Pages
▼
Sunday, June 29, 2014
Apakah Para Dewata Tahu Tentang Keberadaanmu? [佛菩萨认识你吗?]
Ditulis oleh Lotuschef – 26 Juni 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 佛菩萨认识你吗? Divinities Know You?
Baru-baru ini, sambil minum teh, aku bercakap-cakap dengan sepasang suami istri.
Kuberitahu mereka bahwa semua hal dalam pelatihan sadhana Tantra bergantung pada Guru Akar sebagai penghubung ke alam semesta.
Minggu kemarin aku sempat menjelaskan hal berikut saat sesi sadhana Pertobatan Vajrasattva:
Bahwa apa yang kamu punyai dalam kehidupan ini, atau semua sumber dayamu bergantung pada Jumlah Pahala [福报] yang kamu kumpulkan dari kehidupan sebelum ini.
Sebagai contoh: Kamu membawa (pahala) 10 juta dollar.
Lalu kamu menang satu lotere dengan hadiah 10 juta dollar dalam sekali undian.
Maka kamu tak punya sisa apapun setelah kamu menghabiskan 10 juta dollar itu!
Namun, bila kamu melatih Bodhicitta, atau kamu selalu beramal selama hidupmu, KAMU mendapatkan Pahala yang akan berlipat ganda dengan setiap perbuatan Amal yang kamu lakukan sehingga kamu akan terjamin selalu berkecukupan untuk bisa terus Beramal. :)
Mereka mengangkat topik [金母马上有钱法] Sadhana Bunda Emas untuk Segera Mendapatkan Uang.
Yang ini harus mendapatkan abhiseka dari Guru Akar.
Mahaguru juga sangat spesifik menjelaskan semua hal yang berhubungan dengan Sadhana untuk Mengucurkan Keberuntungan.
Para Dewata dan Dewa-dewa Keberuntungan tak akan menghiraukanmu karena Mereka Tak Tahu Keberadaanmu!
Bahkan juga meski lewat perantaraan Guru Akar, kamu harus sudah mengumpulkan sejumlah pahala keberuntungan yang relevan supaya kamu bisa diberikan kekayaaan atau sumber daya!
Bila kamu memperhatikan ajaran Mahaguru Lu secara komprehensif, KAMU tak akan mengejar $$$ (uang) dengan cara seperti ini! :)
Dalam sebuah kasus lain, seorang murid datang memohon bantuan. Ia menangis dan memohon bantuan karena perahu keluarganya yang dipakai untuk memancing menabrak sesuatu dan ada lubang besar di sana sehingga air mulai masuk dan perahu perlahan-lahan tenggelam.
Sebelum kejadian ini, kita sedang membahas rencana untuk melakukan upacara di kota si murid ini.
Mahaguru kemudian memberikan instruksi supaya kita melakukan upacara di tempat lain untuk tanggal yang telah direncanakan.
Jadi kita akhirnya mengganti lokasi.
Aku kemudian diberi kabar oleh murid yang bersangkutan bahwa mereka akhirnya bisa mengangkat perahu mancingnya minggu kemarin.
Dalam kasus tersebut, si murid merasa kecewa dan tak begitu senang.
Sebenarnya rasa tak senang dan kecewa seperti ini tak perlu muncul bila ia punya Iman yang Mutlak pada Guru Akar!
Untuk kasus ini, Mahaguru telah menolong dengan meminta Raja Naga di kawasan tersebut untuk mengulurkan bantuan.
Seperti artikel-artikel baru-baru ini yang aku tulis di dalam blog, pengaruh karma si subjek akan masuk hitungan.
Kamu tak boleh Kebablasan Menarik Pahalamu [福报] atau Jodohmu dengan Buddha [佛缘]!
Keputusan untuk mengadakan upacara di tempat lain sungguh terjadi karena pengaruh karma dari seluruh anggota keluarga si murid ini.
Kurangnya Pahala atau Jodoh dengan Buddha di waktu ini bukanlah berarti selamanya.
Jadi bisa diperbaiki bila seisi keluarga mau bersadhana dengan lebih tekun demi membangun Jodoh dengan Buddha!
Tanpa Mahaguru, Sang Guru Akarmu, akankah Raja Naga menolongmu?
Tanpa pahala dan jodoh yang relevan, maka bantuan yang diulurkan akan terbatas!
Ketidaksenangan bisa berujung pada kemarahan dan kebencian, yang akan kemudian berubah menjadi keinginan untuk Membalas Dendam!
Oleh karenanya, amatilah dirimu supaya tak terjatuh ke dalam 3 racun: Keserakahan, Amarah, dan Kebodohan!
Buddha punya kebijaksanaan dan welas asih yang tak terbatas. Semua insan dianggapnya bagai anak semata wayang!
Namun, apakah kamu pantas mendapatkan uluran welas asih Buddha?
Bertanya:
Apakah kamu punya cukup pahala untuk memastikan supaya semua permohonanmu dikabulkan?
Renungkan:
Apa yang sedang kuperbuat?
Ketahuilah:
Benar-benar pahamkah aku atas apa yang kulakukan dan kuminta?
Solusi:
Sudahkah kamu menggunakan Jalan Mulia Beruas Delapan untuk masalah ini?
Berbagai keinginan dan permintaan duniawi sebaiknya jangan sampai mencampuri cara pandang seorang sadhaka yang tulus dan tekun, bahkan meski untuk sepersekian detik-pun.
Kiranya ingatlah selalu untuk membebaskan dirimu dari cengkeraman 6 Alam Samsara.
Salam semuanya.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef
No comments:
Post a Comment