Saturday, December 31, 2011

31-12-2011 Lotus Child 莲花童子


Have you dream of yourself wearing these types of white toga?

Some are even longer to the ankles.

The footwear too! 

Well, believe it or not, in Maha Twin Lotus Pond, we lotus children wear white toga like these!!!

Ask around, don't take my word for it. 

Hahaha!

Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

Empowerment Transfer



Terjemahan Indonesia: Penyaluran Abhiseka


This topic is a much elaborated one by our Root Guru.

Why do we need Empowerment Transfer from Our Root Guru?
How? And what are the benefits?

In Tantrayana, Empowerment Transfer is a direct one from Root Guru to each individual.

Verbally, in Writing, Physical demonstration, Transcendentally when we are cultivating or in dreams….


I wrote a report of our activities and the ones we are planning to do.

One of the items was Vajra Boxing.
This item will be a combination of Tai-ji Boxing and Shorinji Kempo.

It was unexpected to receive a reply that Vajra Boxing needs to request for Empowerment Transfer Personally from GM, which means GM's physical presence.

I have watched and followed GM every evening when he practices Vajra Boxing after dinner in Seattle.

Many of us were physically present when GM does Vajra Boxing at various functions worldwide after meals.

If you can “see”, GM empowered us with much Light Energy Blessing during these occasions through Vajra Boxing Demonstration.

Hahaha!

Is this not considered as Root Guru’s Personal Empowerment Transfer of Vajra Boxing?

Seems the “sentient” mindset somehow crept into and sunk roots into Buddhist philosophy; and True Buddha School is not spared this Invasion!

Watching Live broadcast of events conducted by GM worldwide, we can feel the energy transfers.

The display monitors have Transcendental Powers?

Reading GM’s books we also can feel warmth and some “electric” waves spread from crown to all parts of our bodies.

The Books have Transcendental Powers?

Hahaha!

No! not the monitors or books but Our Root Guru, Living Buddha Liansheng!

For those that can feel the energy warming first your crowns and then slowly descend to warm your whole body, Please raise your hands and feet!!!

Do remember to make a date with GM every Saturday or whenever he conducts any event.

PS: I am not advocating that we ignore Rules & Regulations and the Precepts.
I would like us all to use GM's teachings to analyse and decide what we can do and can't.

As Buddha teaches: Balancing Compassion with Wisdom for the good of all.


I also wondered why when GM said we in Tantrayana use the toga ( a long strip of cloth use to drape over  our shoulders and wrap around our upper torso), the members of central committee went to maul over this at a special meeting and ruled that with immediate effect, discontinue the use of the toga and use the brown ceremonial drape that those non-tantrayana employed.


Calling a meeting to decide and rule against Root Guru's Words?

In my humble opinion, this should not occur in Tantrayana where Root Guru is absolute Teacher, we can't cast doubts on his teachings or his ways.

I have mentioned that chanting mantra, we also have to follow Root Guru's pronunciation to receive the relevant lineage empowerment transfer/blessings.

Do you place Root Guru in the Right Place?


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

31-12-2011 [22-5-2011 Shorinji Kempo – Introduksi] [2]



22-5-2011 Shorinji Kempo [2]
22-5-2011 Shorinji Kempo – Introduksi [2]
Translated by Lotus Nino

Sumber:


Filosofi

Shorinji Kempo tidak terbatas pada pembelajaran teknik-teknik fisik semata. Di dalamnya, ajaran-ajaran filosofi menjadi dasar dan bahkan punya porsi yang sama pentingnya dengan seni bela diri itu sendiri.

Bagi seorang kenshi untuk dapat melaju naik, berbagai test akan diberikan di mana pengetahuan filosofi dan kemahiran eksekusi teknik-teknik fisiknya akan diuji dalam porsi yang seimbang.


Dokun, yang sering dibaca di saat sesi-sesi pelatihan berisi filosofi dari Shorinji Kempo. Ia berisikan:

Meditasi (Seiku)

1. Mengandalkan diri sendiri, jangan mengandalkan orang lain. Tidak ada orang yang dapat diandalkan selain diri Anda sendiri yang terdisiplinkan dengan baik.

2. Dengan melakukan perbuatan jahat, maka sama saja dengan mengotori diri Anda sendiri. Saat Anda menghindari perbuatan jahat, maka Anda mencapai kesucian.


Sumpah (Seigan)

1. Dengan mendapatkan (mempelajari) seni bela diri ini, kami bersumpah untuk menghormati sang pendiri dan tidak mengkhianati para guru kami. Kami akan menghormati para tetua kami dan tidak meremehkan yang muda. Sebagai sahabat, kami bersumpah untuk saling membantu dan bekerja sama dalam mencapai keberhasilan (penguasaan) ajaran-ajaran ini.

2. Kami bersumpah untuk meninggalkan (mengesampingkan) masa lalu kami dan mengabdikan diri kami untuk menguasai seni bela diri ini dengan penuh kesungguhan dan kenaifan bagai seorang bayi.

3. Kami bersumpah untuk tidak menggunakan seni bela diri ini untuk alasan egois, tapi untuk memberikan manfaat bagi umat manusia.


Kredo (Syahadat)

1. Kami bersyukur atas Dharma yang memberkati jiwa kami dan atas tubuh yang diberikan oleh orang tua kami. Kami berjanji untuk melakukan segala macam usaha untuk membalas budi baik mereka.

2. Kami mencintai negara kami dan berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara kami.

3. Kami mencintai keadilan, menghormati perikemanusiaan, menjaga sopan santun, menjaga kedamaian dan berjanji untuk selalu gagah berani dan mengutamakan kebenaran.

4. Kami berusaha untuk menguasai seni bela diri ini dan mendisiplinkan tubuh dan jiwa kami. Kami mencintai kawan-kawan kami dan akan saling membantu. Kami bekerja sama dan bekerja keras untuk membangun sebuah dunia yang ideal untuk ditinggali.


- - - - - - - - - - - - - - -


Teman-teman menikmati artikel ini?

Semua sesi peningkatan kualitas kesehatan akan diberikan secara CUMA-CUMA kecuali dinyatakan lain, komplimen dari Vihara Pure Karma.

Kepada semua peserta, kami membutuhkan sertifikat pernyataan kesehatan Anda karena kami tidak bertanggungjawab atas aktivitas Anda yang terlalu dipaksakan yang tidak mengindahkan Saran Medis yang diberikan.

Kami tunggu saran-saran Anda.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

Friday, December 30, 2011

30-12-2011 [7-5-2011 问事 Konsultasi] [2]


7-5-2011 问事 Consultation [2]

问事 Konsultasi [2]

Translated by : Lotus Junhao

Sumber :


Shizun mengatakan bahwa semua masalah kita timbul dari Karma Buruk / Musuh-Musuh Karma.
Maka dari itu, kita menyatakan penyesalan, membayar hutang-hutang kita dan keadaan pun akan membaik.

Berdasarkan hal tersebut, ketika orang datang dan berkonsultasi dengan saya maka saya akan mengajari mereka untuk Menyatakan Penyesalan dan Membayar Hutang-Hutang.
Menyatakan Penyesalan dan Membayar Hutang-Hutang caranya dapat dengan ikut serta pada Sadhana Pertobatan atau melimpahkan jasa-jasa kebajikan bersadhana / perbuatan-perbuatan bajik kepada para musuh karma mereka.

Shizun mengajarkan kita Pertobatan Satya Buddha, Pertobatan Vajrasattva dan lain sebagainya.
Puja Asap (Dhuma Puja) untuk para Musuh Karma.

Secara umum, Anda harus mengakui bahwa Anda telah berlaku salah dan memperbaiki kesalahan-kesalahan itu.
Pastikan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.

Bagi yang memiliki penyakit akut seperti Kanker maka mereka harus mencoba menyelamatkan lebih banyak nyawa makhluk hidup.
Shizun mengatakan mereka yang menderita kanker adalah mereka yang telah membunuh banyak makhluk hidup pada kehidupan ini ataupun kehidupan lampau. Maka dari itu harus memperbaiki kesalahan tersebut dengan menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Mereka yang menderita gagal ginjal adalah mereka yang memiliki karma buruk berat. Dibutuhkan pertobatan dan pelunasan hutang.

Mohon carilah pertolongan untuk melakukan hal-hal tadi dengan benar. Semakin lama Anda tunda maka semakin besar kemungkinan tubuh Anda mengalami perubahan-perubahan yang tidak dapat dipulihkan lagi. Maka dari itu, nyatakanlah penyesalan sehingga dapat meringankan ketidaknyamanan Anda dengan perlahan.

Tidak peduli siapapun yang menjanjikan Anda bahwa mereka dapat menyembuhkan Anda, dengarkanlah Shizun.
Jangan membayar sejumlah besar uang kepada siapapun yang mengklaim dapat menyembuhkan Anda.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School



 

30-12-2011 [5-5-2011 Konsultasi]


 

5-5-2011 问事Consultation

问事 Konsultasi

Translated by : Lotus Junhao

Sumber :



Saya berpendapat bahwa agar kita melihat ke dalam diri sendiri untuk mendapatkan jawaban / solusi atas permasalahan tertentu dan bukannya pergi bertanya kepada orang ini dan orang itu.
Semakin banyak orang yang Anda tanya maka semakin banyak versi sehingga Anda akhirnya menjadi semakin bingung.



Apakah Anda melihat aliran sinar berwarna biru dari ubun-ubun kepala Shizun?


Bagi semua murid ordo Satya Buddha, orang yang terbaik dalam menolong Anda yakni Shizun.
Pada ceramah Dharma Shizun di Hongkong sebenarnya telah memberikan teman-teman jawaban mengenai hendak kepada siapa bertanya / memohon.

Ketika orang yang Anda tanya tidak mampu berYOGA dengan Dewata apapun maka hal itu diibaratkan seperti bola lampu yang tidak dialiri listrik. Bola lampu itu tidak akan menyala!
Maka dari itu, mencari pertolongan dari orang demikian yang mana dalam kasus ini tidak memiliki KEKUATAN DHARMA apapun maka Anda hanya akan menyia-nyiakan sumber daya Anda seperti WAKTU, UANG dan juga disesatkan.
Shizun hanya menyebutkan Vajra Acharya Lian He dari Brazil yang berhasil YOGA dengan sadhana Kalachakra Vajrakila dan mampu menggunakan kekuatannya untuk kebaikan semua insan.
Shizun juga mengatakan banyak murid seDharma yang juga hampir dapat berYOGA dengan Kalachakra.
Saya mengingat kembali kejadian lain ketika seseorang meminta seorang Bhiksu Senior untuk menolong orang yang dikasihinya yang terbaring di Ruang ICU. Bhiksu Senior itu dengan ligat mengantongi ANGPAO (amplop merah diisi dengan uang) dan menunjuk ke Bhiksu lain yang berdekatan dan berkata : “Bhiksu XX sangatlah welas asih. Dia akan menolong Anda.”
Bhiksu Senior itu kemudian dengan enteng melangkahkan kaki pergi.

Marilah kita lebih teliti lagi dan perhatikan orang-orang yang mengklaim bahwa mereka memiliki Kekuatan Dharma untuk MEMBERKATI Anda atau Menyembuhkan Anda dan sebagainya.
Semua yang hanya perlu teman-teman lakukan yakni VISUALISASIKAN SHIZUN SEDANG TERSENYUM KEPADA TEMAN-TEMAN, kemudian Japalah mantra Shizun dan teman-teman dengan perlahan akan merasakan arus enerji mengaliri teman-teman. Kata kunci untuk hal itu yakni PERCAYA KEPADA SHIZUN 100%!
Santai dan biarkan enerji itu mengaliri dan membersihkan teman-teman. Kemudian visualisasikan teman-teman memancarkan enerji tadi dalam bentuk sinar supaya berbagi dengan semua yang berada di sekitar teman-teman, tanpa mempedulikan siapa mereka.

Sangat sederhana sekali khan. Dan teman-teman tidak perlu membayar sejumlah besar uang dan menghabiskan waktu untuk mengantri “kantongnya dikoyak”.
Ketika orang mencoba menakuti teman-teman dengan berkata jika tidak melakukan ini dan itu maka cepatlah pergi tinggalkanlah orang itu.
Sang Buddha tidak pernah menggunakan ancaman untuk membuat orang mengikuti ajaran Beliau.
Buddha sendiri juga ingin membawa kebahagiaan dan menemukan bagaimana cara membahagiakan semua insan.

Akhir-akhir ini, beberapa murid seDharma mengambil Sumpah Bodhisattva pada upacara Dharma Maha Mayura.
Beberapa orang berkuasa menakuti mereka dengan berkata bahwa mereka akan pergi ke Neraka Abadi dan sejenisnya jika mereka melanggar sila-sila di dalamnya.

Mohon bacalah artikel-artikel sebelumnya dari blog ini mengenai jenis-jenis Boddhicitta.
Shizun juga menjelaskan secara terperinci pada ceramah Dharma tanggal 1 Mei 2011.
Ketika Seseorang mengambil Sumpah Bodhicitta maka orang tersebut juga membuat NIAT / ASPIRASI Boddhicitta. Kemudian orang tersebut akan mempraktekkan Aspirasi Boddhicitta tersebut hingga terlaksana secara sempurna / membuahkan hasil.
Keuntungan dari mengambil Sumpah Boddhicitta atau membuat Aspirasi Boddhicitta yakni semua Dewata akan menolong agar harapan Anda terpenuhi di dalam menolong semua insan dan menyebarluaskan Dharma.

Beberapa dari mereka berbagi pengalaman bahwa mereka dapat merasakan aliran enerji mengaliri mereka saat Shizun mengarahkan cermin untuk menyoroti mereka.
Seseorang harus mengumpulkan banyak jasa-jasa kebajikan supaya dapat mengambil Sumpah Boddhicitta tanpa hambatan-hambatan. Hambatan-hambatan ini berasal dari insan malang yang bodoh dan tersesat yang mencoba menakuti dan menghalangi insan lainnya karena sebenarnya mereka sendiri juga tidak tahu kebenaran yang sesungguhnya.

Saya setulus hati berharap agar kita semua dengan seksama mendengarkan dan mencermati ceramah-ceramah Dharma Shizun dan tersadarkan akan KEBENARAN yang sesungguhnya. Sehingga tidak lagi bodoh dan juga merintangi orang lain.

Saya mencoba menghindari orang-orang yang mempromosikan diri mereka sendiri sebagai seorang dengan KEKUATAN DHARMA YANG HEBAT namun mereka bahkan tidak memiliki aura yang bersinar seperti aura Shizun ataupun aura dari orang-orang rendah hati yang melakukan sesuatu dengan manjur namun tidak pernah menyombongkan diri.

Lagi-lagi nasehat lama yang sama yakni : “Lihatlah orang-orang “yang sakti” ini dengan mendalam dan dalam jangka waktu yang panjang, jika mereka berpotensi merugikan / mencelakai Anda maka LARI SELAMATKAN HIDUP ANDA! HAHA!


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

 

30-12-2011 [22-5-2011 Shorinji Kempo – Introduksi] [1]


22-5-2011 Shorinji Kempo [1]
22-5-2011 Shorinji Kempo – Introduksi [1]
Translated by Lotus Nino
Sumber:


Teman-teman sekalian,

Saya ingin membagikan artikel ini dengan kalian semua.

Vihara Pure Karma (净业) sedang berencana untuk memperkenalkan beberapa program perbaikan (peningkatan) kualitas kesehatan dan ini mungkin bisa membantu kita sebagai yogi yang melatih diri untuk mendapatkan badan yang sehat!

Amituofo / Lotuschef / TBS / Pure Karma Vihara

- - - - -

Shorinji Kempo adalah seni bela diri alla Jepang yang mempraktekkan filosofi Kongo. Seni ini berasal dari India sekitar 1.500 tahun yang lalu. Praktek dan bentuk pelatihannya disebarkan lewat Agama Buddha. Bodhidharma, pendiri Agama Buddha Aliran Zen abad ke-6 memperkenalkan seni bela diri ini kepada Vihara Shaolin yang legendaris di Provinsi Henan – China, sebagai bentuk pelatihan spiritual untuk para bhiksu di sana, yang sejalan dengan waktu menjadi terkenal karena kemampuan bela diri mereka. Meski vihara itu sendiri telah hancur dan para bhiksu-nya juga dibubarkan pada sekitar pergantian abad ke-17 oleh pemerintah Kekaisaran China, bentuk seni ini sendiri tetap bertahan di dalam berbagai komunitas rahasia.

Shorinji Kempo yang moderen didirikan oleh Doshin So (yang dikenal sebagai Kaiso, atau “Sang Pendiri”) pada tahun 1947 di Tadotsu, Prefektur Kagawa – Jepang. Sedari umur 18 dan selama lebih dari 17 tahun, Kaiso telah melakukan perjalanan di seluruh negeri China untuk mempelajari seni bela diri Shaolin yang masih bertahan (dalam Bahasa Jepang, dikenal dengan sebutan 'Sho¯rin-Ji'). Perjalanan tersebut dilakukannya baik sebelum maupun saat perang Jepang sambil bekerja untuk tentara kemiliteran Jepang. Kemudian di tahun 1936, Kaiso diangkat menjadi pemimpin generasi ke-21 Tinju Giwamon Shaolin Bagian Utara (Bahasa Jepang: 'Kita Shorin Giwamon Ken’) di dalam upacara yang dilakukan di Vihara Shaolin, menggantikan Wen Taizong – gurunya dari China.

Setelah Perang Dunia ke-2 berakhir, Kaiso menyaksikan kehancuran moral dan penderitaan yang dialami oleh negara yang kalah – di mana kekuatan merupakan kebenaran, mengambil hak yang lebih tinggi di atas berbagai pertimbangan agama, ideologi ataupun etika. Di saat yang penuh kesukaran inilah Kaiso sampai pada suatu kesimpulan: “Orang yang bersangkutan. Orang itu sendiri. Diri mereka sendiri. Semuanya bergantung pada kualitas dari orang yang bersangkutan.” Pada akhirnya, karakter dan cara berpikir seseorang yang punya wewenanglah (memegang otoritas) yang membuat perbedaan yang besar.

Untuk bangun kembali dari kekalahan ini, Kaiso mendedikasikan sisa hidupnya untuk mengedukasi para individu yang punya rasa welas asih, keberanian dan keadilan yang kuat, sehingga mereka menjadi sehat dan layak secara fisik dan spiritual sehingga mereka dapat merubah dunia menjadi tempat yang lebih layak untuk ditinggali.

Ia teringat akan mural (lukisan dinding) yang berada di Vihara Shaolin yang menggambarkan para bhiksu China dan India yang sedang berlatih seni bela diri bersama sambil tersenyum (seperti gambar di bawah ini).

[Mural di Vihara Shaolin]

Dia kemudian menciptakan keharmonisan yang sama seperti hal di atas di antara semua orang – sebuah dunia di mana setiap manusia dapat hidup bersama dengan bahagia. Untuk tujuan ini, dia mengkombinasikan seni bela diri alla China dan Jepang yang telah dipelajarinya dan menjadikannya sebagai sebuah bentuk seni bela diri yang unik dan sangat efektif.

Sebagai tambahan, ia juga menggunakan filosofi “pengembangan diri” dan ajaran-ajaran Zen dari Bodhidharma tentang kualitas semangat yang kokoh dan tak terhancurkan. Filosofi dan ajaran tersebut akan digunakan untuk mengembangkan fondasi Zen Kongo sebagai landasan seni bela diri ini. Inilah yang menjadi awal mula lahirnya Shorinji Kempo.

Pada akhirnya, ajaran-ajaran dan teknik-teknik yang diajarkan di Shorinji Kempo tidak terpaku oleh suatu agama. Ia berkembang menjadi sebuah “Jalan” yang terbuka untuk semua individu yang berhasrat untuk mengembangkan tubuh dan pikirannya. Kepopulerannya tumbuh dengan cepat dan hingga hari ini masih dipraktekkan oleh para anggotanya dari seluruh belahan dunia, semua umur, agama, latar belakang etnis dan kebudayaan yang berbeda.

Organisasi Shorinji Kempo Sedunia kini telah mempunyai lebih dari 3.000 cabang di 34 negara dengan anggotanya yang terdaftar lebih dari 1,7 juta orang. Presidennya saat ini adalah Ms. Yuuki So, anak perempuan dari Doshin So.

Bila Anda tertarik, silakan kunjungi situs WSKO global kami untuk informasi lebih lanjut mengenai Shorinji Kempo. Di dalamnya juga tersedia berbagai pranala yang menghubungkan ke cabang-cabang resmi kami yang tersebar di seluruh dunia.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

Thursday, December 29, 2011

29-12-2011 Group Empowerment Request/团体遥灌请求

Dear all
1. Pure Karma will be conducting weekly Vajra Boxing sessions to enhance Health and in so doing enable us to cultivate better. 
We were informed by letter that this item needs GM's Empowerment Transfer. 

2. Marici. 


We are compiling all request for the above, separately. 

Please send all request by 9-1-2012 to:- 
helencheong109@yahoo.com.sg

We need your name and address and the amount of offering to GM.
Please state clearly which of the above you wish to request Empowerment transfer from GM.

Request will be confirm only upon payment.

Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School




29-12-2011 [31-5-2011 Vajra/Dorje Yang Bersilangan (Introduksi)]


31-5-2011 Crossed Vajra/Dorje
31-5-2011 Vajra/Dorje Yang Bersilangan (Introduksi)
Translated by Lotus Nino
Sumber:



Bahasa Sansekerta – vajra: Raja dari semua batu-batuan
Bahasa Tibet – rDo-rje: Tongkat Berlian/Intan

1. Dalam simbologi Hindu, vajra adalah lambang dan/atau senjata gaib yang dianggap mampu menghasilkan kilatan petir yang dikendalikan oleh Dewa Indra. Dikatakan bahwa vajra ini punya kekuatan yang tak bisa dihancurkan dan sering disamakan dengan petir yang dipegang oleh dewa-dewa laki Indo-Eropa seperti Zeus.
Perbandingan semacam ini tidak digunakan dalam simbolisme Tibet.

2. Dalam ajaran Vajrayana, dorje mengekspresikan dan menyimbolkan kokohnya dan jernihnya sebuah berlian, sehingga konotasinya adalah: tak terhancurkan, jernihnya memancarkan sinar, kecerahan dan kebenaran yang abadi.

3. Sebagai obyek ritual, sebuah dorje seringkali memiliki lima (Bahasa Tibet: rDo-rJe rTse-lNga) atau sembilan jari yang memanjang dari bulatan di bagian tengah. Ia juga muncul sebagai bagian dari senjata gaib dan atribut dari para dewata pelindung dari negeri Tibet – sebagai contohnya: kartrika, pasha, purbhu, shrinkhala.


~ Sebuah sinonim untuk vajra dan dorje adalah mani (Bahasa Sansekerta: permata), dan ketiga istilah tersebut sering digunakan sebagai sebuah kode untuk lingga (arca) yang juga melambangkan kekuatan, kekokohan, dan nilai keagungan. Mani biasanya sering tampil bersama dengan Padma (Bahasa Sansekerta: teratai dan/atau yoni), contohnya pada mantra Om Mani Padme Hum yang terkenal; (masih ada arti-arti lainnya seperti) kejayaan dari penggabungan unsur pria/wanita sebagai sarana untuk mengatasi dualisme apapun.

~ Ekuivalen untuk sisi wanita dari dorje-mani-vajra yang bersifat pria adalah ghanta (lonceng). Penggambaran para Buddha, Bodhisattva dan para pembesar dalam Vajrayana sering menggunakan salah satu atau kedua atribut ini dalam genggaman tangan mereka.

~ Dorje/Vajra juga melambangkan salah satu dari Lima Keluarga Buddha.

~ Ada juga sebuah simbol/peralatan yang terdiri dari dua dorje/vajra yang bersilangan. Yang seperti ini dinamakan sebagai isvishva-vajra (dalam Bahasa Sansekerta) atau rdo-rje rgya-gram (dalam Bahasa Tibet).


Alat ritual yang dipegang di tangan kanan sang lhama dinamakan sebagai petir maupun berlian. Dalam Bahasa Sansekerta, ia adalah vajra yang juga berarti berarti adamantine, yaitu “kualitasnya bagaikan berlian”.

Oleh karenanya, selain mampu menghancurkan obyek apapun dan membanjirinya dengan kecemerlangannya yang luar biasa, vajra atau dorje juga melambangkan daya tahan yang luar biasa – kokoh dan kekal abadi.

Pada akhirnya, ia berarti
Misteri hati, Yang Maha Tahu, kesadaran murni semua Buddha,
Yang ditunjukkan lewat sebuah simbol perlambang kekuatan dan keteguhan yang abadi,
Hati vajra dari pengetahuan dan kekosongan adalah bagaikan angkasa –
Betapa mengagumkannya untuk dapat melihat wajah hakiki dari kenyataan!


Vajra (dalam Bahasa Sansekerta) setara dengan dorje (dalam Bahasa Tibet) dan ia juga punya banyak arti: petir Dewa Intra, tongkat sang lhama, dan juga berlian – semuanya dalam arti yang telah dijelaskan di atas. Ia juga bisa digunakan dalam beberapa hal dalam konteks tantra. Jadi, orang yang memimpin ritual tantra dinamakan sebagai Vajra Master (vajra guru) atau Dorje Lopon.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

29-12-2011 Visualisasi – Mantra Penyeberangan


28-12-2011 Visualization - Rebirth Mantra

Visualisasi – Mantra Penyeberangan

Translated by : Lotus Junhao

Sumber :

http://lotuschef.blogspot.com/2011/12/28-12-2011-visualization-rebirth-mantra.html

 


Mohon perhatikan bahwa teknik ini merupakan teknik variasi pengembangan saya sendiri dan tidak ditemukan di dalam versi standar cetakan buku panduan Sadhana.
Pergunakanlah sebagai panduan jika teman-teman menyukainya.

Visualisasi
Guru Akar duduk pada Chakra Mahkota kita. Memberkati kita dalam melakukan Sadhana ini.

Kemudian Buddha Amitabha muncul di dalam Kekosongan Semesta.
Dari Chakra Hati-Nya memancarkan sebuah sinar terang yang terdiri dari warna putih, merah dan merah muda. Sinar tersebut menyinari semua insan yang kita ketahui ataupun yang tidak kita ketahui membahayakan.

Warna ini serupa dengan warna teratai merah muda yang kami temukan di toko-toko.


Melalui pemberkatan dari pancaran / sorotan sinar ini, semua insan tersebut karwarananya tersucikan dan kita dapat memvisualisasikan mereka tertawa, memeluk satu sama lain ataupun memeluk musuh-musuh mereka yang sebelumnya.

Kemudian kita memvisualisasikan mereka menduduki teratai-teratai dan kemudian teratai-teratai ini berubah menjadi titik-titik sinar berwarna emas.
Semua ini pada gilirannya membentuk sebuah aliran sungai emas yang bersinar terang dan mengalir memasuki Chakra Hati Buddha Amitabha.

Mereka telah ditarik ke dalam hasil pencapaian Buddha Amitabha atau telah pergi memasuki Tanah Suci Buddha Amitabha.

Pertahankan visualisasi ini dan japalah Mantra Penyeberangan.


Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School

 

29-12-2011 Visualisasi – 4 Apramana (Empat Batin yang Tiada Batas)


http://lotuschef.blogspot.com/2011/12/28-12-2011-visualization-4-immeasurable.html

 

28-12-2011 Visualization - 4 Immeasurable Visualization

Visualisasi – 4 Apramana (Empat Batin yang Tiada Batas)

Translated by : Lotus Junhao

Sumber :

http://lotuschef.blogspot.com/2011/12/28-12-2011-visualization-4-immeasurable.html


Artikel ini ditulis atas permintaan khusus dari beberapa murid seDharma.

Mohon perhatikan bahwa teknik ini merupakan teknik variasi pengembangan saya sendiri dan tidak ditemukan di dalam versi standard cetakan buku panduan Sadhana.
Pergunakanlah sebagai panduan jika teman-teman menyukainya.

Visualisasi :

Visualisasi Silsilah Satya Buddha :
Namo Buddha Vairocana, Buddha Locani, Padmakumara dan Buddha Hidup Lian Sheng.
Semua-Nya memberkati kita dengan sinar yang sangat terang. [Paling mudah memvisualisasikan Sinar Putih]

Sekarang tempatkan banyak titik-titik cahaya di sekeliling Anda yang melambangkan Anda telah mengubah semua insan menjadi titik-titik cahaya termasuk diri Anda sendiri.

Dengan Sinar Pemberkatan tadi maka semuanya mulai bersinar dengan sangat terang dan melebur menjadi Satu Kesatuan.

Pertahankan visualisasi ini dan japa Mantra Hati Guru sebanyak 7 kali.

Saya biasanya lebih suka menjapa mantra versi panjang.
Bagaimanapun, teman-teman boleh memilih mau yang gimana.

Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / True Buddha School










29-12-2011 Viewpoint on Attachment



Fa Shi, What she or he experienced was nothing special.
I experience it every single week.
Somebody yelled at me.
Somebody threatened me.

It is really common. :-)
One of my employees QUIT just because one of my customers was yelling at her.
Few days ago, one customer yelled at my new employee.
I kept saying sorry all the way.

Guess what?
Within the same day, the customer was calm as if nothing happened.
Two partners were so hurt by the customer's reaction.

They told me that I was a "COLD-BLOOD" person as I didn't have any feeling at all.

I was laughing so hard.

One thing that I learned from GM is non-attachment.

Of course, I have a lot more to learn.

My Suggestion to Yu Tor Kim, get used to it as it is part of your test as a true cultivator.

Amituofo / Lotuschef / Pure Karma / Lotuschef