Pages

Monday, January 16, 2012

Aura Kebijaksanaan [Bab 21] Kebodohan


Diambil dari buku karya Buddha Hidup Lian Sheng, Shen-yen Lu:
No. 154 – The Aura of Wisdom, Bab 21: Kebodohan
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh True Buddha Foundation Translation Team
Dibagikan dengan komentar oleh Lotuschef – 24 Juni 2011
Diterjemahkan oleh Lotus Nino

Sumber: The Aura of Wisdom [Ch.21] Ignorance 无明


BAB 21 – Kebodohan


Saat Sang Buddha mencapai Pencerahan di bawah pohon bodhi, beliau mengatakan hal berikut, “Sifat Sejati yang telah ada di dalam diri semua insan tiada bedanya dari Dharmakaya Tathagata (Vairocana).

Semua pahala duniawi dan transendental milik para insan oleh karenanya telah sempurna dan lengkap. Dan ternyata kebodohan-lah yang membutakan mata mereka dari menyadari sinar dan pahala yang telah ada di dalam diri mereka sendiri.

Perhatikanlah kata “kebodohan” ini.
Saat kebodohan telah disingkirkan, para insan dan Buddha ternyata setara dan tiada berbeda.

Pelatihan agama Buddha aliran Tantra selalu menggunakan Tiga Rahasia berikut:
Rahasia Tubuh – dengan membentuk mudra.
Rahasia Ucapan – dengan menjapa mantra.
Rahasia Hati (Pikiran) – dengan merenungkan pikiran yang benar (Visualisasi Kesucian)

Seseorang pernah berkata, “Praktek agama Buddha aliran Tantra menekankan pada visualisasi, seperti visualisasi persembahan yang dirubah dari satu menjadi banyak dan memenuhi seluruh alam semesta. Berhubung visualisasi ini hanyalah imajinasi yang tak nyata (hanya membayangkan), dan imajinasi yang tak nyata merupakan pikiran yang melompat kesana kemari, maka mempersembahkan imajinasi yang tak nyata ini sama artinya dengan membohongi para buddha dan bodhisattva. Bukankan ini merupakan kebodohan?”

Aku menimpalinya, "Untuk mampu menyingkirkan kebodohan, ada hal yang penting di sini yang perlu diterapkan, yaitu menggunakan metode ‘mengakhiri ilusi dengan ilusi’. Jadi, kamu menyingkirkan pikiran-pikiran yang tak beraturan dengan menggunakan pikiran-pikiran juga, yang berarti menggapai kenyataan dengan menggunakan ilusi.”

“Meski visualisasi transformasi (perubahan) persembahan merupakan sebuah proses berpikir, walau begitu ia dilakukan dengan ketulusan. Saat digabungkan dengan kekuatan pemberkatan dari penjapaan mantra dan pembentukan mudra, visualisasi persembahan tersebut terberkati oleh kekuatan dharma dari Tiga Rahasia Tathagata. Sebegitu hebatnya hingga segala keinginanmu bisa terkabulkan.

Demikianlah perubahan yang menakjubkan dari pemberkatan, ia menyingkap pemahaman yang sesungguhnya akan hati (pikiran) seseorang.


Bagi orang di luar sana (orang yang tak tahu menahu), semua hal adalah dibuat-buat dan palsu.
Namun di dalam Tantra, semua imajinasi yang tak nyata, saat diberkati dengan kekuatan perubahan yang menakjubkan dari Tathagata, akan berubah menjadi kenyataan.


Orang-orang jaman sekarang sudah berjumpa dengan dharma tantra Satya Buddha yang kubabarkan.

Pada kenyataannya, “Tathata/Dharmata (Sifat Sejati dari Kenyataan)” adalah aku, dan Buddha dharma adalah aku.

Melalui penerapan Tiga Rahasia “Tubuh, Ucapan dan Pikiran”, begitu banyak dimensi yang sangat menakjubkan dan rahasia akan terekspresikan.

Namun saat seseorang meninggalkan Tiga Rahasia tersebut, sungguhlah tak ada harapan lagi untuk mencapai Kebuddhaan!

‘Mantra’, ‘mudra’, ‘visualisasi’: ‘Tubuh’, ‘ucapan’, ‘pikiran’.


Saat mendapatkan kontak spiritual melalui Tiga Rahasia ini, melakukan pemberkatan melalui transformasi yang menakjubkan, dan menyadari Kebenaran melalui berbagai dukungan dan visualisasi, si praktisi pada akhirnya mampu mencapai Kebudhaan dalam kehidupan ini juga.

---

Teman-temanku sekalian yang terkasih,
“Kebodohan” ini merupakan topik favoritku!!!

Ada banyak artikel di dalam blogku yang menunjukkan bahwa visualisasi yang kita lakukan adalah Benar dan Manjur.

Transformasi persembahan untuk para insan di 6 alam samsara – aku memberitahu si Y untuk memvisualisasikan sinar-sinar warna putih yang turun dari angkasa dan menghujani semua insan, lalu Y berkata: bukan putih, tapi ada banyak warna seperti Pelangi.

Mandala chakra mantra vajra 6 alam – saat mandala ini berputar, si M mengatakan kalau dia melihat sinar-sinar pelangi yang memancar ke seluruh penjuru dan memberkati semua insan.

Kebodohan juga bisa muncul dari rasa takut akan Sesuatu Yang Tak Diketahui, atau malah karena tak tahan melihat orang lain yang lebih cerdas daripada dirinya sendiri, sehingga akhirnya memfitnah, menjadi bengis dan mengancam.
Hal-hal seperti ini sudah banyak kutemui.


Amituofo
Lotuschef
TBS
Pure Karma Vihara

No comments:

Post a Comment