Pages

Tuesday, May 13, 2014

Altar Fisik – Perlukah?


Ditulis oleh Lotuschef – 17 April 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Physical Altars – Need Them? 有形坛城-需要吗?



Di atas adalah altar di salah satu aula Nirvana Memorial Garden, Singapura.
Di sana melakukan pelimpahan pahala secara sukarela. Semua biaya ditanggung oleh Lotuschef & teman-teman murid, termasuk semua suplai yang didonasikan untuk kegiatan amal setelah sesi puja.

 Altar temporer (sementara) yang dibangun oleh Pure Karma untuk setiap sesi puja api homa di luar ruangan.

Altar Pure Karma di dalam ruangan. Sangat cemerlang dan sederhana, dan yang terpenting: hangat dan menyambut!

Yang ini adalah perayaan di China untuk memperingati patriak Zen, Hui Neng.
Perlu dicatat bahwa pola-pola pikir duniawi telah mengotori Kesucian Agama Buddha Aliran Zen yang diajarkan oleh Reverend Hui Neng.
Hahaha! Pikiran-pikiran duniawi “BERPIKIR” kalau banyak hal dibutuhkan (untuk melakukan sesuatu)!

Satu lagi yang dibangun Pure Karma untuk puja api homa di luar ruangan.
Tak ada perasaan yang kacau, bukan?

Yang ini dibangun oleh VM Lian Ye menurut interpretasinya akan panduan yang dipublikasikan oleh Komite Pusat!
Apakah di atas memberimu perasaan yang “MENYENANGKAN”? :)

Yang ini baru saja dibagikan di artikel kemarin. TERASA ANEH!

Dua altar di atas salah peletakan. Patung-patung yang seharusnya ada di sisi naga malah diletakkan di sisi macan, begitu juga sebaliknya. Pandangan mata dari patung-patung buddha juga memancarkan kesinisan dan aneh!

Altar ditata ulang dan kemudian kembali mengundang para Dewata yang bersangkutan untuk memuliakan atar dengan kehadiran mereka dan supaya mereka mau terus berdiam di sana!


Dalam Tantrayana, saat kamu mulai bersadhana, kamu hanya butuh altar yang sederhana saja.
Demikianlah jangan membangun altar yang rumit dengan banyak patung yang KAMU PIKIR atau orang lain bilang KAMU BUTUH INI DAN ITU!

Hahaha!
Dan semakin kamu mendapatkan kemajuan dalam tingkat pelatihan dirimu, menurut Guru, kamu adalah altar atau mandala itu sendiri.
Atau lebih tepatnya: tubuhmu adalah mandalamu!

Bahkan di banyak rumah ibadah, banyak patung malah membikin tambah rumit rumah ibadah itu sendiri!

Bagi kita semua di Satya Buddha, KITA CUMAN BUTUH GURU AKAR KITA, PADMAKUMARA, BUDDHA HIDUP LIAN SHENG!

Sebuah altar yang patung-patungnya “didiami” oleh roh-roh binatang, hantu, dan sebagainya?
Lebih baik jangan punya altar! :)

Di dalam blog ini sudah banyak dibagikan artikel mengenai Altar.
Baca-bacalah kembali.

Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef


Disunting dari Jurnal Lotuschef

Related Posts:


No comments:

Post a Comment