Pages

Friday, December 30, 2011

30-12-2011 [22-5-2011 Shorinji Kempo – Introduksi] [1]


22-5-2011 Shorinji Kempo [1]
22-5-2011 Shorinji Kempo – Introduksi [1]
Translated by Lotus Nino
Sumber:


Teman-teman sekalian,

Saya ingin membagikan artikel ini dengan kalian semua.

Vihara Pure Karma (净业) sedang berencana untuk memperkenalkan beberapa program perbaikan (peningkatan) kualitas kesehatan dan ini mungkin bisa membantu kita sebagai yogi yang melatih diri untuk mendapatkan badan yang sehat!

Amituofo / Lotuschef / TBS / Pure Karma Vihara

- - - - -

Shorinji Kempo adalah seni bela diri alla Jepang yang mempraktekkan filosofi Kongo. Seni ini berasal dari India sekitar 1.500 tahun yang lalu. Praktek dan bentuk pelatihannya disebarkan lewat Agama Buddha. Bodhidharma, pendiri Agama Buddha Aliran Zen abad ke-6 memperkenalkan seni bela diri ini kepada Vihara Shaolin yang legendaris di Provinsi Henan – China, sebagai bentuk pelatihan spiritual untuk para bhiksu di sana, yang sejalan dengan waktu menjadi terkenal karena kemampuan bela diri mereka. Meski vihara itu sendiri telah hancur dan para bhiksu-nya juga dibubarkan pada sekitar pergantian abad ke-17 oleh pemerintah Kekaisaran China, bentuk seni ini sendiri tetap bertahan di dalam berbagai komunitas rahasia.

Shorinji Kempo yang moderen didirikan oleh Doshin So (yang dikenal sebagai Kaiso, atau “Sang Pendiri”) pada tahun 1947 di Tadotsu, Prefektur Kagawa – Jepang. Sedari umur 18 dan selama lebih dari 17 tahun, Kaiso telah melakukan perjalanan di seluruh negeri China untuk mempelajari seni bela diri Shaolin yang masih bertahan (dalam Bahasa Jepang, dikenal dengan sebutan 'Sho¯rin-Ji'). Perjalanan tersebut dilakukannya baik sebelum maupun saat perang Jepang sambil bekerja untuk tentara kemiliteran Jepang. Kemudian di tahun 1936, Kaiso diangkat menjadi pemimpin generasi ke-21 Tinju Giwamon Shaolin Bagian Utara (Bahasa Jepang: 'Kita Shorin Giwamon Ken’) di dalam upacara yang dilakukan di Vihara Shaolin, menggantikan Wen Taizong – gurunya dari China.

Setelah Perang Dunia ke-2 berakhir, Kaiso menyaksikan kehancuran moral dan penderitaan yang dialami oleh negara yang kalah – di mana kekuatan merupakan kebenaran, mengambil hak yang lebih tinggi di atas berbagai pertimbangan agama, ideologi ataupun etika. Di saat yang penuh kesukaran inilah Kaiso sampai pada suatu kesimpulan: “Orang yang bersangkutan. Orang itu sendiri. Diri mereka sendiri. Semuanya bergantung pada kualitas dari orang yang bersangkutan.” Pada akhirnya, karakter dan cara berpikir seseorang yang punya wewenanglah (memegang otoritas) yang membuat perbedaan yang besar.

Untuk bangun kembali dari kekalahan ini, Kaiso mendedikasikan sisa hidupnya untuk mengedukasi para individu yang punya rasa welas asih, keberanian dan keadilan yang kuat, sehingga mereka menjadi sehat dan layak secara fisik dan spiritual sehingga mereka dapat merubah dunia menjadi tempat yang lebih layak untuk ditinggali.

Ia teringat akan mural (lukisan dinding) yang berada di Vihara Shaolin yang menggambarkan para bhiksu China dan India yang sedang berlatih seni bela diri bersama sambil tersenyum (seperti gambar di bawah ini).

[Mural di Vihara Shaolin]

Dia kemudian menciptakan keharmonisan yang sama seperti hal di atas di antara semua orang – sebuah dunia di mana setiap manusia dapat hidup bersama dengan bahagia. Untuk tujuan ini, dia mengkombinasikan seni bela diri alla China dan Jepang yang telah dipelajarinya dan menjadikannya sebagai sebuah bentuk seni bela diri yang unik dan sangat efektif.

Sebagai tambahan, ia juga menggunakan filosofi “pengembangan diri” dan ajaran-ajaran Zen dari Bodhidharma tentang kualitas semangat yang kokoh dan tak terhancurkan. Filosofi dan ajaran tersebut akan digunakan untuk mengembangkan fondasi Zen Kongo sebagai landasan seni bela diri ini. Inilah yang menjadi awal mula lahirnya Shorinji Kempo.

Pada akhirnya, ajaran-ajaran dan teknik-teknik yang diajarkan di Shorinji Kempo tidak terpaku oleh suatu agama. Ia berkembang menjadi sebuah “Jalan” yang terbuka untuk semua individu yang berhasrat untuk mengembangkan tubuh dan pikirannya. Kepopulerannya tumbuh dengan cepat dan hingga hari ini masih dipraktekkan oleh para anggotanya dari seluruh belahan dunia, semua umur, agama, latar belakang etnis dan kebudayaan yang berbeda.

Organisasi Shorinji Kempo Sedunia kini telah mempunyai lebih dari 3.000 cabang di 34 negara dengan anggotanya yang terdaftar lebih dari 1,7 juta orang. Presidennya saat ini adalah Ms. Yuuki So, anak perempuan dari Doshin So.

Bila Anda tertarik, silakan kunjungi situs WSKO global kami untuk informasi lebih lanjut mengenai Shorinji Kempo. Di dalamnya juga tersedia berbagai pranala yang menghubungkan ke cabang-cabang resmi kami yang tersebar di seluruh dunia.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

No comments:

Post a Comment