Pages

Wednesday, February 4, 2015

Vajrapani – Perisai Perlindungan



Ditulis oleh Lotuschef – 21 Januari 2015
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 金刚手菩萨 Vajrapani -披甲护身 Armour Protection


Shri Vajrapani

Artikel ini ditulis setelah melihat kembali sadhana fondasi yang disusun oleh Guru Akarku, Buddha Hidup Lian Sheng, bersama dengan beberapa teman. Dan memang menyedihkan saat melihat banyak murid yang sampai sekarang masih belum sepenuhnya memahami langkah-langkah mendasar sebelum memasuki sadhana Yidam Yoga.

Bagian berikut adalah salah satu yang tak dihiraukan banyak orang, atau boleh dibilang tak tahu bagaimana cara melakukannya dengan benar, oleh karenanya jadi tak efektif sama sekali.

Hahaha!

Sehabis ini, sebelum kamu menyalahkan siapapun juga, lihatlah dulu ke dalam dirimu sendiri sebagai sumber dari segala masalah!

Salam.

~~~~~~~~~~~~

Mengutip dari Wikipedia – Vajrapani:

Vajrapāṇi (Bhs. Sansekerta, "Vajra di tangan[nya]") adalah salah satu bodhisattva yang muncul di paling awal dalam agama buddha aliran Mahayana. Ia adalah sang pelindung dan pembimbing Buddha Gautama dan muncul sebagai lambang kekuatan Sang Buddha.

Shri Vajrapani secara luas terlihat di dalam ikonografi agama buddha sebagai salah satu dari tiga dewata pelindung di sekeliling Sang Buddha.
Mereka masing-masing melambangkan kemuliaan Sang Buddha:
Manjushri memanifestasikan kebijaksanaan dari semua buddha,
Avalokiteshvara memanifestasikan welas asih dari semua buddha,
Vajrapani memanifestasikan kesaktian dari semua buddha dan kekuatan dari lima tathagata.

Vajrapani juga merupakan salah satu dari Dharmapala di masa paling awal dan satu-satunya dewata dalam agama buddha yang tercatat di dalam Kanon bahasa Pali. Ia juga dipuja di Biara Shaolin, di dalam agama buddha aliran Tibet, dan juga aliran Tanah Suci (di mana ia dikenal sebagai Mahasthamaprapta dan membentuk tiga serangkai bersama dengan Amitabha dan Avalokiteshvara).

Berbagai pengejawantahan Vajrapani sebagai pelindung dharma juga dapat ditemukan di berbagai rumah ibadah agama buddha di Jepang dengan sebutan Nio.
Vajrapani juga dikaitkan dengan Acala, yang dipuja sebagai Fudo-Myō di Jepang, di mana ia bergelar sebagai Sang Pemegang Vajra.
Vajrapani dalam versi agama buddha berbeda dengan entitas di dalam Weda di mana ia adalah Indra, raja para dewa dan namanya sering muncul di dalam kitab suci agama hindu.


Mengutip dari Wikipedia – 金剛手菩薩:

金刚手菩萨最早可能起源于部派佛教时期的密迹金刚
他长期随侍在释迦牟尼身边,担任护法,大乘佛教相信他是菩萨的化身,由释迦牟尼处领受许多秘密教法,并传承给后世。

密宗认为,金刚手菩萨是菩萨部大势至菩萨的忿怒像,与观世音菩萨、文殊菩萨

合称 “三族旌尊”,分别代表 “力量、慈悲、智慧” 三种特质。

或说,金刚手菩萨是 毗卢遮那佛 入普贤三昧而生出,梵文Vajrapani,
又名金刚手、密主金刚手、秘密主菩萨、执金刚菩萨,
金刚萨埵 梵名Vajra-sattva,是佛部,与普贤菩萨同体异名,亦称“金刚心菩萨”。

~~~~~~~~~~~~

Mengutip dari artikel Iman yang Kokoh?:

X: Fashi, aku sudah melakukan Perisai Perlindungan, aku tak ada pikiran lain…. Tapi kebetulan saja (ekspresi kecewa).

Sekarang aku melimpahkan untuk semua insan, seperti yang Fashi ajarkan saat bersadhana.

~~~~~~~~~~~~

Mengutip dari 净业修法仪轨:

[10. 披甲护身
我们结金刚合掌手印,观想我们从虚空拉下一道白光,白光充满了我们,也笼罩着我们,持咒。

(持完咒后)用手印印额头,喉、心、左肩、右肩,然后触天心散印。
[我们点燃了十字金刚杵 - 代表清净、光明、不坏、坚硬、坚定。]


回天心散印时,向虚空射出一道蓝光,再把蓝光拉下来安置在我们的前后左右。
观想蓝光开始顺着时钟方向旋转、旋转、旋转..意味着护法金刚昼夜的在守护着我们。]

~~~~~~~~~~~~

Mengutip dari Sadhana Pertobatan & Penyucian Kembali:

7. Perisai Perlindungan


Jari-jari membentuk Mudra Vajra dan diletakkan di depan kening. Bayangkan Anda menarik sinar putih cemerlang dari Alam Semesta, ia memenuhi dan menyelimuti diri Anda.

Mudra Vajra Anjali

Japalah Mantra Perisai Pelindung:  OM, BO LI LAN ZE LI. (7x)

Setelah menjapanya, sentuhkan mudra tersebut ke titik kening, kemudian tenggorokan, hati, bahu kiri, bahu kanan, kemudian kembali ke kening. Bayangkan diri Anda menjadi Vajra Bersilang yang bersinar.

Vajra Bersilang (Vishva-Vajra)

Kemudian bayangkan Anda menembakkan sinar biru cemerlang ke atas dan tariklah lagi ke bawah ke arah depan – belakang – kanan – kiri, mengitari Anda. Empat sinar biru kemudian berputar searah jarum jam membentuk kolom silinder di sekitar Anda. Bayangkan ia berputar terus-menerus – ini berarti para Pelindung Dharma sedang melindungi Anda di segala waktu.
Saat meleraikan mudra, berterimakasihlah kepada semua Pelindung Dharma yang selalu melindungi Anda tanpa henti.

~~~~~~~~~~~~~~~

Teman-temanku sekalian yang terkasih, kalian tak perlu takut akan apapun yang mendekatimu!

KENAPA?

Lingkaran putih di sekitarmu selalu menyebar keluar dengan dirimu berada di titik pusatnya.
Lalu sinar biru membentuk lingkaran lain di seputar sinar putih – mereka “mementalkan” semua penyusup dengan “maksud jahat” pula.

Efek perlindungannya akan berlangsung hingga saat kamu melakukan sadhana itu lagi, bila kamu memohonnya demikian. :)

Jadi masalahnya justru terletak pada kamu yang tak melakukan Perisai Perlindungan dengan benar seperti yang diajarkan oleh Guru Akarmu, dengan Mudra, Visualisasi, dan Mantra yang bersangkutan!

Jangan menyalahkan siapapun atau tempat manapun atas ketidaknyamananmu sendiri!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

Related Posts:


No comments:

Post a Comment