Pages

Tuesday, February 25, 2014

Professor, Bisakah Kamu Menyingkirkan Semua Rintangan yang Menghadangimu?


Ditulis oleh Lotuschef – 12 Februari 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 博士们,你能[过关斩将]吗?Professors, Can You All Clear All Hurdles Ahead?


Lukisan karya Johann Peter Krafft "Musuh di Gerbang" (Perpustakaan Seni Bridgeman)

过关斩将, 比喻不断战胜对手与克服困难.
{Guòguānzhǎnjiàng, bǐyù bùduàn zhànshèng duìshǒu yǔ kèfú kùnnán.}

[过关斩将] guo guan zhan jiang – berarti menembus pintu gerbang dan membunuh/menyingkirkan semua jenderal yang menjaga gerbang yang bersangkutan.
Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan proses Menyingkirkan Berbagai Rintangan (Pintu Gerbang) yang ada di hadapanmu.

Artikel ini sudah ada di benakku selama beberapa waktu sampai akhirnya bertemu dengan seorang lulusan Harvard barulah aku akhirnya menuliskannya! :)



Baru-baru ini aku bertemu dengan Lian Ying, seorang Fashi berkebangsaan Jepang, dan VM JX memberitahuku kalau Lian Ying fashi adalah orang yang berpendidikan tinggi.
Di waktu lain, seorang teman murid memberitahuku kalau Lian Ying adalah lulusan Harvard!

Hahaha! Lalu ada masalah besar apa?

Kalau kamu perhatikan, Shi-mu mengumpulkan sekelompok Professor dan nama-nama mereka selalu dipanggil dalam sambutan pembukaan bersama dengan para VIP sebelum upacara dimulai.
Begitu pula, Guru juga kemudian diberikan daftar nama-nama mereka untuk dibacakan sebagai bentuk sambutan!

Lalu apa hubungannya dengan mengedepankan sekelompok Professor itu?

Umumnya adalah untuk Pamer saja!
Ini cara berpikir yang sangat duniawi, karena motifnya adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Aliran Satya Buddha punya sekelompok profesional berpendidikan tinggi yang percaya (beriman) kepada Guru!

Namun kiranya apa yang sekelompok professor ini bisa lakukan dalam hubungannya dengan Pelatihan Tantra demi diri mereka sendiri dan para insan?

Hahaha!

Mari lihat kembali dan periksa mereka semua yang demi alasan tertentu nama-namanya disebut oleh Guru sewaktu Siaran Langsung!

Lihatlah berapa banyak yang bisa melewati ujian EGO atau Kebanggaan yang merupakan turunan dari 3 Racun – Kebodohan, Keserakahan dan Amarah? :)

YA! Seperti yang kutulis barusan tentang reinkarnasi Milarepa! :)

Panitia penyelenggara upacara Usnisa Wijaya di Taipei, menghabiskan sumber daya sedemikian besarnya tapi Hujan yang Tiada Henti seperti “menjegal” keseluruhan acara tersebut.
Sebagian besar umat yang datang turut menderita karena mereka kebasahan, kedinginan dan menjadi tak nyaman!

Sebuah survei hadirin akan menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka bahkan tak mendengar ceramah Guru dengan jelas karena satu alasan atau hal lainnya.

Aku duduk di sayap kiri altar, di sana bising dengan suara-suara umat yang mengobrol dan itu menutupi suara ceramah Guru.

Kini kiranya apa yang orang-orang lain percayai bukan tentu berarti bahwa pola ini akan mudah ditiru oleh satu dan semua orang?

Kenapa kamu pikir bahwa mempunyai para professor sebagai murid akan menjadi magnet penarik orang-orang lain untuk menjadi murid juga?


Dalam kasus ini, bukankah kita bisa menangkap bahwa Shi-mu dan mereka yang setuju dengan ide-ide atau program-programnya sungguhlah berpikir terlalu duniawi, karena mereka tak punya pemahaman yang mendalam mengenai Buddha Dharma dan Arti dari Jodoh?

Dilihat lagi dari sudut pandang yang lain, membuat para professor tersebut tampak seperti “anak emas kesayangan Guru” akan menciptakan emosi negatif berupa KEDENGKIAN dalam hati orang-orang lain dan mayoritas yang Bukan Professor akan merasa rendah diri juga!

Sama halnya dengan jabatan VM dalam Aliran Satya Buddha, yang bukannya menjadi Guru Vajrayana, mereka malah menjadi budak Uang, Pujian, Daya Kekuatan, Kebanggaan, ....


Sungguh merupakan harga yang sangat mahal yang harus dibayar dalam hubungannya dengan Pengaruh Karma?


Apakah dengan dimasukkannya namamu dalam “Kelas” VIP jauh lebih berarti buatmu daripada belajar Buddha Dharma yang Otentik dari Guru, seorang Buddha Hidup?

Hahaha!

Namamu dipanggil dua kali dalam acara mendongkrak EGO-mu sedemikian tinggi?
Kamu sebegitu menikmatinya dongkrakan tersebut?

Buddha Shakyamuni menunjuk ke sebuah lubang berisi emas dan beliau mengatakan bahwa yang dilihatnya adalah ular, tapi mata orang awam melihatnya sebagai EMAS!

Ingat-ingatlah bahwa Guru selalu mengingatkan semua bahwa “Karma adalah Tanggung Jawab Masing-masing Individu” 因果自付.

Kini duduklah dengan tenang dan pikirkan: Kamu benar-benar ingin belajar Buddha Dharma yang Otentik dari seorang Buddha Hidup atau kamu hanya ingin menyiarkan pencapaian duniawimu?

Apakah kamu ingin bisa mengendalikan nasibmu sendiri? Hidup dan Matimu sendiri? Dan melepaskan diri dari lingkaran Samsara sekali ini dan untuk selamanya?

Oh, bila kamu cukup teliti mengamati, kamu akan melihat bahwa VM JX dan Fashi LY sering menjauhkan diri dari pusat perhatian?

VM JX adalah orang yang bisa mengajarkan Tinju Vajra karena ia punya silsilah yang dianugerahkan kepadanya oleh Guru.
Ia juga melakukan “wen-shi” dan punya pengetahuan medis pula!

Ingatkah tentang 5 Pengetahuan yang Guru katakan sebagai syarat seorang Yogi Sejati dan karakteristik Para Buddha?

Pengetahuan Medis adalah salah satunya.

Di hari ke-3 Tahun Baru China kemarin, Guru mengajarkan tentang [不是佛法的佛法 – Buddha Dharma yang Bukan Buddha Dharma]!
Hahaha!

Kiranya apa yang beliau maksudkan?
Petunjuk: Guru sering mengatakan bahwa “Semua Hal yang kita lakukan adalah Pelatihan Diri!”

Penggunaan/Pemanfaatan Nan Agung [大用] – Buddha Dharma juga bisa diterapkan dalam hal apapun yang kita lakukan!



Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

Related Posts:

No comments:

Post a Comment