Pages

Tuesday, January 15, 2013

Guru Versi Khayalan [3]




Ditulis oleh Lotuschef – 26 Desember 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Fakes of Guru? [3]
Image: Kamadhenu (Sapi Keramat) dan Kendaraan Tank Gereja jenis 7c
dari "Divination and Delusion", karya Kris Kuksi
Foto © Teoh Yi Chie


Berikut adalah pranala video ceramah Guru pada tanggal 22 Desember 2012:
2012年12月22日聖尊蓮生活佛開講「喜金剛法要義」-台灣雷藏寺

Apa yang Guru katakan di sana?

{DD: Sebenarnya pernyataan Guru menihilkan atau boleh dikatakan menentang apa yang Shimu katakan di ceramah pembukanya.

Guru juga berkata: Huijun, tak perlu memberitahuku, begitu juga dengan yang lainnya, aku tak ingin mendengarkan hal-hal tersebut. Mataku tidak melihat, telingaku tidak mendengarkan, mulutku juga tidak mengucapkan kata-kata. Itulah standar yang harus dicapai oleh para praktisi kebatinan. Aku hidup dengan penuh keleluasaan dan sangat bahagia.

Apapun baik adanya, semua orang juga baik, itulah sikap dari seorang praktisi kebatinan.

Ahahaha, jadi yang kamu tulis tentang Dualisme sudah paling tepat, meski aku rasa artikel no.1 cukup mendalam. Mereka harus merenung dan berpikir untuk mencerna ide yang hendak disampaikan di sana.

Hari ini kamu membagikan kembali salah satu kutipan dari Dilgo Khyentse Rinpoche mengenai pencapaian realisasi (keberhasilan) sebagai syarat sebelum mencoba memberi manfaat bagi insan lainnya – pernyataan yang pas sekali seputar topik ini.

[Alasan bagus untuk melatih diri]

Mereka yang belum mencapai yoga dengan guru mereka sungguh tak punya gambaran akan apa yang guru mereka pikirkan.

Guru telah memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas mengenai “cara mengatasi (menghadapi) masalah-masalah duniawi” bila mereka benar-benar mendengarkan, sungguh!

Maksudku bila Guru saja tak berpikir untuk mengurusi masalah-masalah yang merepotkan, hal itu juga merupakan instruksi beliau dalam menghadapi masalah yang bersangkutan.

Bila para Saudari dan Saudara Besar hanya menganggap pernyataan Guru sekedar sebagai saran saja, ya  sungguh terserah mereka. Khan itu menunjukkan tingkat kebijaksanaan masing-masing individu di dalam grup tersebut.

Salam semuanya.}


Coba pikirkan: Khayalan adalah sebuah kepercayaan yang dipegang dengan sangat kuat meski pada kenyataannya sungguh bertolak belakang. Berbeda dengan halusinasi, khayalan selalu berhubungan dengan penyakit atau bersifat patologis (hasil dari sebuah penyakit atau proses dari penyakit itu sendiri). Sebagai patologi, ia berbeda dari sebuah keyakinan yang berlandaskan informasi yang tak lengkap, percakapan informal, dogma, ilusi, atau efek persepsi lainnya.

Berbagai macam khayalan biasanya muncul dalam konteks neurologis (sistem syaraf) atau penyakit mental, meski mereka tidak dikaitkan dengan penyakit tertentu dan sering terjadi dalam banyak konteks kondisi patologis (baik fisik maupun mental). Mereka, bagaimanapun juga, merupakan parameter penting dalam hubungannya dengan gangguan psikotik (gila) yang meliputi schizophrenia, paraphrenia, episode mania dalam gangguan bipolar, dan depresi psikotik.

[dikutip dari Wikipedia – Delusion]


Akupun setuju bahwa Dualisme dan Jalan Tengah bukanlah hal yang sederhana dan mudah dipahami. :)
Namun iblis di hati seorang insan menciptakan sesuau hal yang dalam istilah medis disebut sebagai Khayalan!

Bacalah juga artikel-artikel berikut yang berhubungan:



Hahaha! Nantikan episode akhirnya, segera :)


Lama Lotuschef
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom


Related Posts:



No comments:

Post a Comment