Pages

Sunday, December 18, 2011

18-12-2011 [26-4-2011 Kata sandi dalam Bersarana – Bersarana kepada Diri Sendiri]



26-4-2011 Password for Refuge - Refuge in Self
26-4-2011 Kata sandi dalam Bersarana – Bersarana kepada Diri Sendiri
Translated by Lotus Nino
Sumber:


 [Ada beberapa gambar yang merupakan hasil pemindaian/skan dari Buku Shizun untuk artikel ini. Untuk melihatnya bisa dengan mengakses artikel aslinya di sini.]

Artikel di atas diekstrak dari Buku Shizun No.75 – Dharma Buddha Sejati di dalam Dharma.


Ringkasannya:

Berlindung (Bersarana) = berlindung kepada, punya rasa percaya, menyelamatkan dan akhirnya terseberangkan.

Namo =  bersarana

Lalu mengapa perlu bersarana? Supaya mempunyai seorang guru yang dapat mengajarkan dharma kepada Anda dan oleh karenanya Anda dapat melatih diri.

Shizun percaya bahwa KEPERCAYAAN adalah awal dari semuanya – ia merupakan ibu dari semua jalan pahala kebajikan, tumbuhnya berbagai cara dan metode yang baik dan benar, sang penghancur keraguan, dan titik awal memasuki gerbang pembinaan diri yang tertinggi.

Dengan Rasa Percaya, Anda mulai bersarana, lalu Anda juga menjadikannya sebagai Panduan.

Pertama-tama, milikilah kepercayaan dalam kebahagiaan yang akan dihasilkan oleh dharma, lalu dilanjutkan dengan memahami dharma, dan bersandar pada dharma untuk melatih diri hingga mencapai keberhasilan.


Di dalam Tantrayana ada Empat Sarana di mana Anda berlindung kepada Guru Akar dan 3 Permata.

Sebagai seorang yogi, Anda visualisasikan Guru Akar, Buddha, Dharma dan Sangha menyatu dan memancarkan sinar ke arah Anda. Ia masuk dan memenuhi diri Anda sehingga semua kegelapan sirna. Anda kemudian berubah menjadi transparan (tembus pandang) dan bersinar, penuh dengan rasa bahagia dan keberuntungan.


Rahasia dalam bersarana adalah Anda yang akhirnya menemukan bahwa sifat alami kebuddhaan (Buddhata) Anda ternyata abadi dan sudah ada di dalam diri Anda. Tidak ada satupun yang dapat menghancurkannya. Akhirnya Anda menyadari bahwa semua penderitaan dan berbagai masalah ternyata tidak kekal, dan Dharma ternyata hanyalah sebagai fasilitator saja.

Point terpentingnya adalah bersarana kepada Diri Sendiri.

Saat Anda telah menghancurkan kebodohan, Anda akan kembali kepada Buddhata Anda yang abadi berada di dalam diri Anda sendiri. Di sanalah Anda akan kembali menemukan bahwa sifat alaminya adalah murni dan terang.

Sering-seringlah memvisualisasikan Empat Sarana dan Guru Akar Anda memancarkan tiga sinar kepada Anda. Dengan cara tersebut, Anda akan mampu memasuki Samadhi Tanpa Bentuk, menerima kata sandi sarana, pikiran Anda dalam menjalani pelatihan diri akan semakin mantap, dan semua karma Anda [ucapan, pikiran, tindakan] akan menjadi murni selamanya.
Inilah yang dinamakan sebagai Buddha Panji Vajra Yang Mantap dan Tak Bergeming.


Saya harap teman-teman sekalian menikmati artikel ini dan menggunakannya dalam pelatihan diri kalian.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

No comments:

Post a Comment