Pages

Tuesday, October 23, 2012

Lotuschef Bercakap-cakap – Meninggalkan Aliran Satya Buddha untuk Mencari Buddha yang Sejati



Ditulis oleh Lotuschef – 4 Juli 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber:
Lotuschef in Conversation – Leave TBS, in search of True Buddha

Warna Hijau dalam Sutra Satya Buddha menandakan beribu-ribu sinar harta berharga yang tiada batasnya.
Ia yang meluap terus-menerus dari pot obat mujarab adalah Harta Dharma yang luas nan mencakupi seluruh alam semesta.


Lotus ST: [Setelah bertahun-tahun berada di dalam Aliran Satya Buddha, aku menemukan bahwa cara satu-satunya untuk melihat Buddha Sejati adalah dengan meninggalkan Aliran Satya Buddha. Bila tetap tinggal di dalam Aliran Satya Buddha, maka hanya bisa melihat Aliran Satya Buddha, tidak bisa melihat Buddha yang Sejati. Saat melihat Buddha yang Sejati, maka tidak ada masalah apakah meninggalkan atau tidak meninggalkan Aliran Satya Buddha... Menakjubkan.

Meski aku telah keluar, aku masih bersadhana sehari sekali, dengan Guru Akar yang sangat kuhormati, Buddha Hidup Lian Sheng, selalu duduk di atas kepalaku.]

Padahal sebenarnya, pernyataan bersadhana sehari sekali – ini sendiri mengandung banyak masalah.

Secara sederhana, Mahaguru berkata: Hormatilah Gurumu, Hargailah Dharma (yang diajarkannya), dan Tekunlah dalam melatihnya, disertai dengan Visualisasi – Mudra – Mantra sudahlah cukup.

Sayangnya banyak umat tidak bisa mematuhi hal tersebut! Setelah melihat berbagai tingkatan murid yang melewati bendera transmisi abhiseka, kamu pun pasti bisa dengan mudah melihat letak masalahnya!

Kebanyakan dari mereka sibuk sendiri untuk memastikan tangannya atau barang-barang yang mereka bawa – yang mereka pikir sangat penting untuk mendapatkan pemberkatan, menyentuh Bendera Transmisi Abhiseka!

Saat aku memberitahu mereka untuk menyimpan semua barang tersebut dan berkonsentrasi pada Visualisasi – Mudra – Mantra saat melewati bendera abhiseka, mereka bilang: “Shangshi mengajarkan aku demikian!” dan mereka melihatku seakan-akan aku gila karena memberitahu hal yang sebaliknya.

Hahaha! Sungguh, coba saja perhatikan prosesi tersebut dan lihatlah bahkan para Pembabar Dharma pun juga tak terkecuali!


{Dengan Guru Akar yang sangat kuhormati, Buddha Hidup Lian Sheng, selalu duduk di atas kepalaku} – Lotus ST yang tersayang, inilah yang Guru ingin aku beritahukan kepadamu dari awal. Perihal Jodoh! Hehehe! Tak bisa menemukan kesempatan yang tepat untuk memberitahumu.

Kamu menggantinya menjadi {dengan Guru Akar yang sangat kuhormati, Buddha Hidup Lian Sheng, selalu duduk di dalam chakra hatiku!}


Sebelumnya Guru pernah berkata: Supaya Buddha tinggal di dalam Chakra Hatimu!

Apa Buddha takut kedinginan? Tidak!
Menggunakan Buddha untuk menemukan Buddha!
Buddha untuk menuntun Buddha!
Dengan segala ilusi, latihlah dan rubahlah menjadi REALITAS (kenyataan)!

Dengan Buddha yang berada di Chakra Hatimu, selama kamu menjapa mantra Guru, maka sinar yang dahsyat akan terpancarkan dari Chakra Hatimu, ia memancar ke segala penjuru untuk berbagi dengan semua insan!

Inilah Bodhicitta Amal Dharma!

Akhirnya kita sampai juga, teman-teman menikmati perjalanan ini?
Sampai jumpa lagi.


Amituofo
Pure Karma
Lama Lotuschef
True Buddha School

No comments:

Post a Comment