Pages

Monday, February 2, 2015

Tradisi dan Kebiasaan



Dikutip dari: 行天宮的靈應 文/聖尊蓮生活佛盧勝彥, Xing Tian Gong's Spiritual Response / Karya tulis Mahaguru Lu – Buku No.245 《古里古怪集》
Diringkas dan diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Lotuschef – 2 Januari 2015
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Customs & Traditions 習慣与傳統



有一次。
與師母、陳嘉萍、盧輝[鳳皇]等,到台北一家餐廳,吃午餐。
路經「行天宮」恩主公廟,隨緣進入參拜一下。一入廟,看見香火鼎盛,香客如雲。
大殿內有法會,僧尼誦經。
大殿外有許多穿著藍袍的居士,手上持香,給香客收驚、收煞,人潮洶湧,供品一桌又一桌。
Suatu hari saat Mahaguru sedang berada di Taipei, dalam perjalanannya menuju ke sebuah restoran untuk makan siang.
Mahaguru melewati rumah ibadah yang bernama Xing Tian Gong (Istana Langit yang Bergerak) dan memutuskan untuk masuk dan memberikan penghormatan. Saat masuk ke dalam, Mahaguru melihat ada begitu banyak dupa yang dibakar, dan orang-orang yang mempersembahkan dupa banyaknya bagaikan awan-awan yang bergerak.
Di aula besar, para bhiksu dan bhiksuni sedang menjapa sutra.
Di luar aula, para umat yang mengenakan jubah berwarna biru memegangi dupa yang menyala dan membantu melayani para pengunjung untuk mengusir berbagai ketakutan dan pertanda buruk; lalu lintas manusia begerak dengan sangat cepat, dan aneka ragam persembahan memenuhi meja-meja di sana.

我說: 「我想進入大殿參拜關聖帝君。」
Aku bilang: “Aku hendak memasuki aula besar untuk memberikan penghormatan kepada Guan Sheng Di Jun – Kaisar Guan yang Suci.”

但,我看到一塊招牌,上書:「香客止步」。
Tapi aku melihat papan loh yang bertuliskan:
[Tidak boleh membawa persembahan dupa ke dalam (maksudnya: berhenti di sini)].

我手持香,在大殿外,遙向關聖帝君參拜,口中祝曰:
「聖帝千秋萬歲,香火不斷,度生如天。」
說完由偏門走了出來。
Aku memegangi dupa yang telah dihidupkan di luar aula besar dan menghaturkan penghormatan dari jauh kepada Kaisar Guan yang Suci, sambil mengucap:
“Panjang umur Kaisar yang suci, ribuan musim gugur, puluhan ribu tahun lamanya, persembahan dupa tiada pernah berhenti, menyelamatkan para insan bagaikan Angkasa.”
Setelah mengucap demikian, aku keluar dari pintu samping.

沒有想到——
關聖帝君從後趕至追我。
Tak dinyana, Kaisar Guan yang Suci bergegas mengejar dari belakang.

帝君手持「青龍刀」把我的後腳跟,劃了一下,我後腳立刻像扭到一樣,走起路一跛又一跛的。
帝君說:「止、止、止。」
Sambil membawa [golok naga hijau]-nya, ia menggores kaki belakangku. Aku langsung terhuyung-huyung, seakan-akan pincang.
Kaisar berkata:
“Berhenti, berhenti, berhenti.”

我轉頭問:「帝君何事找我,又如何劃我一腳?」
Aku berbalik dan bertanya:
“Kaisar mencariku untuk persoalan apa, dan kenapa menggores kakiku?”

帝君說:「見你來朝,頂透三光,若不來見,禮尚有失。」
Kaisar mengatakan:
“Melihatmu mengunjungi rumah ibadah, chakra mahkota menampilkan 3 sinar, kalau tak datang menemuimu, sungguhlah lancang.”

我說:「何劃我一刀?」
Aku bertanya: “Kenapa menggoresku sekali dengan golok?”

帝君答:「吾是想告訴你,行止宜當心,勿落怨敵口誅筆伐。」
Sang Kaisar berkata:
“Aku memberitahumu supaya waspada dalam segala tindakanmu, agar tak menimbulkan permusuhan lewat berbagai keluhan dan tulisan yang menyerang.

我說:「多謝示警!」
Aku mengatakan: Terima kasih atas peringatanmu!

帝君與我拜別。
我到餐館,兩隻腳才能正常走路。
Lalu kami berpisah dan saat aku tiba di restoran, kedua kakiku sudah bisa berjalan dengan normal kembali.

後來——
我聽說,行天宮,廢去用香拜拜,只用手合掌,供品也不用了。(太多香,影響環保;供品,聖賢亦不食)
Kemudian hari, kudengar kalau rumah ibadah tersebut telah melarang penggunaan dupa untuk berdoa. Kini hanya dengan menangkupkan kedua telapak tangan saja. Persembahan juga tak lagi diperlukan.
(Dupa yang terlalu banyak akan mempengaruhi lingkungan sekitar; mengenai Persembahan – para suciwan tak akan memakannya.)

人問我:「這樣行嗎?」
Orang-orang bertanya kepadaku: “Apakah hal tersebut boleh dilakukan?”

我如此回答:
依傳統來說:
香是信香,有傳達之意。
供品是禮,有虔敬之意。
Aku menjawabnya demikian:
Menurut tradisi:
Dupa adalah Wanginya Iman, punya makna “berkomunikasi”.
Persembahan adalah sopan santun, bermakna “ketulusan dan penghormatan”.

一般人行之久矣!突然間改變,人們會沒有辦法去適應。
然而,習慣也會成自然!
Persoalannya adalah kebanyakan orang sudah lama sekali menjalankan tradisi ini! Perubahan yang mendadak pasti membuat orang-orang susah menyesuaikan diri.
Demikianlah yang namanya Kebiasaan bisa berubah menjadi hal yang dianggap wajar!

又,我們密教修供養法:
火供——護摩供品甚多,以火燒供品及香。
水供——供品亦多。
煙供——解怨親債主之怨心。
Terlebih lagi, di dalam Tantrayana kita punya banyak Sadhana Persembahan:
Persembahan Api – persembahan dalam puja homa sangat banyak, menggunakan api untuk membakar berbagai persembahan dan dupa.
Persembahan Air – di sini persembahannya tak begitu banyak.
Persembahan Asap – digunakan untuk menyelesaikan berbagai keluh kesah dan dendam dari para musuh karma.

(儀軌繁多,有香有供)
(Sadhana ada banyak jenisnya dan di dalamnya ada dupa dan persembahan.)

以人間之禮儀敬佛、菩薩、金剛、護法、空行、諸天。祈禱本尊降臨。
Ini sesuai dengan sopan santun di dunia saha dalam rangka menghormati para Buddha, Bodhisattva, Vajra, Dharmapala, Dakini, dan semua dewata. Dengannya mengundang yidam untuk turun ke dunia.

但,到了至高境界也能:
Namun, di tingkat tertinggi, juga bisa:

以天為壇城。(無佛像)
Angkasa sebagai Mandala. (Tak perlu rupang buddha lagi)

以心香召請。(無信香)
Dengan dupa hati sendiri bisa melakukan pengundangan. (Bukan wewangian atau dupa menurut kepercayaan).

以心供最上。(無實物供)
Dengan Hati sebagai persembahan yang tertinggi. (Tak membutuhkan persembahan aktual yang berwujud).

我且問:「以至高的境界,是不是一般的凡夫俗子,能意會得?」
Lalu aku bertanya:
Sudah mencapai tingkat tertinggi, namun apa ada orang-orang awam yang kiranya mampu memahami atau mencapai tingkat seperti ini?

詩: Sajak:
無無無又無 Tiada Tiada Tiada dan Tiada
空空空又空 Kosong Kosong Kosong dan Kosong
證得平等性 Mengafirmasi Sifat Sejati dari Kesetaraan
有無都是風 Ada ataupun tiada, semuanya seperti Angin

~~~~~~~~~~~

Hahaha!
Di dalam artikel tersebut tersedia baik kiat-kiat yang sederhana dan mendasar, maupun kiat rahasia Maha Kesempurnaan juga.
Cobalah mencarinya :)


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

Related Posts:


No comments:

Post a Comment