Pages

Tuesday, April 30, 2013

Membangkitkan Janin Yang Telah Mati


Ringkasan Artikel Mahaguru dari buku No.233 – 70 Mimpi Spiritual, hlm.150
Diringkas dan diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Lotuschef – 29 April 2013
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Lotus Nino
Sumber: 救死胎 Reviving Dead Fetus


W adalah seorang umat Buddha yang taat. Dari sejak muda, orang tuanya yang menganut Ordo Tanah Suci mengajarkannya cara menjapa nama suci Buddha. Oleh karenanya dia bisa menjapa [Amituofo] 100 kali, lalu masing-masing 3 kali untuk Avalokiteshvara dan Mahasthamaprapta. Sudah jadi kebiasaan sejak masa muda dan dilakukan tiap hari juga.

Ia lalu menikah dengan G, seorang umat Ordo Satya Buddha.
Berhubung keduanya melatih sadhana yang berbeda dari ordo yang berbeda pula, maka sering terjadi argumentasi.

Suatu hari, G bertanya ke Mahaguru Lu, mana yang lebih baik, Ordo Satya Buddha atau Tanah Suci?
Mahaguru memberitahunya bahwa dua-duanya sama baiknya karena di Satya Buddha juga punya Amitabha Buddha sebagai salah satu dari 8 yidam utama yang dilatih.

Sejak saat itu G berhenti adu argumentasi dengan W.

Suatu waktu saat W mulai mengandung bayi yang sudah berumur 4 bulan, ia melakukan bersih-bersih rumah saat musim semi dan “qi fetus”-nya menjadi terganggu.
Saat menjalani pemeriksaan pranatal (sebelum kelahiran), jantung janinnya tidak menunjukkan tanda-tanda berdetak. Ia mati di dalam kandungan.
Dokter katakan bahwa si janin sudah tidak ada detak jantungnya selama 7 hari dan harus dikeluarkan. Sudah tak ada cara lain.

G & W datang kepadaku dan aku menggambarkan sebuah fu untuk diminumnya.

Kukatakan bila dalam 3 hari ternyata tidak ada reaksi, kamu harus mengikuti petunjuk dokter dan mengeluarkan janin tersebut.

G bertanya: Mahaguru Lu, apa benar sudah tak ada cara lain lagi?

Akupun menimpalinya: Kita lihat saja siapa tahu ada mujizat!

Malam itu, W mendapatkan sebuah mimpi. Di sana, ia melihat Bodhisattva Avalokiteshvara turun dari angkasa, lalu berdiri di sebelah ranjangnya.
Saat W ingin membuka mulutnya, ia diberi tanda supaya jangan melakukannya.
Bodhisattva lalu menuangkan air suci dari vas-nya, dan dengan tangkai willow Ia memercikkan air suci tersebut ke perut W.
Bodhisattva tersenyum dan menganggukkan kepalanya, lalu terbang kembali ke angkasa.

W melihat wajah Bodhisattva sambil merasa keanehan karena wajah Sang Bodhisattva sepertinya berubah menjadi wajah Mahaguru Lu.

Mahaguru Lu berkata: Sudah tak ada masalah! Sudah tak ada masalah! Pergilah memeriksakan lagi!

Begitulah mimpinya.

W lalu kembali ke rumah sakit untuk memeriksakan janinnya kembali. Sebuah mujizat terjadi, jantung janinnya sudah berdetak kembali!

Dokter bilang: Untuk pertama kalinya ini menyimpang dari kebiasaan. Detak jantung sudah berhenti selama 7 hari tiba-tiba bisa mulai lagi. Sungguh aneh!

G & W sangat bahagia.
Setelah mengandung selama 10 bulan, akhirnya seorang bayi dilahirkan dan kunamai “Li En”.

---

Teman-teman sekalian yang terkasih,
Dengan adanya seorang Budha Hidup yang Sejati, mujizat benar-benar terjadi!!!

Salam semuanya.

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef


Related Posts:


No comments:

Post a Comment