Pages

Sunday, May 19, 2013

Kemelekatan terhadap Diri merupakan Akar dari Penderitaan



Diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh tim penerjemah TBSN
Tautan ke artikel tersebut : GM on ATTACHMENT TO SELF IS THE ROOT OF DISTRESSES
Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Lotus Kinzentaru
Proofread by Lotus Junhao

Yang Dimuliakan Buddha Hidup Lian-sheng berbicara tentang “ Akar dari penderitaan” saat sadhana bersama yang diadakan di Seattle Rey Tseng Temple tanggal 27 Juni,

Yang Dimuliakan berkata bahwa "Kemelekatan terhadap diri dan hasrat dari dalam diri adalah akar dari penderitaan. Cinta yang Master Lian Teng sebutkan di ceramah Dharma sebelumnya sebenarnya merupakan hasrat-hasrat dari dalam diri.. Kebebasan akan hilang pada saat hasrat dari dalam diri diperoleh. Maka dari itu Anda akan menderita. Di sisi lainnya, kegagalan untuk memperoleh hasrat-hasrat dari dalam diri menyebabkan depresi dan kekecewaan. Hal ini juga menyebabkan penderitaan. Penderitaan berada di dalam (diri) dan (luasnya) tak berbatas.

"Saya tidak berniat untuk menikah walaupun saya sudah berumur 30 tahun. Pada saat itu teman-teman saya mengatakan bahwa Sheng-yen Lu pastilah seorang yang aneh. Beliau adalah anak laki-laki yang pertama tapi masih tetap belum menikah di umur 30 tahun. Saya memiliki semua masa-masa menjadi seorang yang leluasa dan tiada mengkhawatirkan sesuatu. Orang tua saya tidak pernah menyuruh saya untuk buru-buru menikah. Keluarga saya pun tidak pernah melarang-larang saya, mereka juga tidak membantu saya. Saya adalah tipe orang yang leluasa."

Saya masih lajang di usia 30. Maka dari itu, teman-teman saya mengambil kesimpulan bahwa saya pasti menderita semacam kelainan psikologi. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa saya tolerir. (GM dan para tamu tertawa) Saya tidak masalah kalau Anda berkomentar bahwa saya adalah orang yang aneh atau yang lainnya. Pernyataan-pernyataan tersebut tidak mempengaruhi saya sama sekali. Fakta bahwa mereka mengatakan saya memiliki kelainan psikologi menimbulkan beberapa pergolakan batin di dalam diri saya. Saya yakin bahwa saya tidak memiliki kelainan psikologi apapun. (tawa Mahaguru)

"Maka saya sudah tidak ada pilihan lain! Saya mengatakan dengan bercanda bahwa saya akan menerima wanita manapun. (GM dan para tamu tertawa) Sebenarnya saya mempertimbangkan hal ini dengan serius(tertawa) Karena rumor inilah saya menikah di usia 30 tahun. Pernikahan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa saya tidak memiliki kelainan psikologi.

"Dulu saya pernah berpikir untuk tidak menikah. Ini dikarenakan akar dari penderitaan berasal dari hasrat dari dalam diri. Ketika hasrat dari dalam diri ini didapatkan maka Anda akan merasa takut bahwa Anda akan kehilangannya. Kegagalan untuk mendapatkan hasrat-hasrat dari dalam diri juga akan menyebabkan penderitaan. Pemikiran yang memperhitungkan hasil dan kehilangan yang akan didapat merupakan kemelekatan terhadap diri. Penderitaan muncul saat terdapat kemelekatan.

"Ada banyak orang yang dikarenakan partisipasi mereka di pemilihan umum, merasakan banyak kekhawatiran. Mereka khawatir akan reputasi, keuntungan, cinta, anak, karir dan kekayaan. Ini semua adalah akar dari penderitaan.

" Buddha mengajarkan bahwa seseorang seharusnya membangkitkan kondisi batin “Tiada Aku”. Membangkitkan kondisi batin yang menganggap bahwa diri / aku sebagai sesuatu yang tidak ada / hampa maka semua penderitaan akan hilang. Semua kekhawatiran berasal dari pikiran akan adanya Diri / Aku. Tanpa adanya pikiran akan Diri / Aku maka tidak akan terdapat penderitaan. Ini dikarenakan semua penderitaan melekat pada “ke-Aku-an” Anda.

No comments:

Post a Comment