Pages

Sunday, September 30, 2012

Lotuschef Bercakap-cakap – Samaya & Abhiseka


by LOTUS NINO on SEPTEMBER 29, 2012

Ditulis oleh Lotuschef – 29 September 2012
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: Lotuschef in Conversation – Samaya & Abhiseka
Kita butuh pola pikir yang selalu tenang dan jernih serta selalu berkepala dingin. Mari memanfaatkan “Obat Mujarab Biru” untuk keperluan tersebut dan juga peningkatan kebijaksanaan.
Di artikel baru-baru ini, ada teman yang mengatakan bila dirinya bukan pemeluk agama Buddha. Ia juga berkata kalau ia butuh Abhiseka, dia tak perlu berlindung (bersarana) dan Mahaguru akan datang dan menyentuh kepalanya!
Hahaha! Wah skenario yang ideal? Seperti jin yang mengabulkan berbagai permohonannya!!!


Aku juga baru saja membagikan pandangan Guru mengenai sarana dan transmisi abhiseka pemberkatan.
Saat kita bersarana, ini seperti menandatangani MOU (Nota Kesepahaman) antara sang Guru Akar dengan seorang individu – yang disebut sebagai Samaya.
Di dalam seri Sheng Ji Rompi Naga, aku telah menjelaskan Samaya dengan panjang lebar juga.


Saat Guru Akarmu memberikan Abhiseka, kamu sebagai murid yang menerimanya harus melatih diri seperti yang diinstruksikannya, dan menggunakannya untuk memberi manfaat bagi semua insan.
Semua Abhiseka di dalam Tantrayana diatur oleh hubungan Samaya antar Guru dan Murid.
Saat melanggarnya, maka yang bersangkutan akan jatuh ke dalam Neraka Vajra / Tanpa Akhir.


Baru-baru ini ada seorang murid yang bertanya kepadaku: Sesi Medan itu merupakan idemu atau ide dari Guru?
Aku tersenyum padanya.


Dengan bersarana, aku menerima sumpah samaya antara Guru dengan diriku.
Dengan abhiseka, aku bertanggung jawab untuk MENGGUNAKANNYA untuk memberi manfaat bagi semua insan.
Dengan pelatihan diri yang teratur, aku belajar untuk ber-yoga dengan Guru Akar.


Guru Berkata: Bila kamu berhasil mencapai yoga dengan yidam tertentu, yidam tersebut tak akan meninggalkanmu.


AA: {Semuanya muncul secara tiba-tiba saat kita membutuhkan suatu hal tertentu.
Ini seperti testimoni bagi Bodhisattva Asanga yang melatih sadhana Arya Maitreya selama 12 tahun. Aku sungguh bisa menemukan hubungannya dengan hal tersebut.
Setelah hampir menyerah di tahun ke-12, akhirnya Arya Maitreya muncul ke hadapannya dan berkata: Aku tak pernah meninggalkanmu selama 12 tahun ini. Aku selalu menyertaimu dari sejak pertama kali kamu melatih sadhana-Ku. Hanya karma burukmu lah yang menutupimu selama ini.
Wah sungguh hal yang sangat mengharukan.}


Kamu lihat betapa Samaya & Abhiseka merupakan syarat yang sangat penting untuk melatih diri di dalam Tantrayana?!
Kamu tidak mengakui dirimu sebagai seorang Buddhis namun tahu Abhiseka sangat dibutuhkan?
Namun di sisi lain, saat kamu telah Tercerahkan, baik kamu seorang Buddhis ataupun tidak, tidak akan ada artinya lagi, karena Semuanya melebur menjadi SATU!
Hahaha! Di sini aku berharap supaya teman-teman pembaca bisa menikmati tulisan ini dan memetik poin-poin pentingnya.


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment