands to Kill 借刀杀人
Di artikel sebelum ini (per tanggal publikasi), Pola Pikir 2, si B mengajakku untuk menyucikan sebuah rumah. Seorang bhiksu memberitahunya bahwa aku punya “kesaktian” sehingga B berniat menggunakanku untuk mengusir hantu-hantu yang mendiami rumah tersebut, padahal dia bilang hendak mengajakku untuk melihat-lihat dan belajar. Berhubung aku seorang murid yang baru, maka aku menyetujuinya dengan senang hati!
Guru bilang bahwa seorang murid bila tak mampu mengundang Guru Akar, Yidam dan Dharmapala-nya, maka ia berada dalam bahaya besar.
[Oktober 2010 – Melbourne, Vajragarbha Yan Ming, saat Puja Api Homa Mayura].
Teman-temanku yang terkasih, kamu harus ingat bahwa semua Buddha/Bodhisattva dan berbagai manifestasi mereka memiliki sebuah karakteristik umum yang penting, yaitu BODHICITTA!
Dan karakteristik lainnya adalah KEBIJAKSANAAN TIADA BATAS!
Orang seperti Si B ini sungguh tidak paham hal mendasar dalam Buddha Dharma?
Ada dua orang, dan B ini adalah salah satunya, mengaku-ngaku bahwa Yidam-nya adalah Guru Rinpoche Padmasambhava.
Namun aku justru melihat Padmasambhava pada seorang murid lain, MZ.
Aku sama sekali tak mencium “wangi” Padmasambhava pada diri si B dan orang satunya lagi!
Kalau Guru katakan: 连小小的屁都没有! Bahkan sedikit kentutnya pun tidak ada! :)
B berusaha mengundang Yamantaka pula! Yamantaka merupakan perpaduan Manjushri Bodhisattva dan Yamaraja.
Dengan niatnya yang egois dan licik untuk mengusir dengan menggunakan “kesaktian”, menurutmu apakah ada Yidam atau Dharmapala yang akan menjalankan perintahnya?
Teman-temanku yang terkasih, sampai di sini seharusnya kamu paham mengapa aku tak menerima permintaan untuk “menangkap hantu”?
Bahkan kamu tak mampu melihat ataupun merasakan mereka. Ada banyak mahluk tak kasat mata yang tinggal bersama dengan kita.
Bila kamu bersadhana dengan benar, akan ada banyak Dharmapala yang mengelilingimu sehingga “para hantu” akan pergi jauh darimu. Tapi mereka masih tinggal bersamamu dalam arti bahwa mereka ada di luar lingkaran perlindunganmu saja.
Salah satu alasan untuk bersarana kepada aliran agama Buddha manapun adalah:
Untuk hidup secara Harmonis bersama para insan tanpa menghiraukan wujudnya!
Bola-bola cahaya dalam berbagai ukuran ini menunjukkan tingkat Energi mereka masing-masing. Mereka tinggal bersama kita dan saat kita mengadakan puja api homa, aku menuliskan naskah doa untuk mengundang mereka semua supaya hadir dan turut serta dalam pesta. Bersama-sama turut bersenang-senang dan bermandikan Berkat Alam Semesta.
Selamat bersadhana!
Amituofo
Pure Karma
Lama Lotuschef
True Buddha School
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment