Pages

Monday, September 10, 2012

Lotuschef Bermain-main – Kesetaraan & Mitosnya



by LOTUS NINO on SEPTEMBER 10, 2012
Ditulis oleh Lotuschef – 7 September 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef at Play – Equality & Myths
Lihatlah foto-foto ini.
Kami semua tampak berbahagia dan terlihat adanya hubungan antara aku dengan teman-teman murid.
Hahaha. Apa yang ingin kusampaikan?
Tahun lalu di Hong Kong, di convention hall (aula konvensi) sehari sebelum acara puja, tim Pure Karma berada di sana untuk melakukan gladiresik karena ada beberapa teman di dalam tim yang akan mengambil Sumpah Bodhisattva keesokan harinya.
Kami sedang bergembira pada saat itu. Tapi ada orang yang menegur teman-teman tim dengan berkata bahwa mereka tidak boleh menyentuh seorang fashi/lama/reverend, karena seorang fashi adalah mahluk yang Bersih dan Suci.
Hahaha! Itu yang ingin kusampaikan!
Siapa yang menanamkan ideologi bahwa Fashi adalah Bersih & Suci sampai-sampai tak boleh disentuh, atau mereka akan kehilangan Kesuciannya?
Ini orang-orang yang sungguh bodoh yang sekedar melakukannya karena mendengar kabar angin belaka dan meneruskan mitos-mitos seperti ini kepada orang lain hingga sampai pada kondisi Pemaksaan!
Sebagai seorang fashi atau reverend, bila kamu setuju dengan mitos seperti ini – bahwa kamu akan terkontaminasi saat bersentuhan dengan para insan, maka sungguh sayang harus memberitahumu kalau kamu belum paham akan karakteristik para Buddha-Bodhisattva. :)
Baru-baru ini Guru membahas mengenai berbagai macam Kebijaksanaan Buddha, dan salah satunya adalah Kebijaksanaan akan Kesetaraan.
Kalau kamu pikir dirimu sendiri Suci dan yang lain adalah kotor atau berada di bawahmu, sayang sekali terpaksa memberitahumu kalau kamu tak akan bisa mencapai Yoga.
Sifat Sejati Kebuddhaan (Buddhata) kita adalah konstan dan tak terpengaruh oleh rangsangan internal maupun eksternal.
Hal yang menakjubkan dari seorang yogi seperti Guru yang telah menjadi Buddha Hidup adalah Ia dapat berubah dan melebur/menyatu dengan lingkungan manapun.
Sebagai seorang Yogi Sejati, Ia tak hanya dapat melebur dengan sekelilingnya, namun juga dapat merubah diri atau sekitarnya untuk menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan saat itu.
Mari mengobrol mengenai tuduhan skandal perlakuan yang tak senonoh. Bila seorang pria bersandar pada seorang Yogi Sejati, Sang Yogi dapat berubah untuk menyesuaikan dengan situasi.
Ingatlah bahwa kita semua adalah tubuh yang terbentuk dari Sinar, tak ada yang namanya Cabul/Mesum dalam peleburan seperti ini, karena Tubuh Sinar tidak punya jenis kelamin!
Jadi sebelum kamu menyebarkan isu-isu skandal lagi, selalu ingatlah hal ini dahulu.
{OS: ya, analisis dan artikelmu sungguh bagus, mama sayang.
Guru pernah berkata bahwa penyatuan itu pada dasarnya kosong akan jenis kelamin juga.
LC: Orang-orang melihat apa yang mereka ingin lihat, dan berpikir apa yang ingin mereka pikirkan! Sama seperti artikelku “Lihat Buddha? Lihat Hantu?” Hahaha!
Tidak hanya di artikel itu saja. Masih ada lainnya seperti Bhiksu Sejati/Palsu, dan lainnya…}
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom.
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment