Pages

Monday, October 9, 2017

Kata Sandi Sarana – Sarana Kepada Diri Sendiri



Dibagikan oleh Lotuschef – 26 April 2011
Disunting kembali oleh Lotuschef – 9 Oktober 2017
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 26-4-2011 皈依的口诀 – 皈依自性 Password for Refuge – Refuge in Self




取录于师尊文集75, 真佛法中法。

皈依的口訣─皈依自性


  皈依的含義,就是皈向、依靠、救度。密教有四皈依,就是皈依金剛上師,皈依佛,皈依法,皈依僧。

  而梵語的「南摩」,就是「皈依」。其四皈依即是:

  南摩古魯貝。

  南摩不打耶。

  南摩達摩耶。

  南摩僧伽耶。

  為什麼要皈依?因為有了皈依才有師父來教你佛法,若無師傳法,就無法可修。這是很簡單的道理。

  佛法的禪宗、密宗、律宗,很重視師父。

  禪宗,是師父來印證。

  律宗,是師父來傳戒。

  密宗,是師父來傳法。

  西藏密宗,其教理,首重根本金剛上師,是重傳承尊師法的,從「多傑羌如來」至傳法的根本上師,是根本中之根本。

  我認為皈依的根本,在一個「信」字上,「信」是一切的開始,也就是「信為道元功德母,增長一切諸善法,除滅一切諸疑惑,示現開發無上道。」

  有信才有樂,信心之體,必有歡喜之相,高高興興的皈依「蓮生活佛」。

  淨土宗的法門是皈依「信」念。

  天台宗的法門是皈依「一」念。

  密宗真言法門是皈依「阿」字。

  有信,才有「皈依」,有了皈依,才有「行」,是依密宗之法而行也,如此才有真正的歸向。

  「皈依」,是信解行證之始,先信樂其法,次了解其法,依其法而實際修行。

  最後是得證其果。

  所以,皈依的根本,就是「信」。

  皈依觀想的方法是:

  先觀想上師形容,天心白光迸現,射入行者的天心,喉際紅光迸現,射入行者喉際,心際藍光迸現,射入行者心際。

  行者恭唸「四皈依咒」:「南摩古魯貝。南摩不打耶。南摩達摩耶。南摩僧伽耶。」三遍。

  隨即觀想,「上師」出現虛空,「佛」出現虛空,「法本」現光出現虛空,「僧寶」出現虛空,互相融合,化為五色的大光明,這五色的大光明灌入行者的頂竅,注滿全身。再觀想自覺一切的業障,惡業,不淨業,罪業,全部化為黑色的氣,從毛細孔排了出去,自己變得光明透澈,身心輕安,充滿福慧。

  如此,即是真實的「皈依觀想法」的內明。

  蓮生活佛現在開示「無上的皈依口訣」如下:

  「自己實是因緣和合之體,是有佛性常住自心,這佛性是不生不滅,不斷不常,不來不去,不一不異。原來是佛,原與煩惱業緣均無交涉。凡夫因妄想執著而不知也。如今師尊特別指出,﹁這是真實的大智慧,『自己是佛』,一切佛法,無非權巧方便,最主要的皈依,是『皈依自性』,這才是皈依口訣,豁破了無明之後,回復本來常住真心,圓滿其清淨光明之法身。」

  這樣子的口訣,正是:

  譬如靈丹藥。

  點鐵成金寶。

  誦持陀羅尼。

  變凡作賢聖。

  常常持四皈依咒,觀想上師三光加被,五色大光明灌頂,可以入於無相定中,得皈依口訣,堅固自己的道心,永遠身語意三業清淨,就是堅固的「金剛幢如來」。

  師尊傳下權巧的法門。(寶輪)

  開啟你自心的佛性。(啟藏)

  迷時師度。(外皈依)

  悟時自度。(內皈依)

  你就是佛。(密皈依)


Artikel di atas diekstrak dari buku karya tulis Mahaguru Lu No. 75 – Dharma Satya Buddha di Dalam Dharma

Ringkasannya:

Bersarana: Berlindung kepada, percaya kepada, menyelamatkan dan terseberangkan.
Namo: Bersarana
Mengapa bersarana? Supaya memiliki seorang guru untuk mengajarmu Dharma dan bersadhana.
Mahaguru percaya bahwa IMAN KEPERCAYAAN merupakan awal dari segalanya – ia merupakan sumber dari jalur mengumpulkan berkah, berkembangnya segala metode kebaikan, penghancur segala keraguan, titik mula dari Jalur Tertinggi.

Dengan Iman maka barulah bersarana. Iman merupakan kompas penunjuk arah.
Pertama-tama adalah Iman yang disertai dengan Sukacita Dharma, kemudian berlanjut ke dalam proses memahami Dharma, mengandalkan Dharma untuk melatih diri hingga mencapai keberhasilan.
Di dalam Tantrayana – ada 4 Sarana yang meliputi sarana kepada Guru Akar dan Tri Ratna.
Memvisualisasikan Sang Guru Akar, Buddha, Dharma dan Sangha menyatu dan memancarkan cahaya untuk memenuhi tubuh sang yogi – dengan demikian maka semua kegelapan akan terhapus sehingga sang yogi menjadi cemerlang dan tembus pandang, penuh dengan sukacita dan keberuntungan.

Rahasia dalam Sarana adalah kamu pada akhirnya menemukan bahwa Kodrat Buddha dirimu sendiri sudah ada di dalam diri, ia bersifat abadi dan tiada apapun juga yang mampu menghancurkannya. Segala kesulitan dan penderitaan tidak ada yang permanen, dan Dharma hanyalah sebagai fasilitator saja.
Yang terpenting adalah bersarana kepada Diri Sendiri.
Menghapuskan kebodohan, kembali kepada Kodrat Buddha yang telah berdiam abadi, kembali menemukan kodratnya yang suci nan terang benderang.

Dengan sering memvisualisasikan 4 Sarana dan Guru Akar memancarkan 3 cahaya kepada dirimu, maka kamu akan bisa memasuki Samadhi Tiada Wujud, menerima sandi sarana, pikiranmu menjadi teguh dalam menapaki Sang Jalan (Tao), tri karma (ucapan, pikiran, tindakan) selalu suci, inilah yang dinamakan sebagai Buddha Panji Vajra yang Kokoh nan Tak Goyah.

Semoga kamu menikmati artikel di atas dan mampu menggunakannya untuk pelatihan dirimu.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lotuschef

No comments:

Post a Comment