Pages

Thursday, February 7, 2013

Acungan Pistol!



Ditulis oleh Lotuschef – 7 Februari 2013
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: At Gun-point!
Image © cseward

Suatu hari, si anak mengacungkan pistol ke hadapan ayahnya.

Ia berteriak sembari meminta: Kapan kamu akan membiarkanku mengambil alih?

Maka sang ayah mulai mengajarkannya beberapa pengetahuan untuk membantunya mempelajari seluk beluk bisnis tersebut.

Dalam proses pembelajaran tersebut, si anak mengajak kroni-kroninya untuk meminta ayahnya mengundurkan diri, berhubung sang ayah telah mengumumkan pengganti dirinya.

Sang ayah mengumumkan kepada khalayak bahwa anaknya masih perlu menguasai pengetahuan-pengetahuan yang penting bila ingin menggantikannya.
Begitu juga si anak masih perlu berlatih untuk bisa menggantikannya secara penuh dan dengan lancar.
Tapi si anak masih belum siap!

Si anak sepertinya tak bisa menunggu lagi untuk mengambil alih dan kemudian pergi mencari bantuan lagi!

Kali ini para kroninya membantunya untuk menyewa jasa beberapa orang praktisi untuk melukai ayahnya.
Perintahnya adalah untuk melumpuhkan ayahnya sehingga ia tak bisa bekerja dan berada di pucuk pimpinan!

Sang ayah sungguh menderita rasa sakit dari serangan-serangan mistik, tapi karena ia adalah seorang yang bertanggungjawab, ia tetap melanjutkan menjalankan bisnisnya.

Sang ayah berkata kepada si anak: Mungkin kamu perlu memulai bisnismu sendiri dari nol. Kamu tak siap untuk mengambil alih bisnisku.

Lalu tanggapan si anak dan para kroninya?
Mengabaikan saran tersebut!

Apa yang selanjutnya akan dilakukan oleh si anak untuk mengambil kendali?

1. Bertanya: Tanpa pengalaman dan pengetahuan yang relevan, menurutmu apakah si anak bisa menjalankan pekerjaannya dengan bagus seperti yang telah dilakukan oleh ayahnya?

2. Bertanya lagi: Apakah para rekanan dan pendukung ayahnya akan membantu si anak saat mengetahui dia banyak berkekurangan?

3. Dan terakhir: Mengapa kepemilikan/properti duniawi sebegitu pentingnya bagi si anak hingga ia sampai mengancam ayahnya dengan mengacungkan pistol?

Teman-teman sekalian yang terkasih, mohon renungkan hal-hal di atas.

Bila kamu punya cara berpikir yang mirip dengan si anak di dalam artikel ini, mungkin kamu perlu mengatur ulang prioritasmu!

Bila anak-anak setiap orang mengambil langkah yang sama untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari dari orang tuanya lewat mengacungkan pistol, dunia ini mau jadi apa?

Hahaha!

Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment