Tuesday, January 31, 2012

31-1-2012 Dream - Messages

2 weeks ago, I had a dream.
There are 2 rows of benches and about 20 people seated on each bench facing each other.
There is a 3 feet gap between the benches and GM walks along this space.

Someone announced that GM will be giving instruction on some Taoist cultivation methods.
Hehe!
I silently asked GM: Do I need to learn these?
GM replied: No! I only satisfying Sentient Beings wishes to make them happy only. They won't be able to use them anyway.

Gm stops about 4 person-space to my right, he used both hands and held the face of this person and then GM kissed his forehead.

Hahaha!

I then asked silently again: What about me? Aren't you going to kiss my forehead too?
GM shaked his head and answered: You don't need.

Well, I met Q and had a long chat with him on 26-1-2012.
GM told me in a dream early next morning to tell Q how to do certain Taoist cultivation technique.

I tried to contact Q on 27-1-2012 to go meet me in Caotun Temple's Golden Mother's Hall but didn't get through to him.
The instruction were too long and complicated and need to invoke GM & Golden Mother to explain clearly.

Well, GM has Plan B anyway.
What GM taught on 29-1-2012 regarding execution of invoking and deploying the heavenly generals & soldiers is what I am supposed to tell Q!

Hehe!
Isn't GM great?
I told Q at lunch before the event to invoke GM and then Golden Mother and ask all he wants, because I can't remember what I am suppose to tell him. He told me after the event, he got the techniques he wanted to learn.

There were about 2 thousands attendee at that event.
From those that paid NTD 4000 to welcome Fortune God, NTD 68,000 for a higher blessing and even higher amount for more special and individual blessing from GM; they are not interested in learning or cultivating deploying the heavenly army at all. They are also not interested in invoking the Fortune gods by cultivation too.

Hahaha!
Those that held various stuff to touch the Empowerment Banners are also too full of getting their possession bless to Visualize; Form Mudra and Chant Mantra to get the Empowerment transfer of the session.

GM's message in the dream came true!
He picks the one that will use the techniques he shares to help sentient beings.
Satisfying Sentient beings' craving of acquiring Fortune and at the same time imparting important technique to the selected ones.

I am not one of the selected ones as GM said in the dream that I don't need to learn the Taoist techniques, please don't come ask me to explain the techniques to you.

Happy Cultivating!


Amituofo
True Buddha School
Pure Karma

31-1-2012 Karma - Aura


W: Amitoufo, fashi. You can see aura? Can you see my aura? I'm new tantra disciple and , i know, i break many buddhism laws. And can you give some advice for my cultivation? 30-1-2012

LC: Can u chant 108 times of 100-syllable mantra a day? Before u chant, please chant GM's mantra 7 times at least and for the first time, please ask GM to help you as you want to dedicate the merits of chanting to all sentient beings and may all sentient beings be happy and at peace. Amituofo. Lotuschef 30-10-2011 & 31-1-2012

W: I'll do my best fashi. Fashi, can you see my aura? Iknow i break many buddhism laws. And can you give me some advices for my cultivation? Amitoufo. 31-1-2012

LC: I don't like to read auras. Just cultivate as stated above n u will be able to help yourself. Amituofo. 31-1-2012
-----------------------------------------
I actually saw W's photo on Facebook and gave him the advice to chant 100-syllable mantra back in 30-10-2011.

He wrote and ask me to read his aura yesterday. 
Hahaha! 

To all readers. I only read aura if you make appointment to see me for Counseling. Charges apply.

One's aura is dependent on one's karmic influence from past and present life and if not neutralize will be carried forward to the future.
What can be seen of one's aura is the karmic influence that is due for "payment" or "reward".

In other word, has Surfaced!

I gave advice to many to cultivate, mostly from what has Surfaced. Therefore, there is no need to consult me further.

Of course if you are still very unsure and disturbed, by all means make an appointment and pay the minimum charges upfront.
For those that can't be physically present, please send most recent photo with your payment and contact details.

Basic charges are SGD 300/- for a 20 minutes session. 

Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

Aura Kebijaksanaan [Bab 23] Tradisi Sutra dan Tantra


Diambil dari buku karya Buddha Hidup Lian Sheng, Shen-yen Lu:
No. 154 – The Aura of Wisdom, Bab 23: Tradisi Sutra dan Tantra
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh True Buddha Foundation Translation Team
Dibagikan oleh Lotuschef – 24 Juni 2011
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: The Aura of Wisdom [Ch.23] The Sutra and Tantra Traditions



BAB 23 – Tradisi Sutra dan Tantra


Tradisi Sutra dikenal dengan doktrin-doktrinnya yang mudah dipahami. Sedangkan tradisi Tantra dikenal dengan penjelasan doktrin-doktrin realisasi batinnya yang mendalam dan bermakna.

Berhubung Tantra berisi berbagai ajaran rahasia yang tak bisa diakses oleh banyak insan, oleh karenanya ia dinamakan sebagai ‘esoterik’.

Dan disebut sebagai ajaran esoterik karena ia hanya diajarkan kepada mereka yang telah berlindung (bersarana) dan telah menerima inisiasi (abhiseka pemberkatan untuk mulai melatih ajaran Tantra) yang dibutuhkan. Semua doktrinnya dirahasiakan dari mereka yang tak memenuhi kedua kondisi tersebut.


Tradisi Sutra dan Tantra semuanya berasal dari ajaran Buddha Shakyamuni mengenai pencapaian kebuddhaan.


Sutra Mahavairocana menuliskan bahwa saat Buddha tercerahkan, semua buddha langsung menampakkan diri mereka bagai butiran biji wijen yang memenuhi seluruh angkasa. Mereka memuji pengungkapan doktrin untuk mencapai kebuddhaan, yang meliputi visualisasi aksara OM yang berada di atas lingkaran bulan di titik antara kedua alis mata, lewat sana insan akan mencapai bodhi secara alamiah di dalam hatinya.

Maksudnya adalah saat Buddha Sakyamuni mencapai pencerahan, Beliau berubah menjadi Dharmakaya Vairocana dalam tujuh hari pertama, dan berbicara kepada Vajrasattva serta pasamuan para mahluk suci di Istana Vajradharmadhatu yang luasnya tiada batas.

Vairocana, yang terserap dalam kondisi kenikmatan Dharma, menjelaskan doktrin realisasi batin dengan terperinci yang kemudian menjadi Sutra Mahavairocana.

Dan setelah itu, di Istana Firman Sejati, Vairocana menjelaskan Dharma dengan terperinci di mana doktrin tersebut menjadi Sutra Vajrasekhara. Inilah asal muasal agama Buddha aliran Tantra.


Silsilah agama Buddha aliran Tantra dimulai dari Vajrasattva, yang menerima transmisi dari Vairocana secara pribadi.

Dari sanalah maka Vairocana menjadi Buddha Akar untuk agama Buddha aliran Tantra.

Vairocana juga dikenal sebagai ‘Tathagata Harta Mata Yang Tiada Berbatas nan Jernih dan Terunggul’, yang merupakan Buddha Locana sendiri.

Marilah kita renungkan silsilah ini – Tathagata Vairocana, Buddha Locana, Padmakumara, dan akhirnya sampai pada Buddha Hidup Lian-sheng. Silsilah ini diliputi dengan rahasia yang demikian mendalam, dan aku telah membuka identitasku dalam silsilah ini sejak awal.

Oleh karenanya, Ordo Satya Buddha sebagai sebuah badan telah mewujudkan semua ajaran rahasia yang dijelaskan dengan terperinci oleh semua buddha. Ordo ini sendiri merupakan sebuah rahasia agung.

Di dalam Sutra Satya Buddha
Terungkaplah Sekuntum Bunga Teratai Putih
Yang mengekspresikan kekuatan batin yang spontan dan alamiah
Saat duduk di atas singgasana singa
Hasil pengejawantahan welas asih dan pahala yang agung
Ia menjelaskan dharma paling murni dengan terperinci
Menerima pujian dan rasa kagum
Dari semua Buddha dan Bodhisattva

Ordo Satya Buddha dibangun dengan tujuan untuk memastikan supaya benih-benih kebuddhaan akan terus tumbuh. Ia disesuaikan dengan perkembangan jaman dan kebutuhan dunia saat ini. Oleh karenanya, kemunculannya juga sungguh luar biasa. Mulai dari sekarang, kamu harus patuh pada instruksi yang diberikan dan melaksanakannya.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

Monday, January 30, 2012

30-1-2012 [29-1-2012 Golden Mother Event] 2

Here's more....










Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School


30-1-2012 [29-1-2012 Golden Mother Event]

Photos taken at the event of Golden Mother Water Puja at Tao Yuan Stadium.












More Coming Up......

Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

30-1-2012 [26-6-2011 Menahan diri untuk tidak membunuh]


26-6-2011 Refrain from Killing
26-6-2011 Menahan diri untuk tidak membunuh

Diterjemahkan oleh: Lotus Nino


Petikan artikel dari buku Shizun No.154: Aura Kebijaksanaan, 智慧的光環.
Ditulis oleh: Buddha Hidup Sheng-yen Lu
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Tim Penerjemah True Buddha Foundation


BAB 30 – Menahan diri untuk tidak membunuh

Ada seorang guru silsilah tantra sedang memancing ikan di pinggir sungai.
Lalu seorang anak muda mendekatinya dan bertanya, “Sila-sila Buddhis tidak menganjurkan pembunuhan. Lalu kenapa Anda malah membunuh?”

Sang guru menoleh dan melihat ke anak muda tersebut dan kemudian mulai tertawa. Ia berkata, “Kamu dulu pernah saya pancing.”

Padmasambhava di suatu masa pernah membunuh semua perampok, bandit, dan penjahat keji yang hidup di Kota Penjagal. Mereka semua telah melakukan kejahatan dengan melakukan pembakaran dan pembunuhan. Padmasambhava kemudian menggunakan sadhana penyeberangan yang paling welas asih untuk membersihkan jiwa mereka dan langsung mengirim mereka semua ke Surga Barat Tempat Kenikmatan Tertinggi.

Dalam dua contoh tersebut, para guru tantra terlihat seperti sedang membunuh mahluk hidup.
Tapi pada kenyataannya, mereka sedang menggunakan cara yang paling welas asih untuk menyeberangkan para insan.
Tujuan mereka bukanlah untuk membunuh, tapi malah untuk menyeberangkan.
Semacam itulah yang disebut sebagai penyeberangan sejati untuk menyelamatkan manusia.

Analisa saya untuk situasi tersebut adalah sebagai berikut:
Tradisi Sutra mengajarkan ‘tidak membunuh’, dan mendorong pembebasan nyawa mahluk hidup.
Oleh karenanya, tindakan bajik berupa praktek melindungi kehidupan binatang adalah salah satu praktek welas asih ini.

Namun, yang disebut sebagai pembunuhan yang dilakukan oleh guru-guru Tantra pada kenyataannya adalah pembebasan (penyeberangan) para insan – menyentuh ke dalam jiwa mereka dengan welas asih yang lebih mendalam, membebaskannya dan membersihkannya sehingga jiwa-jiwa mereka dapat terlahir kembali di Tanah Suci Buddha.

Sebenarnya, semua praktisi Tantra yang belum mencapai tingkat spiritualitas seperti yang dicapai oleh para guru silsilah harus mematuhi Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan yang telah ditetapkan sebagai kode disipliner penting dari agama Buddha.

Kalau ada yang mampu melakukan pembunuhan yang diikuti dengan penyeberangan, maka pencapaian spiritualnya pasti telah setara dengan Sifat Sejati Dharma Tathagata, yang pahala utamanya telah sempurna dan lengkap, dan dengannya mampu menarik para insan ke dalam pahala tersebut dengan berbagai cara yang menakjubkan!

Para praktisi Tantra jaman sekarang nyaris hanya menggaruk bagian luar doktrin-dontrin Tantra saja.
Mereka jauh dari pencapaian kebuddhaan dan perilakunya malah menunjukkan kurangnya disiplin dan sikap tidak baik terhadap insan lain.

Sebenarnya tidak ada masalah buat mereka untuk mengetahui sadhana penyeberangan lewat pembunuhan, tapi mereka tidak boleh melakukannya dalam kondisi apapun.
Bukannya menolong menyeberangkan si arwah, mereka malah akan merugikan Ordo Tantra dan ajaran-ajarannya.

Hati-hatilah! Hati-hatilah!


- - - - - - - - - -


Haha! Setelah membaca sikap Guru mengenai Pembunuhan, mohon hindarilah Membunuh bila Anda tidak bisa menjamin bahwa Anda dapat menyeberangkan para arwah ke Tanah Suci!

Teman-teman ingat mudra Teratai yang pernah saya jelaskan penggunaannya?
Sering-seringlah melatihnya kepada mereka yang terbunuh atau telah meninggal.
Boddhicita kalian akan memberi kekuatan pada penyeberangan yang kalian lakukan.



Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

30-1-2012 [9-6-2011 Paku Langit Kaisar Giok ]


9-6-2011 Jade Emperor's Heavenly Nails
9-6-2011 Paku Langit Kaisar Giok

Diterjemahkan oleh: Lotus Nino


Terdengar seram??
Ini kisah nyata yang pernah ditulis oleh Shizun di buku nomor 220.

Di umurnya yang ke-47, saat bangun dari tidurnya, si L menemukan kedua telapak kakinya seperti menempel.
Ia sudah mencoba berbagai macam hal tapi tetap saja kedua telapak kakinya saling menempel erat.
Saat berjalan, dia akan membentuk seperti huruf ‘O’.
Dia hanya dapat membuat langkah-langkah kecil dan terputus-putus.
Shizun mencari tahu penyebabnya.

Beliau menemukan versi L yang berada di suatu aula di Neraka. Kedua kaki si L di sini dipaku oleh Kaisar Langit sebagai hukuman atas penodaan (merusak) rupang-rupang suci para Buddha, Bodhisattva dan bahkan 500 Arhat.
Dalam kemarahannya, si L mengambil ‘pisau jagal’-nya dan memotong semua kaki rupang di sebuah vihara yang menyemayamkan para Buddha, Bodhisattva dan 500 Arhat.
Meski ia kini menyesali tindakannya, Paku Langit tersebut tidak dapat dilepas.

Shizun ingin membantunya namun Karma-nya begitu beratnya hingga seorang Buddha Hidup juga tidak bisa turut campur membantu.
L kemudian meninggal dengan Paku Langit yang juga masih menempel di kedua kakinya.


- - - - - - - - - -


Saya membaca artikel tersebut beberapa waktu lalu. Kemarin malam saat saya ‘bercakap-cakap’ dengan Shizun, Paku Langit muncul di penglihatan saya.

Saya saat itu sedang memberitahu Shizun mengenai para pengacara yang sungguh tidak etis dan membuat berbagai perubahan di dalam dokumen-dokumen tertentu atas permintaan kliennya. Mereka juga berbohong demi para kliennya.

Shizun sepertinya menunjukkan kepada saya seutas KAWAT TIPIS KEEMASAN seperti sebuah Paku yang menembus dan mengunci bibir para pengacara ini.

Saya seperti mendengar: “Ini akan menghentikan mereka supaya selamanya tidak Berbohong lagi.”

Saya juga ditunjukkan sebuah ‘video’ mengenai cara menggunakan Paku ini dan bagaimana cara mengunci mereka.

Haha! Wajah-wajah para pengacara yang saya jumpai mulai melesat satu per satu dan bibir mereka dipaku erat-erat.

Kemudian wajah-wajah orang yang berbohong dan menipu saya juga melesat muncul di hadapan saya.

Beberapa dari tangan mereka juga terpaku!!!

Wah saya sungguh kaget melihat begitu banyak wajah yang melesat muncul di hadapan saya, termasuk mereka yang menipu para istrinya (berselingkuh) dan para istri tersebut mencari bantuan lewat layanan kesejahteraan Buddhis tempat teman saya menjadi sukarelawan. Saya juga diminta membantu di sana.


Jadi siapa yang akan melakukan proses memaku tersebut? Saya???

Saya akan menulis selembar kertas doa yang akan saya kirimkan ke Kaisar Langit, menjelaskan mengenai para penjahat dan perbuatan-perbuatan mereka.

Sisanya sudah bukan urusan saya!!!

Haha! Kita lihat saja berapa banyak penjahat yang nanti bibir, tangan dan kakinya dipaku.


Karma buruk pada akhirnya akan berbuah.

Kita semua ini berpotensi menjadi Buddha, oleh karenanya menjahati kita sama saja seperti hal yang dilakukan oleh si L.

Dalam kasus si L, karma telah kembali dan kerusakan yang ditanggung sudah tidak dapat ditanggulangi.

Saya ingat pernah menjelaskan mengenai orang-orang yang menderita gagal ginjal, gagal jantung dan gagal organ-organ lainnya. Seperti inilah kerusakan yang sudah tidak bisa ditanggulangi, seperti kaki rupang-rupang di atas!

Jadi tidak heran kalau ada beberapa orang yang “tidak lengkap”! (maksudnya adalah jiwa/roh-nya tidak lengkap).

Ada sebagian lain dari diri mereka yang berada di dalam Neraka dan sedang menjalani hukuman meski saat ini mereka masih hidup di dunia.

Nanti  kalau saya melihat orang yang kehilangan ‘sebagian roh-nya’, saya akan meminta bantuan Shizun untuk menunjukkan di mana bagian yang hilang itu berada! Hahaha!

{Ada artikel lain yang berhubungan dan ditulis di dalam buku [Hati Yang Sejuk Pada Saat Itu -当下的清凉心] mengenai Raja Neraka di aula pertama yang menyidang seseorang bernama Zheng Ke yang dihukum dengan paku Kaisar Langit.} Saya akan membagikan artikel ini setelah menemukan bukunya.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

30-1-2012 [20-1-2012 Puja Api Homa – Jumlah!!!]


20-1-2012 Fire Puja – Numbers!!!
20-1-2012 Puja Api Homa – Jumlah!!!

Diterjemahkan oleh: Lotus Nino


Pesan diterima tanggal 19 Januari 2012, 20:25…
Di bulan Febuari apa ada jadwal untuk puja api homa?
Tahun ini sudah melakukan (mengikuti) sebanyak 100x.
Dalam 2 tahun telah menyelesaikan 200x. Bagus bukan?

Hahaha!
Saya masih terheran-heran mengapa murid yang satu ini selalu meminta saya untuk melakukan puja api homa tiap kali kita ada jadwal kosong pada hari Sabtu dan tidak ada program khusus pada hari itu.
JUMLAH!!!
Saya telah menulis artikel mengenai “bagaimana dengan masalah jumlah” dalam melakukan penjapaan/sadhana.
Hanya karena seseorang mengatakan bahwa Shizun menginstruksikan untuk menjapa mantra/sutra dalam jumlah tertentu untuk menjalin jodoh, lalu Anda melakukannya dengan membabi buta tanpa menggunakan kebijaksanaan Anda.
Menurut Anda nanti hasilnya seperti apa?
Ekspektasi (harapan) akan pahala/buah keberhasilan, hanya akan menghalangi diri kita sendiri dalam melatih diri.

Saat pertama kali saya berlindung (bersarana), saya mendengar ada beberapa murid yang menyombongkan diri mereka dengan telah menyelesaikan XX, YY kali/sesi penjapaan Dharani (sutra/mantra) atau puja api homa atau sadhana seperti yang disarankan oleh Shizun.

Persyaratan untuk Puja Api Homa itu sendiri:
Lalu saya mendengar persyaratan (kebutuhan) bahwa untuk melakukan Puja Api Homa, si praktisi harus mendapatkan pemberkatan abhiseka langsung dari Shizun.
Namun di atas semuanya ini, ia harus punya sumber daya untuk membeli berbagai macam peralatan puja homa tersebut beserta dengan persembahan-persembahannya.
Ada murid yang bilang bahwa dia sungguh beruntung saat dia harus melakukan puja homa untuk dewata tertentu, misalkan dengan Shizun sebagai dewata utamanya, sebanyak 200 sesi, lalu seseorang datang untuk mensponsori sisa sesi yang belum dilakukannya saat dia sedang kehabisan dana.

- - - - - - - - -

Teman-teman sekalian, ayo sadarlah!
Saya telah beberapa kali menjelaskan mengenai berbagai manfaat Puja Api Homa dalam blog ini.
Saya juga telah menekankan agar kita saling berbagi dengan semua insan – itulah kenapa saya tidak mensuplai bongkahan kayu yang ditulisi dengan surat perintah dari dewata utama puja api yang bersangkutan.
Di dalam surat doa, saya tuliskan bahwa kita dengan setulus hati bersadhana dan atas nama semua insan juga turut mensponsori berbagai persembahan untuk para dewata, serta memohon pemberkatan untuk semua insan dengan bantuan khusus agar juga diulurkan untuk para roh yang miskin.
Ketulusan-lah yang berarti di sini, bukannya jumlah!

Si murid yang mengirim pesan tersebut di atas telah turut serta beberapa kali dalam sesi puja api homa yang kami adakan, dan saya melihat perbaikan yang jelas (terlihat dari auranya). Sekarang dia makin terlihat bahagia dan bersahabat.

Dengan menggunakan visualisasi yang saya bagikan saat membaca seperti Sutra Maharaja Avalokiteshvara, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat yang tak terhingga bila Anda melatihnya terus-menerus.

Mohon lupakanlah Pola Pikir Anda yang Mengejar Jumlah.
Banyak orang yang mendapatkan manfaat dengan melakukan sadhana dengan tulus.

Teman-teman yang terkasih, bila ada yang bilang ke saya bahwa kalian harus mengejar jumlah tertentu, saya akan pukul kalian supaya SADAR!!!
Hahaha!


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

30-1-2012 [26-6-2011 Ajaran-ajaran Buddha Aliran Tantra Yang Sangat Berharga]


26-6-2011 The Precious Teachings of Tantric Buddhism
26-6-2011 Ajaran-ajaran Buddha Aliran Tantra Yang Sangat Berharga

Diterjemahkan oleh: Lotus Nino


Petikan artikel dari buku Shizun No.154: Aura Kebijaksanaan, 智慧的光環.
Ditulis oleh: Buddha Hidup Sheng-yen Lu
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Tim Penerjemah True Buddha Foundation


BAB 35 – Ajaran-ajaran Agama Buddha Aliran Tantra Yang Sangat Berharga
Di masa lalu, Buddha Vairocana mentransmisikan kendaraan terunggul dari Yoga yang tak terkalahkan (tertinggi) kepada Vajrasattva, yang kemudian menunggu selama beratus-ratus tahun sebelum mentransmisikan doktrin yang sama kepada Bodhisattva Nagarjuna.
Nagarjuna menunggu beberapa ratus tahun lagi sebelum mentransmisikan doktrin-doktrin rahasia ini kepada Acarya Nagabodhi, yang juga menunggu beberapa abad sebelum mentansmisikannya lagi kepada Acarya Vajrabodhi.
Vajrabodhi lalu pergi ke timur dan sampai ke China. Beliau kemudian mentransmisikan ajaran-ajaran rahasia ini kepada dua bhiksu senior – Amoghavajra dan Guru Zen Yixing.
Oleh karenanya, dari Dharmakaya Tathagata hingga ke bhiksu-bhiksu senior di China, ajaran Buddhisme Tantra hanya langsung ditransmisikan kepada enam Acarya saja.
Demikianlah maka terlihat betapa berharganya doktrin-doktrin Tantra ini.

Esensi (inti) Buddhisme Tantra  menuliskan: “Buddhisme Tantra adalah kebijaksanaan terunggul yang dicapai lewat realisasi diri oleh Sang Buddha, di mana doktrin-doktrin tersebut ditransmisikan secara langsung kepada para individu awam di alam samsara.
Dengannya, saat individu yang bersangkutan melatih doktrin-doktrin tersebut, maka ia akan melaju dengan cepat dan mendapatkan kekuatan dharma yang sungguh tak terbayangkan.
Namun, ajaran-ajaran Tantra sangat menekankan pada ritual sadhana, dan mereka yang ingin melatihnya harus memasuki maha mandala dan menerima abhiseka pemberkatan dari Vajra Acarya sebelum diperbolehkan untuk mempraktekkannya.
Bila hal tersebut dilanggar, maka tindakan tersebut akan dianggap sebagai pencurian, sehingga si praktisi yang bersangkutan harus menanggung konsekuensi karma negatif yang tak terbayangkan.
Oleh karenanya, di negeri asal kami, China, Buddhisme Tantra telah hilang sejak jaman Dinasti Tang dan Song, karena tiada seorangpun yang berani mempelajarinya.”

Dari pernyataan di atas, kita jadi tahu bahwa kebijaksanaan suci yang direalisasikan sendiri oleh Tathagata sungguh demikian berharganya!
Fakta bahwa “tiada seorangpun yang berani mempelajarinya” itu sendiri sudah cukup menggemparkan.
Dan fakta selanjutnya yang menyatakan bahwa kemajuan pesat bisa didapatkan lewat Tantra, dan kekuatan dharma yang didapatkan juga melampaui kekuatan dharma yang dihasilkan oleh ordo-ordo lain, telah menarik perhatian besar kepada doktrin ini.

Buddha Sakyamuni dulu menggunakan lima urutan proses dalam membuat ghee (pancaksira) untuk melambangkan lima kanon berikut:
Susu adalah kanon Sutra.
Krim adalah kanon Vinaya.
Mentega segar (beku) adalah kanon Sastra.
Mentega cair adalah kanon Prajna.
Ghee adalah kanon Tantra.

Ghee merupakan inti dari intisari susu, dan oleh karenanya Buddhisme Tantra mencerminkan esensi Buddhadharma.

Dikatakan bahwa saat seseorang meninggalkan Buddhisme Tantra, maka sudah tidak ada lagi harapan untuk mencapai Kebuddhaan.
Mendengar ajaran Tantra adalah sebuah kesempatan yang demikian langka.
Kamu harus bahagia karena telah menemukannya dalam kehidupan kali ini.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

30-1-2012 [26-6-2011 Mengapa mengamalkan agama Buddha dan bersadhana?]


26-6-2011 Why Practice Buddhism and Do Cultivation?
26-6-2011 Mengapa mengamalkan agama Buddha dan bersadhana?

Diterjemahkan oleh: Lotus Nino


Petikan artikel dari buku Shizun No.154: Aura Kebijaksanaan, 智慧的光環.
Ditulis oleh: Buddha Hidup Sheng-yen Lu
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Tim Penerjemah True Buddha Foundation


BAB 33 – Mengapa mengamalkan agama Buddha dan bersadhana?

Setelah banyak menulis mengenai ‘Pikiran-pikiran Tathagata’, kini saya kembali lagi ke titik awal untuk menanggapi persoalan: Mengapa mempraktekkan agama Buddha dan melatih diri (bersadhana)?
Kenapa mengamalkan agama Buddha? Kenapa perlu bersadhana?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini bahkan mungkin tidak akan muncul dalam pikiran kebanyakan orang yang merasa bahwa tujuan hidup sebagai manusia hanyalah untuk bertahan hidup saja, dan saat ajal menjelang maka semuanya akan berakhir.
Orang-orang seperti ini tidak melihat alasan untuk terikat dengan praktek Buddhisme dan menderita.

Ada yang bertanya kepada saya, “Saat waktunya berpesta, maka saya berpesta. Kenapa meributkan belajar agama Buddha? Kenapa harus menaati sila?”
Yang lainnya menambahkan, “Saya tidak tertarik untuk menjadi seorang Buddha atau Bodhisattva. Jadi kenapa harus melatih diri?” Ada juga yang berkata, “Benda yang bernama agama ini sungguh isinya omong kosong semua! Sama sekali tidak masuk akal! Sebab dan akibat, surga dan neraka… Saya tidak percaya semuanya.”

Oleh karenanya, saat menjelaskan ajaran-ajaran kepada orang-orang seperti ini, kita harus lebih melatih kesabaran. Anggap saja kita menjelaskan beberapa literatur pengenalan agama Buddha sebagai hadiah.

Saya ingin membagikan pemahaman dan realisasi saya kepada mereka.
Menurut saya, kehidupan manusia ibarat sebuah siklus penderitaan yang melibatkan kelahiran, usia tua, sakit dan kematian.
Oleh sebab itu, penderitaan, kekosongan dan ketidakkekalan akan selalu menyertai.
Saat saya melihat arti sejati dari kehidupan, saya menyadari bahwa kenikmatan hanya bersifat sementara saja karena hidup ini pendek.
Dan hidup ini bersifat ilusi, seperti mimpi saja.
Jadi alangkah bijaksananya bila bisa lebih dalam lagi menembus pandangan Anda saat ini mengenai kehidupan dan menjawab semua pertanyaan mengenai kehidupan dan kematian.

Cobalah pikirkan mengenai ketidakkekalan dalam berbagai peristiwa dalam kehidupan ini, dan betapa rentannya hidup ini.
Renungkanlah mengenai arti sejati dari keberadaan kita, dan kenapa hati kita selalu kosong.
Pikirkan bagaimana seseorang bisa mendapatkan semua harta dan berbagai pencapaian duniawi, hanya untuk kehilangan mereka semua saat kematian tiba.
Kenikmatan macam apa yang bisa dihasilkan oleh harta semacam ini?

Maka, dengan kesadaran semacam ini akan timbul kewaspadaan!
Saya sepenuhnya sadar bahwa hal yang paling berharga dalam masa hidup yang pendek di dunia ini adalah melatih diri (bersadhana) dengan tekun, mencapai Pembebasan Sejati, Realisasi Diri, dan Kebebasan Spiritual.
Selain itu hanyalah sampah yang merupakan hasil dari pikiran-pikiran yang bergerak terus.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

30-1-2012 [27-1-2012 Bukan Yogi Sejati]



27-1-2012 Not True Yogi
27-1-2012 Bukan Yogi Sejati

Diterjemahkan oleh: Lotus Nino
Sumber: 27-1-2012 Not True Yogi


Hahaha!
Mungkin ini akan terdengar aneh tapi ya sudahlah. Teman-teman mau percaya atau tidak juga terserah!

Teman-teman pembaca mungkin pernah ingat saya pernah menulis mengenai si H, dengan jarinya yang bengkok dan punggungnya yang bungkuk. Jari-jarinya seperti membentuk cakar, postur tubuhnya yang benar-benar bungkuk menghalangi aliran energi dari Kanal Tengah untuk pelatihan yoga internal.

Seorang murid, si Q, kemarin berbagi cerita mengenai hal tersebut dengan saya.
Wah mengejutkan, si H juga jadi topik pembicaraan.
Q melihat orang-orang kecil berdiri memenuhi sekitar jari-jari si H, sehingga si H tidak dapat meluruskan jari-jarinya dan kehilangan fleksibilitasnya.

Kalau teman-teman menonton siaran langsung upacara yang dipimpin Shizun, lihatlah fleksibilitas Beliau dalam membentuk mudra tangan.

Hahaha!
Kalian harus bisa bijaksana melihat!
Jangan hanya melihat bentuk eksternal (luar) saja. Coba pelajari mereka yang ingin dijadikan guru pembimbing.

Teman-teman dalam Ordo Satya Buddha, saya sarankan: jadikanlah hanya Shizun saja sebagai panduan kalian belajar dan bersadhanalah dengan tekun.

Sudahkah membaca buku Shizun [Pedang Pusaka Yogi]?
Buku ini sungguh berharga untuk dibaca berulang kali karena ia mengingatkan kita untuk menghindari mereka yang terlihat seperti berada di Posisi Yang Tinggi namun ternyata telah menyimpang.

Selamat Bersadhana!


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

30-1-2012 [27-1-2012 Karma – Pembunuhan Massal]


27-1-2012 Karma – Massive Killing
27-1-2012 Karma – Pembunuhan Massal

Diterjemahkan oleh: Lotus Nino


Si Q ini juga salah satu orang yang unik. Ia tidak mampu belajar karena tidak bisa mengingat lebih dari satu kata.
Memangnya karmanya bagaimana sampai jadi seperti itu?
Dia ditunjukkan bahwa dalam salah satu kehidupan lampaunya, dia membunuh semua cendekiawan di suatu negara tertentu.
Kini dia harus menyeberangkan mereka semua ke Tanah Suci supaya karma negatifnya yang telah dibuatnya di masa lampau bisa bersih.

Dia juga telah diberikan kemampuan khusus untuk menolong para insan.
Apa yang perlu dia lakukan dan bagaimana cara melakukannya, semuanya diajarkan kepadanya saat kebutuhan tersebut muncul oleh para personil yang dikirim oleh Shizun dan Bunda Emas (Jingmu).
Ksitigarbha, Avalokiteshvara dan lainnya juga turut membantunya.

Tahun  lalu di salah  atu acara Shizun, saya juga mengetahui bahwa dia mempunyai kemampuan “melihat”. Dia bisa melihat sebuah fu/dekrit perintah di telapak tangan saya yang memanjang hingga ke pergelangan tangan saya

Ada yang lain lagi, si Y, yang juga melihat tulisan Tubuh / Ucapan / Pikiran di lokasi yang sama. [Y ini adalah orang yang dapat melihat Acala di atap mobil saya dan merasakan ‘kekencangan’ di sekitar chakra mahkotanya].
Dan apa yang saya lihat di dirinya, saya merahasiakannya demi melindunginya.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

30-1-2012 [23-6-2011 Pelatihan Diri Yang Benar]


23-6-2011 True Practice
23-6-2011 Pelatihan Diri Yang Benar

Diterjemahkan oleh: Lotus Nino


Petikan artikel dari buku Shizun No.154: Aura Kebijaksanaan, 智慧的光環.
Ditulis oleh: Buddha Hidup Sheng-yen Lu
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Tim Penerjemah True Buddha Foundation


BAB 17 – Pelatihan Diri Yang Benar

Saya ingat di suatu malam saat bertugas untuk Perusahaan Pensurvei Lahan Jembatan Gerbang Selatan yang berbasis di Taichung, seorang guru spiritual yang tak terlihat turun dan melanjutkan mengajari saya berbagai Dharma Tantra selama tiga tahun, kira-kira akan memakan waktu satu jam per malam.
Saat itu, tangan dan kaki saya sering digerakkan oleh guru spiritual yang tak terlihat tersebut, dan pengalaman-pengalaman semacam itu membuat saya sadar bahwa dewata dan roh sungguh ada di alam semesta ini; dan ‘dunia spiritual’ itu memang ada, dan ‘yang tak kasat mata’ itu benar-benar ada.
Setelah itu saya membuat sumpah bahwa hal ini akan menjadi keyakinan saya seumur hidup dan saya akan melatih diri dengan sungguh-sungguh.

Suatu kali saya pernah bermalas-malasan dan berkata, “Kenapa saya musti melatih ilmu-ilmu Dharma? Bila memang dibutuhkan, yang diperlukan hanyalah bantuan dari guru saya yang tak terlihat untuk menyelesaikan semua masalah untuk saya.”
Saya kena marah karena membuat pernyataan seperti itu.

Saya telah mempelajari ajaran-ajaran Tantra selama bertahun-tahun, memasuki retret selama tiga tahun di Villa Ling Xian, Seattle – Amerika Serikat.
Tiga puluh tahun telah berlalu sejak Bunda Emas dari Kolam Kumala membuka mata batin saya.
Saya merasa bahwa titik kekuatan saya hanyalah ketekunan saya dalam melatih diri, dengan sungguh-sungguh saya bersadhana tanpa terlewatkan sehari pun.

Golongan darah saya adalah ‘O’. Ia menggambarkan karakter yang kuat dengan kesabaran yang besar.
Saat dihadapkan dengan tugas apapun, saya akan selalu menyelesaikannya, bagaimanapun juga.
Saya orang yang rendah hati dan menjauhkan diri dari kemalasan.
Mungkin Anda akan bilang kalau saya ini konyol dan bodoh, tapi saya sangat serius dan punya komitmen dengan pelatihan diri saya.

Saya sering berkata bahwa menulis dan bersadhana adalah dua tugas penting dalam hidup saya ini. Mereka adalah aktivitas yang harus saya lakukan setiap hari.
Kualitas penulisan saya bertambah baik sejalan dengan waktu, begitu juga dengan sisi spiritual saya – berbagai misterinya menjadi terbuka lewat pelatihan diri.
Tak ada seorangpun yang bisa mengambilnya dari saya!

Biarlah saya mengatakan hal ini kepada Anda. Saya adalah seorang Vajra Guru yang sejati.
Atas dasar apa saya berkata demikian?
Saya katakan dengan dasar bahwa saya dengan sungguh-sungguh melatih Dharma Tantra Satya Buddha setiap hari. Satu hari pun tidak pernah terlewatkan.

Di dalam masyarakat jaman sekarang ada banyak Acharya yang palsu, dan mereka semua mengklaim,
“Dengan sekali pemberkatan, tiga kanal utama akan bersirkulasi dengan leluasa.”
“Dengan sekali pemberkatan, janin spiritual akan muncul.”
“Dengan sekali pemberkatan, Anda akan hidup hingga lebih dari seratus tahun.”
“Dengan sekali pemberkatan, Roda Dharma akan berputar dengan sendirinya, dan Anda tidak perlu melatih diri lagi.”

Seberapa benar klaim-klaim tersebut?
Jangan tanya saya.
Anda mengacu saja ke pernyataan Guru Padmasambhava:
“Hormatilah Guru-mu, hargailah Dharma, dan berlatihlah dengan tekun.”

Ingatlah hal-hal berikut:
Berlatihlah dengan tekun dan sabar.
Jangan pernah mengidamkan berbagai pendekatan (cara) gaib dan jangan mencari jalan pintas.
Pelatihan dirimu harus selalu praktis dan jujur!


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School