Pages

Tuesday, September 17, 2013

Penjelajahan Astral 神行记


Diringkas dari buku Guru No.166 –神行於山河大地 Astral Travel upon Mountains, Rivers, and Great Earth
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris dengan tambahan anotasi oleh Lama Lotuschef
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Lotus Nino
Sumber: Astral Travel 神行记


Penjelajahan Astral menelusuri Gunung, Sungai dan Bumi yang agung


Potongan artikel Guru ini bagus sekali untuk mereka yang terlalu sibuk mengumpulkan harta duniawi. Juga bagus untuk mereka yang meragukan Guru. :)
Aku sudah mencari-cari dan ternyata artikel-artikel dari buku seri ini tak dibagikan di situs web Satya Buddha.

Berikut ringkasannya:

Suatu waktu Guru sedang melakukan penjelajahan astral saat beliau melihat ada energi qi jahat dari arah Tenggara.
Berarti pasti akan ada bencana besar.
Karena berwelas asih, Guru mencoba menggunakan formula khusus untuk [Langit bumi petir angin danau air api gunung], dengan menghirup nafas, mengaduk sehampar Angin Astral untuk memukul jauh dan mengusir Energi Jahat.

Saat beliau hendak melakukannya, tiga orang suciwan dari Tenggara datang dan mereka berkata:
“Lian Sheng, tak boleh melakukan itu!”

Setelah mendapatkan klarifikasi dari mereka, Guru segera paham bahwa hal tersebut adalah Karma Kolektif (Gabungan), dan mereka menunjukkan bendera-bendera komando yang dipasang di sekitar wilayah tersebut. Guru sangat kaget dan juga sedih karena beliau tahu apa yang akan dialami oleh para insan di area tersebut.
Ini sudah takdir langit.

Dan ini sebuah bencana besar!

Guru berharap agar semua insan Bertobat, mengembangkan hati yang mau bertobat, hati yang takut, hati yang mampu menjauhi dan renunsiasi, sumpah Bodhicitta, hati yang setara – tak membedakan kawan maupun lawan, menjapa nama suci Buddha dengan hati yang penuh rasa syukur, hati yang melihat berbagai dosa sebagai kekosongan.

Para insan seharusnya berhenti mengumpulkan harta duniawi, karena mengumpulkan harta dunia pasti akan kehilangan harta surgawi. Yang sebenarnya harus ditumpuk adalah harta kesucian.
Ia berupa harta Kepercayaan, Ketekunan, Kepatuhan akan Disiplin Sila, Pertobatan, Kemampuan untuk Merelakan saat Mengetahui (Memahami), Kegigihan, dan Kebijaksanaan yang tak goyah.

Kamu harus percaya pada Dharma Satya Buddha, karena bila meragukannya pasti tak akan mampu melatihnya. Dharma Satya Buddha mampu mengantarmu hingga ke pantai seberang.
Ini telah Kubuktikan sendiri, dan Aku juga menjamin bahwa dharma tersebut sudah sangat lengkap dan mencakupi segalanya.
Keraguan hanya akan merintangi pelatihan dirimu.
Sebagai pilihan lain, kamu bisa melatih dharma dari Ordo Tanah Suci.
Kalau kamu tak percaya padaku, setidaknya kamu percaya akan apa yang Buddha ajarkan.
Sepenuhnya mengingat Buddha, Tubuh dan Hati kembali pada Kebahagiaan Agung, Bayangan Kekosongan Sejati yang Gaib pada dasarnya Tiada Kelahiran!

---

Teman-temanku sekalian yang terkasih,
Ajaran Guru di artikel ini sungguh  bagus.
Ingatlah selalu, bila kamu ragu-ragu ataupun tak percaya, pasti tak akan mampu bersadhana dengan baik, atau malah tak berhasil sama sekali.

Kita diminta untuk tidak menumpuk harta duniawi!

Juga jangan mensponsori mereka yang Pola Pikirnya mengumpulkan harta duniawi, karena kamu akan celaka masuk ke dalam jaringan Karma Kolektif mereka juga, beserta dengan semua Perbuatan Jahat mereka! :)
Kamu malah meningkatkan Keserakahan mereka – salah satu komponen utama dari 3 Racun!

Hahaha!

Coba pikirkan: Haruskah kamu melanjutkan mendukung atau mensponsori mereka yang bertindak melawan pola pikir atau sumpah Guru?

Saatnya Sadar liao!

Salam semuanya.

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment