Pages

Saturday, July 13, 2013

Yoga Pencapaian Keberhasilan Rahasia Nan Agung

Mahachakravajra Bodhisattva

Artikel Mahaguru Lu Sheng Yan, Buddha Hidup Lian Sheng
Diambil dari Buku No.51 – [無上密與大手印] Mahamudra dan Yoga Tantra Tertinggi
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Cheng Yew Chung, disunting oleh Dance Smith
Dibagikan oleh Lotuschef – 9 Agustus 2011
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Lotus Nino
Sumber: 大轮金刚菩萨 – The Yoga of Great Secret Accomplishment

Image © Vajragarbha Taiwan

Bab 25 – Yoga Pencapaian Keberhasilan Rahasia Nan Agung


Seorang berkebangsaan Rusia meminta temannya untuk menuliskan surat kepadaku atas namanya. Di dalamnya, ia menulis akan niatnya untuk mempelajari ajaran-ajaran Tantra.
Aku terus-menerus memikirkan isi surat tersebut sebelum menolaknya.
Pertama-tama, ia tinggal di kawasan pinggir negara Rusia, dan tak bisa menerima abhiseka pemberkatan secara pribadi (langsung).
Ia hanya menguasai Bahasa Rusia, jadi ada kesenjangan komunikasi di antara kami – di sini harus dilihat bahwa setiap transmisi dharma harus bergantung pada bantuan dari seorang pihak ketiga.
Kedua, tak ada seorangpun dari murid-muridku yang tinggal di daerah orang Rusia ini, jadi tak ada orang yang bisa menyampaikan ajaran-ajaranku kepadanya.
Itulah kenapa hanya ada sedikit manfaat kebaikan bila menerima murid yang terlihat namanya saja (catatan penerjemah: tak bisa hadir secara langsung).

Di Amerika, aku mengajar para murid Barat secara pribadi dan di sana aku bisa memperagakan gerakan-gerakan Tantra kepada mereka.
Beberapa istilah tertentu dalam ranah agama Buddha telah diterjemahkan oleh murid-murid yang bergelar Doktor, yang akan disampaikan kepada para muridku pada saat yang tepat.
Semua murid Barat telah mendapatkan abhiseka pemberkatan secara pribadi.

Kini melihat reputasiku yang telah mencapai tanah Rusia, di sana akan mengalami banyak kesulitan karena murid Rusia akan mengalami hambatan bahasa bila ingin mempelajari sadhana-sadhana Tantra.

Bapak Haruki Kadokawa, seorang pengusaha berkebangsaan Jepang yang memiliki sebuah perusahaan percetakan besar yang bernama Kadokawa Shoten Publishing, telah membaca buku berbahasa Jepang yang berjudul Seorang Santo Berkebangsaan China yang Moderen, dan menyampaikan keinginannya untuk mempublikasikan semua hasil karyaku.
Ia juga berharap untuk bisa belajar ajaran-ajaran Tantra.

Namun kemampuan Bahasa Jepangku juga biasa-biasa saja.
Aku harus meminta bantuan ayahku untuk menjadi penerjemahku, dan ia juga harus terbang dari Taiwan ke Jepang, sementara aku terbang dari Amerika Serikat dan bertemu dengan Bapak Kadokawa di Jepang sebelum aku bisa mentransmisikan ajaran-ajaran rahasia kepadanya.

Aku tak setuju untuk mengajarkan ajaran-ajaran Tantra kepada si orang Rusia ini, tapi ia bersikukuh menulis surat untuk memohon kepadaku melalui temannya.
Akhirnya, aku memutuskan untuk mentransmisikan sebuah mantra dan sebuah mudra kepadanya sehingga ia bisa mulai bersadhana.
Mantra tersebut diterjemahkan dari fonetik Tibet ke Mandarin, dan dari Mandarin ke Bahasa Inggris, dan akhirnya ke Bahasa Rusia.
Aku menggambarkan mudranya dan mengajarkan cara menggunakannya untuk bersadhana.

Metode yang kuajarkan tersebut adalah sadhana pencapaian keberhasilan rahasia nan agung, Yoga Bodhisattva Vajrachakra.

Aku pernah mengatakan bahwa menurut tata cara Tantra, setiap murid resmi dari aliran Vajrayana harus bersarana (berlindung) dan menerima abhiseka pemberkatan.
Semua mudra dan mantra harus diterima melalui transmisi seorang guru, dan tak boleh dilatih hanya karena mempelajarinya dari sebuah buku saja.
Bila si praktisi belum memasuki mandala untuk menerima abhiseka pemberkatan yang bersangkutan, dan sambil lalu membentuk mudra dan melatih sadhananya, hal tersebut sama artinya dengan mencuri dharma, oleh karenanya sadhana apapun yang dilatihnya pasti tak akan membuahkan keberhasilan.

The word secret is involved with the teachings of Tantrayana, the Secret Sect, in which a lengthy period of time is required to properly teach and elucidate the recitations and sadhanas in stages. Most people who are without great wisdom capacity are unable to accept and uphold the vastness of these sadhanas.
This is why initiates must take refuge, receive the appropriate empowerment and receive proper guidance from the master.
Kata rahasia tersebut ada di dalam ajaran-ajaran aliran Tantra, makanya ia disebut Aliran Rahasia, di mana membutuhkan waktu yang lama untuk mengajar dan menjelaskan berbagai metode penjapaan dan sadhana secara bertahap dan tepat. Kebanyakan orang yang tak punya kapasitas kebijaksanaan yang agung pasti tak akan mampu menerima dan menopang keagungan sadhana-sadhana tersebut.
Inilah mengapa orang-orang yang bersungguh-sungguh ingin mempelajarinya harus bersarana, menerima abhiseka pemberkatan yang bersangkutan dan mendapatkan bimbingan yang tepat dari sang guru.

Namun, di daerah Rusia sana tak ada satu orangpun guru, dan lokasinya juga terlalu jauh.
Masih lagi ditambah dengan adanya halangan komunikasi.

Buddha Shakyamuni secara khusus telah mentransmisikan sebuah metode Tantra demi para insan, yaitu Yoga Chakravajradhara (Mahachakravajra).

Di dalam tatacara sadhana tersebut tertulis:
Mengaltarkan sebuah rupang Buddha Shakyamuni.
Bernamaskara di hadapan Sang Buddha.
Memberikan persembahan barang-barang berharga.

Membentuk Mudra Chakravajradhara (Mudra Mahachakravajra):
Jari-jari dari kedua tangan disilangkan dan saling berkaitan di dalam, kecuali jari-jari telunjuk yang berdiri tegak, dan kedua jari tengah merangkul bagian atas kedua jari telunjuk. Kedua ibu jari tegak lurus dan menempel pada jari-jari telunjuk.

Saat membentuk mudra tersebut, bayangkan dengan jelas Buddha Shakyamuni datang menghampirimu sambil membawa sebuah vas untuk memberi abhiseka pemberkatan.

Kemudian japalah Mantra Chakravajradhara/Mahachakravajra [大轮金刚菩萨] sebanyak 21 kali:
NAMAH STRIYA-DHIVIKANAM TATHAGATANAM
OM VIRAJI VIRAJI MAHACAKRA-
VAJRI SATA SATA SARATE SARATE
TRAYI TRAYI VIDHAMANI SAMBHANJANI
TRAMATI SIDDHA-GRIYA TRAM SVAHA

Saat duduk bermeditasi, bayangkan dirimu memasuki hati Buddha Shakyamuni.

Saat sadhana ini digunakan, si praktisi mendapatkan keberhasilan dalam sadhana semua ajaran Tantra yang dilatihnya, dan ia akan mampu memasuki semua mandala.
Bila si praktisi hidup di daerah yang terpencil dan serba sulit di mana tak ada guru yang bisa ditemukan, di mana komunikasi terhambat karena adanya kesenjangan perbedaan bahasa, dan di mana abhiseka pemberkatan tak bisa diberikan, maka Yoga Pencapaian Keberhasilan Rahasia Nan Agung ini akan sangat berguna.
Ia sungguh merupakan pendekatan tercepat yang paling rahasia yang pernah ditransmisikan.

Namun, kalau memang ada seorang guru, lalu tak ada kesenjangan bahasa, dan kamu bisa dengan mudah mendapatkan abhiseka pemberkatan dari seorang guru untuk menerima transmisi dharma, serta memang tak ada alasan untuk menggunakan metode ini, bila kamu tetap menggunakan metode ini dan menolak mencari dharma dari seorang guru dan bersarana kepadanya, maka tak ada satupun dari sadhanamu yang akan mendapatkan kontak batin.

Ada orang yang berkata kepadaku, “Guru Lu, kamu telah membuka sadhana Tantra yang paling rahasia, yang merupakan Lima Inti Batin Rahasia. Sungguh luar biasa. Bahkan Sadhana Chakravajradhara yang tak terlukiskan juga telah dibuka. Membuka tabir sadhana-sadhana Tantra semacam ini pasti akan membangunkan iman orang-orang saat mereka mengetahuinya. Tapi kenapa orang-orang masih tak mempercayaimu dan memfitnahmu?”

“Ha! Ha!” Akupun tertawa, dan menimpalinya, “Sesungguhnya tak ada yang mengejutkan melihat orang-orang yang meragukan dan memfitnahku. Ini khan seperti burung pelatuk (Picidae) yang baru sadar akan keberadaan makanannya setelah ia mematuki kayu, dan seperti belatung yang hanya tahu kebahagiaan dalam geliatannya di dalam kotoran.
Orang-orang yang bernafsu ingin menjadi pejabat pemerintah tak akan menemukan kebahagiaan selain kehidupan politik yang dijalaninya. Sama halnya dengan orang tuli yang tak bisa mendengarkan suara dharma, dan orang buta yang tak bisa melihat (membaca) dharma menakjubkan yang kutulis. Demikianlah halnya dengan mereka yang meragukan dan memfitnahku.”

