Pages

Sunday, February 16, 2014

Lotuschef Bermain-main – Mendengarkan dengan Benar? [2]


Ditulis oleh Lotuschef – 7 Februari 2014
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef at Play – Hearing Right? 听对了吗?[2]



Foto-foto di atas diambil di lokasi Biara Zen Zhong Tai, Puli – Taiwan.

Sebuah mahakarya arsitektur dan menurut si pemandu tur biara, ide-ide tersebut disampaikan oleh para dewata kepada sang kepala biara.
Di dalam Tantrayana, hal seperti ini dinamakan YOGA!

Kalau kamu ingat ceramah Guru atau bagian-bagian penting yang beliau jelaskan, kamu pasti akan berhasil mencapai Guru Yoga dalam waktu singkat lewat pelatihan yang tekun, tentunya sesuai dengan yang beliau ajarkan. :)

Guru baru-baru ini mengumumkan bahwa seorang murid yang mulai bersadhana kurang dari setahun lalu, chakranya telah berputar dan bersinar!

Jadi [KAMU JUGA BISA MELAKUKANNYA!]


Hahaha! Kalau kamu bilang pada dirimu sendiri [AKU BELUM SIAP], maka justru rintangannya adalah dirimu sendiri atau setan di dalam hatimu, yang kamu beri kehidupan.


Poin bahasan hari ini adalah Meditasi atau Samadhi.

Aku pun sudah berbagi banyak tip mengenai Samadhi di dalam blog ini. :)

Saat upacara Kalachakra di Singapura dan di tempat-tempat lain, Guru mengajarkan bahwa Metode yang bisa membawamu ke dalam kondisi Samadhi adalah metode yang TERBAIK untuk-MU!

Beliau juga mengatakan bahwa pada suatu tingkat, kamu akan mampu Melaksanakan Dengan Leluasa 任运自如.


Dan baru-baru ini, Guru mengatakan bahwa ada variasi yang tak terbatas yang bisa kamu capai dalam Bersadhana.

Kamu pahamkah maksud Beliau? :)

Lalu kini ada beberapa Pembabar Dharma yang memberitahumu bahwa di dalam Samadhi, semua hal menjadi kosong dan gelap!
Beberapa lainnya mengatakan bahwa hanya mereka yang bisa mencapainya, sedangkan kamu tak akan bisa.
Masih ada lagi yang mengatakan “Menurut mereka, Samadhi adalah...”, dari berbagai buku yang mereka baca atau video yang mereka tonton!

Kemudian, VM Lian Wang memberitahu Guru bahwa ia memasuki kondisi “Langit yang bersih” 无云晴空, dan ia ketakutan, lalu segera menghentikan sesi tersebut.
Guru lalu menjelaskan bahwa Kondisi tersebut adalah Kekosongan Semesta!

Dengarkan lebih lanjut yang Guru katakan mengenai masalah VM itu!

Dengan ajaran baru mengenai 4 Metode Visualisasi Penyucian dengan menggunakan bija aksara HOM dari Guru, bagaimana menurutmu?
Bagaimana kamu bisa menggunakannya untuk meningkatkan kualitas sadhanamu?

Di dalam Meditasi, si praktisi harus membersihkan “sampah” dalam pikirannya sendiri.
Di situ, Guru mengajarkan sebuah metode dengan Menggunakan Satu Pikiran Untuk Mengenyahkan Pikiran Lain!

Maka dengan Berkonsentrasi pada Visualisasi aksara Hom dan penggandaannya, merekatkannya pada orang-orang dan objek di sekitarmu, kamu sebenarnya sedang melatih dirimu untuk BERKONSENTRASI PADA SATU HAL!

Saat kamu berhasil mengendalikan atau melatih pikiranmu untuk Berkonsentrasi pada SATU HAL, kamu akan dengan mudah melepaskan Satu Hal tersebut dan memasuki kondisi Meditatif atau Samadhi, di mana kamu telah melebur atau beryoga dengan yidam yang kamu pilih!

Aku pernah membagikan ajaran “Lojong”atau Pelatihan Pikiran di dalam blog ini. Baca-bacalah artikel tersebut sebagai acuan juga!


Oh, mungkin kamu juga pernah membaca artikel yang kutulis bahwa Samadhi adalah selang waktu yang pendek antara Sadar & Tak Sadar – yang berarti antara Terjaga & Ketiduran.

Kemarin Guru menjelaskannya juga. Kamu sempatkah menyerap pengetahuan ini?

Jadi saat ada orang yang memberitahumu seperti contoh-contoh yang kutuliskan di atas tentang Samadhi, berarti mereka sendiri belum mampu mencapai kondisi Samadhi!

Dengarkanlah Guru saja, maka kamu tak akan masuk ke jalan yang salah, terutama bila kamu adalah pemula.

Demikianlah maka perlahan-lahan kamu akan paham apa yang Guru sedang coba beritahukan kepadamu, dan kamu kemudian bisa membandingkannya dengan yang orang-orang lain katakan, lalu juga belajar Ketajaman Mengamati dan Melindungi dirimu sendiri dari para Pembohong dan Penipu di luar sana!


Salam semuanya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef



Related Posts:

No comments:

Post a Comment