Pages

Friday, September 19, 2014

Mahamudra (Berkonsentrasi Pada Satu Hal)


Ditulis oleh Lotuschef – 17 September 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 大手印 Mahamudra



大手印(梵文:Mahāmudrā,藏文:Chagchen,威利拼音:phyag chen),藏传佛教新译派最重要的传承。与旧译派的大圆满传承,形成藏传佛教两大主流之一。

历史

帝洛巴将“六句建言”传给 那洛巴:
放下过去所发生的。
放下未来可能会出现的。
放下现在正在发生的。
不要企图揣摩著什么。
不要企图令任何事情发生。
放松,就在当下,然后休息。

Poin-poin di atas adalah 6 saran yang diberikan Tilopa kepada Naropa.
Sangat berharga bagi semua insan yang ingin menjadi Yogi Sejati!
  1. Relakan (jangan masukkan hati) semua hal yang telah terjadi di masa lalu (sudah lewat).
  2. Relakan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
  3. Relakan apa yang sedang terjadi saat ini.
  4. Jangan terpaku pada semua hal.
  5. Jangan meniatkan pikiran agar hal apapun terjadi.
  6. Relakan dan bersantailah di saat sekarang ini, dan beristirahatlah.

Baca juga:
The Circulation of Mantra and Breathing
Mahamudra of Leaving the Physical Body
师尊讲禪定大手印 Guru on Mahamudra [3A]
The Conclusion to the Highest Yoga Tantra and Mahamudra
Lotuschef in School – Rediscovering Mahamudra
Mahamudra is the Method of Attaining Buddhahood
51_無上密與大手印 – 靈熱與明點內火
51_無上密與大手印
5-8-2011 The Mahamudra of Dispelling Delusion
真佛宗学佛入门课本

Teman-temanku sekalian yang terkasih,
Begitu berlimpah materi bagi siapapun yang Sungguh-sunguh Tulus mau melatih diri.
Sayangnya pikiran orang awam begitu mudah dialihkan ke sesuatu hal yang “BARU” dan mereka akan mencari berbagai macam alasan atau penjelasan untuk membenarkan apa yang mereka lakukan.

Demikianlah apa yang Guru Akar ajarkan seperti “Angin Lalu” saja, tak ada yang masuk ke otak sama sekali!


Dari arsip percakapan:

[--- AA: Aku bertemu dengan SS liao.
Hahaha! Coba tebak?

Mereka mengikuti anjuran TT dan mulai melakukan puja asap (Dhumapuja). Semua merasa butuh untuk memberikan persembahan kepada para musuh karma mereka!!!
Betapa menyedihkannya!

Di awal sadhana, visualisasi 4 batin yang tiada batasnya (apramana) sepertinya tak berarti bagi mereka liao! Saat semuanya berubah menjadi Cahaya, tiada lagi diri sendiri dan para insan lain, bertanya: mau mencari Musuh-musuh karma di mana? :)

Dan Mahamudra tingkat pertama adalah Berkonsentrasi pada Satu!


TT akan menanggung lebih banyak karma karena menyesatkan orang-orang!


BB: Jadi tiap sabtu mereka melakukan Dhumapuja untuk menggantikan Sadhana Pertobatan Vajrasattva?


AA: Mereka melakukan dhumapuja hanya saat berkumpul di rumah SS atau JJ.

Pikiran awam orang-orang tak pernah menyadari bahwa hal tersebut menunjukkan kalau mereka tak puas dengan program sadhana Pertobatan Vajrasattva.

Sepertinya mereka memulainya setelah melihat ulasan tugas BB yang melakukan Dhumapuja!

Hahaha! Motif mereka adalah untuk membersihkan karma buruk diri sendiri!

Jadi hingga kini mereka masih belum paham bahwa bersadhana adalah demi semua insan, bukannya diri sendiri.


BB: Yep, kebanyakan permintaan. Membingungkan diri sendiri, yang mana yang perlu dilakukan.


CC: Ada faktor yang menyebabkan mereka memilih melatih Dhumapuja untuk menggantikan Pertobatan Vajrasattva.
Kalau kita melihat ceramah Mahaguru tentang Dhumapuja, beliau katakan sadhana tersebut juga bagus untuk membayar hutang karma.

Sayangnya saja orang-orang hanya mendengarkan sebagian.

Pintu dharma untuk membayar hutang karma juga ada banyak.


AA: Sepertinya mereka merasa berhubung TT sudah pernah turut serta dalam sadhana bersama di Rumah Ibadah SC, jadi dia bisa mengajar mereka!

CC: Pertobatan Vajrasattva dikatakan sebagai yang terbaik di antara semuanya, kalau saja mereka ingat.


AA: Ya. Mengawali dan juga Terakhir (Tertinggi)!
Mampu beryoga dengan 5 buddha berarti beryoga dengan alam semesta liao! :)
Ya begitulah, kembali lagi pada pilihan masing-masing!


CC: Ya, pilihan pribadi :)


AA: Tidak tahu dan serakah!

YY juga pernah bergabung dengan Rumah Ibadah SC sekitar 10 tahun, namun ia juga masih tak mampu bersadhana dengan baik!

Oh! TT bilang kalau fengshui rumah YY kurang baik, jadi sekarang YY sedang mencari rumah baru untuk pindah!

Juga tak ingat yang kuberitahukan kalau seorang yogi mampu mengendalikan elemen, jadi fengshui tak akan mempengaruhinya!

Pikiran TT ini terlalu penuh dengan hal-hal taois yang dia seharusnya buang jauh-jauh!


CC: Wah. Kecenderungannya cukup kelihatan.


AA: Berarti mereka tak bisa sepenuhnya beriman kepada Mahaguru, untuk percaya bahwa beliau akan memperhatikan dan mengurus mereka! ---]

---

Hahaha!

Kalau saja ingat, TT dulu pernah menuliskan urutan visualisasi Sutra Maharaja Avalokiteshvara (Gaowang).
Ia mengakhirinya dengan: “Lalu kamu perlahan-lahan memasuki kondisi Meditatif, dan menunggu Buddha & Bodhisattva untuk memancarkan sinar pemberkatan kepadamu”!

Kuberikan saran kepadanya kalau dia tak tahu (apa yang sedang dilakukannya), maka jangan mengajari orang lain apa yang dia kira telah pahami.

Aku ingat Mahaguru pernah bilang bahwa di suatu aliran Tantrayana, ada seorang Guru Akar yang hanya memberikan kepada muridnya Satu Sadhana saja, yaitu Maha Namaskara. Si murid ini melatihnya dengan tekun selama 16 tahun lebih!

Kuajarkan seorang saudari sedharma untuk menjapa Mantra 4 Sarana sebanyak 108x tiap kali ia melatih sadhana hariannya.
KENAPA?
Karena auranya memancarkan indikasi bahwa ia perlu membangun kembali Jalinan Silsilah dengan Mahaguru Lu.

Ada juga seorang yang memproklamirkan dirinya sendiri sebagai reinkarnasi seorang Guru, yang juga menunggu dahulu sebelum mengajarkan kiat-kiat sadhana kepada muridnya.
Salah seorang muridnya mengatakan bahwa setelah 9 tahun melayani Guru Akarnya, barulah ia diajarkan sebuah sadhana!

Demikianlah mereka para murid Mahaguru Lu, boleh bertanya sendiri betapa beruntungnya dirimu?
Oleh karenanya jangan menyia-nyiakan kesempatan berharga ini untuk bersadhana dengan baik, karena di kehidupan selanjutnya kamu belum tentu punya keberuntungan untuk bertemu dengan seorang Buddha Hidup!

Kalau kamu merasa punya banyak Karma Buruk, maka itu akan terjadi sungguhan!
Dan bila kamu tak bisa Berfokus untuk melatih Satu Sadhana saja dan berkonsentrasi kepadanya, kamu akan berakhir seperti pepatah “batu yang menggelinding tak akan ditumbuhi lumut”!

Begitulah, hal-hal seperti ini kembali lagi pada Pilihan Masing-masing Orang!

Dan mengutip lagi kata-kata Mahaguru “Mau percaya atau tidak, juga terserah kamu!”

Di sini mengakhiri dengan menyimpulkan bahwa grup murid ini tak percaya lagi pada Mahaguru dan ajaran-ajaran beliau. Mereka lebih percaya dengan cara mereka sendiri yang disetir oleh berbagai keinginan duniawi.

Seusai 3 Tugas kemarin, jadi kelihatan jelas bahwa masih banyak yang belum paham “Apa itu Melatih Diri?”!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

Related Posts:


No comments:

Post a Comment