Dengan menulis buku mengenai Mahamudra ini, aku telah membuka 60% dari realisasi dan pengalaman yang kudapatkan selama masa pelatihan diriku.
Naskah-naskah lainnya sangat jarang membahas sadhana-sadhana Mahamudra sedemikian detilnya, oleh karenanya buku ini sungguh luar biasa.
Saat aku menulis buku mengenai sadhana-sadhana Mahamudra ini, semua bodhisattva memberikan penghormatan mereka kepadaku, dan seorang buddha bahkan berkata, “Saat seseorang menerima dan menjalankan ajaran-ajaran Mahamudra, itu sama halnya dengan dekat denganku dan menyatu denganku. Ini adalah segel dharma yang tersuci di dalam alam semesta.”

Ini adalah Yoga Tantra Tertinggi, Gerbang Tanpa Bentuk yang tiada batasnya. Aku ingat sebuah ayat dari Sutra Avatamsaka yang membahas bagaimana tingkat dharma agung seperti ini sangat sukar untuk dipercayai banyak orang.
Mungkin memang karena keagungannya sehingga insan-insan dunia merasa kesusahan mempercayai dan memahaminya.

Berikut ayatnya:
Berupaya (melatih) Mahayana masihlah mudah
Dibandingkan dengan kesulitan yang lebih besar untuk mempercayai ajaran ini.
Bahkan lebih susah lagi untuk menguasai, menjapa, dan menjelaskannya kepada orang-orang,
Melatihnya sesuai dengan ajaran tersebut dan benar-benar memahaminya.
Menyangga sebuah galaksi di atas kepala
Tanpa bergerak, selama satu eon,
Tidaklah susah
Dibandingkan dengan kemampuan untuk mempercayai ajaran ini.
Menggenggam sepuluh negeri buddha di dalam tanganmu
Dan berdiri di angkasa selama satu eon
Tidaklah susah
Dibandingkan dengan kemampuan untuk mempercayai ajaran ini.
Bila ada orang yang bisa menyediakan bantuan pertolongan selama satu eon
Bagi para insan yang banyaknya bagai atom-atom di sepuluh penjuru,
Maka keunggulan pahalanya masih tak sebanding dengan
Ia yang percaya pada ajaran ini, ia adalah yang terunggul.
Bahkan selama satu eon melayani
Para buddha yang banyaknya bagai atom-atom di sepuluh penjuru,
Pahalanya pasti akan lebih besar, lebih unggul,
Bila ia mampu menjapa (membaca) dan melaksanakan (ajaran) dari buku ini.

Ada satu versi lain lagi untuk Mantra Chakravajradhara:
NAMA STRIYA-DHVIKANAM SARVA TATHAGATANAM
OM VAJRAGNA AKARSAYA SVAHA

Di antara dua versi tersebut, kamu bisa menjapa salah satunya.

Kita bisa membayangkan sebuah titik di sekitar empat jari di bawah chakra pusar, yang menyala dengan api kebijaksanaan, ia membakar semua pikiran yang mengganggu (tak terkendali).
Saat semua yang tercemar telah dibersihkan, maka pikiran akan menjadi bagai angkasa, di mana diri yang suci akan melebur ke dalam alam dharma yang suci.
Dengan pendekatan seperti ini dalam bersadhana, si praktisi akan mampu mendapatkan kontak batin dalam setiap sadhana yang dilatihnya.


Ada yang bertanya kepadaku, “Lian-sheng, apakah kamu benar-benar raja dari segala mantra?”

Aku menimpalinya, “Aku tak ingin disapa dengan gelar ‘Raja’, karena raja dunia ini hanya berkuasa di dunia yang tak kekal, dan oleh karenanya tak luput dari siklus kelahiran dan kematian.
Ia terkekang oleh wilayahnya sendiri, dan menemui banyak halangan dalam perjalanannya.
Meski ia punya berbagai keistimewaan seorang raja, ia tak terbebaskan dari berbagai rintangan dalam kehidupannya.”

Aku melanjutkan dengan berkata, “Sadhana Mahamudra, di dalamnya ada samadhi agung berbagai kekuatan spiritual, di mana si praktisinya akan mampu menembusi semua ajaran dan dogma agama dengan leluasa.
Inilah kondisi leluasa (tanpa rintangan), yang memisahkan realitas nyata dari realitas kasar. Mahamudra sungguhlah titik puncak dari semua dharma, raja dari segala raja, namun tak boleh dilihat dari konteks raja duniawi.”

Dharma dari segala dharma, raja dari segala raja dibuktikan di dalam Alam Kekosongan yang Suci.
Ia adalah kebenaran itu sendiri.

Kesadaran alam semesta yang sudah ada sejak awal tak akan bisa dicemari oleh lima elemen yang kotor.

---

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment